BerandaTafsir TematikTafsir Surah Al-Baqarah Ayat 201 dan Doa Ketika Berhaji

Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 201 dan Doa Ketika Berhaji

Kita sekarang sudah memasuki bulan Dzulhijjah atau yang biasa disebut dengan bulan haji. Pelaksanaan ibadah haji akan segera tiba dan keberangkatan jemaah haji dari Indonesia pun sudah mulai dilakukan lama sebelum ini.

Di antara lima rukun Islam, haji adalah rukun Islam yang mempunyai syarat wajib yang selalu melekat, yaitu ‘wajib bagi yang mampu’. Oleh karena itu, anugerah yang luar biasa terasa sekali oleh seseorang yang berhasil berangkat haji ke tanah suci.

Momen ibadah haji tidak sekadar melakukan perjalanan untuk mengunjungi kota Makkah dan Madinah. Ibadah haji juga semestinya menjadi momen untuk memanjatkan doa, memohon kepada Allah SWT. dengan khusyu’, maksimal dan penuh kerendahan hati, karena pada momen ini ada beberapa waktu dan tempat yang ‘mustajab’ (pengabulan doa). Doa yang dianjurkan dibaca sebagaimana tertera dalam surah Al-Baqarah ayat 201.

وَمِنۡهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي ٱلدُّنۡيَا حَسَنَةٗ وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِ حَسَنَةٗ وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

Terjemah: “Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”. (QS. Al-Baqarah [2]: 201)

Baca Juga: Doa Sapu Jagat dan Tafsir Surah al-Baqarah [2]: 201

Dua kategori orang berdoa

Konteks awal penurunan ayat di atas berkaitan erat dengan ibadah haji. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Wahbah Az-Zuhaili dalam At-Tafsir Al-Munir. Dia menukil riwayat sabab nuzul ayat 201 surah Al-Baqarah. Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas, katanya “Dulu ada sebagian orang Arab yang datang ke tempat wukuf (berhaji) dan berdoa begini, “Ya Allah, jadikanlah tahun ini banyak turun hujan sehingga tanah menjadi subur dan penuh kemakmuran.” Mereka sama sekali tidak menyebut akhirat.”

Dijelaskan bahwa Allah merespon orang-orang yang berdoa tersebut dengan menurunkan firman-Nya “…..Maka di antara manusia ada orang yang berdoa, ‘Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia dan tiadalah baginya bagian (yang menyenangkan) di akhirat.” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 200) Di samping itu ada sebagian orang beriman yang datang ke sana dan berdoa seperti ini, “berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 201) sampai firman-Nya, “….dan AIIah sangat cepat perhitungan-Nya”. (Q.S. Al-Baqarah [2]: 202)

Melalui ayat-ayat di atas, orang-orang yang berdoa (khususnya ketika haji) dapat dibagi menjadi dua katergori. Pertama adalah orang-orang yang hanya memohon dunia semata. Golongan tersebut menginginkan dunia lebih banyak dan tidak menyinggung akhirat, seakan-akan akhirat tidak terbesit dalam hati mereka dan dianggap tidak penting. Kemudian kategori yang kedua adalah mereka yang memohon diberi kebaikan dunia dan akhirat.

Menurut Tafsir Kementerian Agama RI, melalui surah Al-Baqarah ayat 201, Allah ingin mengatakan bahwa manusia yang memperoleh keuntungan dunia akhirat adalah orang-orang yang di dalam doanya selalu minta dua kebahagiaan; dunia dan akhirat, juga berdoa, memohon untuk dijauhkan dari siksaan api neraka.

Baca Juga: Menyeimbangkan Urusan Dunia dan Akhirat, Perhatikan Semangat Doa Al-Quran Berikut!

Doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika berhaji

Berdasarkan penjelasan tafsir surah Al-Baqarah ayat 201 di atas, Alquran mengingatkan kepada semua manusia, khususnya yang sedang melaksanakan haji untuk memanjatkan doa kepada Allah dengan memohon kebaikan dunia dan akhirat, tidak hanya untuk kebahagiaan dunia saja. Doa ini tentu mempunyai nilai yang berbeda dengan doa yang hanya meminta kebahagiaan dunia saja. Allah kembali menegaskan dalam Q.S. Al-Isra ayat 18-20 bahwa Dia mengabulkan doa setiap manusia sesuai dengan yang manusia minta. Jika yang diminta dalam doa hanya tentang urusan dunia, maka Allah mengebukan sesuai yang diminta.

Keutamaan lain dari doa yang juga dikenal dengan sebutan doa sapu jagat adalah bahwa doa tersebut yang paling sering dibaca oleh Nabi Muhammad saw. “ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.”

Demikian berarti ayat di atas menganjurkankan agar setiap orang yang wukuf di padang Arafah atau pada umumnya orang yang melaksanakan ibadah haji untuk memanjatkan doa, memohon kebaikan dunia dan akhirat sekaligus. Hal tersebut sebagai upaya peringatan atas doa sebagian orang yang datang ke tempat wukuf dengan hanya berdoa, memohon kebaikan dunia saja. Maka sepatutnya, isi dari doa tersebut tidak sebatas dunia tetapi juga akhirat. Sebab Allah akan mengabulkan doa sebagaimana yang disampaikan kepada-Nya.

Untuk konteks yang lebih luas, doa ini juga dianjurkan untuk dibaca oleh setiap orang (termasuk yang sedang tidak berhaji), sebagaimana kebiasaan Nabi Muhammad saw. yang diceritakan di hadis. Wallahu A’lam.

Saibatul Hamdi
Saibatul Hamdi
Minat Kajian Studi Islam dan Pendidikan Islam
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Catatan interpolasi tafsir Jami‘ al-Bayan karya Al-Ijiy pada naskah Jalalain Museum MAJT

Jami’ al-Bayan: Jejak Tafsir Periferal di Indonesia

0
Setelah menelaah hampir seluruh catatan yang diberikan oleh penyurat (istilah yang digunakan Bu Annabel untuk menyebut penyalin dan penulis naskah kuno) dalam naskah Jalalain...