BerandaUlumul QuranPenjelasan Tentang Nama Al-Quran: Az-Zikr dan Al-Kitab

Penjelasan Tentang Nama Al-Quran: Az-Zikr dan Al-Kitab

Pada artikel yang lalu berjudul Penjelasan Tentang Nama Al-Quran: al-Quran, al-Furqan, dan al-Tanzil telah diuraikan secara singkat penamaan tersebut dan makna dibaliknya. Selain dinamakan al-Quran, al-Furqan dan At-Tanzil, nama lain dari al-Quran adalah Az-Zikr dan Al-Kitab. Pada tulisan kali ini penulis akan menguraikan mengenai makna dibalik dua nama tadi. 

Allah Swt sendiri yang memberi nama Al-Qur’an dengan nama Az-Zikr. Hal ini antara lain disebutkan di dalam QS. Al-Hijr [26]: 9-10:

إِنَّا نَحۡنُ نَزَّلۡنَا ٱلذِّكۡرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.

Kata Az-Zikr itu secara bahasa adalah bentuk dasar dari kata “zakara” (ذكر) – yazkuru (يذكر) yang berarti “mengingat.” Jadi, kata Az-Zikr (الذكر) berarati “peringatan.” Penamaan Al-Quran dengan Az-Zikr bukanlah hal yang kebetulan. Penamaan seperti ini dikaitkan dengan tugas dan fungsi Al-Qur’an yang memberi peringatan kepada seluruh umat manusia agar bertauhid, beriman kepada Allah dan melaksanakan semua yang diperintahkan dan meninggalkan yang dilarang.

Baca Juga: Nama-Nama Al-Quran dan Tujuannya

Al-Qur’an sebagai Az-Zikr memperingatkan seluruh umat manusia akan segala hal yang berkaitan dengan manusia dan kehidupannya. Semua ayat yang terdapat di dalam Al-Qur’an, baik yang berkaitan dengan akidah, syari’at, dan akhlak, baik yang berkaitan dengan kehidupan dan kematian, baik yang berkaitan kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat, menjadi peringatan bagi manusia. Dengan peringatan-peringatan itu, manusia akan memahami keberadaan dirinya, memahami eksistensi dirinya, dan memahami peranan dirinya, dan memahami kehidupan lain yang berada di balik kehidupan yang sekarang ini. 

Selain nama-nama yang telah disebutkan di atas, Al-Qur’an juga memiliki nama lain lagi yaitu Al-Kitab (الكتاب). Allah sendiri yang memberi nama Al-Qur’an dengan nama Al-Kitab (الكتاب). Ada sejumlah ayat yang menyebutkan bahwa Al-Qur’an itu juga dinamai Al-Kitab. Nama itu disebutkan antara lain di dalam QS. Al-Zukhruf [43]: 1-3:

حمٓ وَٱلۡكِتَٰبِ ٱلۡمُبِينِ إِنَّا جَعَلۡنَٰهُ قُرۡءَٰنًا عَرَبِيّٗا لَّعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُونَ

Haa Miim. Demi Kitab (Al Quran) yang menerangkan. Sesungguhnya Kami menjadikan Al Quran dalam bahasa Arab supaya kamu memahami(nya).

Kata Al-Kitab (الكتاب) itu secara bahasa adalah bentuk dasar dari kata “kataba” (كتب) – yaktubu (يكتب) yang berarti “menulis, mencatat, menetapkan, mewajibakan.” Jadi, kata Al-Kitab (الكتاب) berarti “tulisan, catatan, ketetapan, dan kewajiban.” Penamaan Al-Qur’an dengan Al-Kitab (الكتاب) bukanlah hal yang kebetulan. Penamaannya dengan Al-Kitab (الكتاب) ini dikaitkan dengan keberadaan Al-Qur’an. Al-Qur’an adalah sebuah tulisan yang lengkap, catatan yang sempurna yang berisi ketetapan-ketetapan yang wajib ditaati oleh umat manusia dan orang-orang yang beriman.

Ketetapan-ketetapan Allah di dalam Al-Qur’an berbentuk perintah-perintah Allah yang harus dilaksanakan umat manusia, dan berbentuk larangan-laranag yang harus ditinggalkan oleh manusia. Perintah-perintah dan larangan-larangan itu wajib ditaati dan dipatuhi oleh manusia, demi kebaikan dan kebahagiaan mereka sendiri. Wallahu A’lam.

Ahmad Thib Raya
Ahmad Thib Raya
Guru Besar Pendidikan Bahasa Arab UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dewan Pakar Pusat Studi Al-Quran (PSQ)
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

tafsir surah al-anfal ayat 46_cara menjaga persatuan

Surah al-Anfal Ayat 46: Cara Menjaga Persatuan

0
Rasa persatuan amat dibutuhkan dalam keberlangsungan hidup manusia sebagai makhluk sosial. Salah satu kasus yang muncul akibat ketidak mampuan seseorang dalam menjaga rasa persatuan...