BerandaKisah Al QuranAbdullah Bin Mas’ud; Sahabat yang Pertama Menyuarakan al Quran Setelah Rasululah SAW

Abdullah Bin Mas’ud; Sahabat yang Pertama Menyuarakan al Quran Setelah Rasululah SAW

Abdullah Bin Mas’ud adalah salah satu sahabat Rasullah yang masuk agama Islam pada golongan pertama (assabiqul awwalun), masuk pada urutan ke enam ia menyatakan siap mengikuti ajaran Rasulullah. Dia juga merupakan sahabat rasul yang mempunyai intelektual luas hingga mampu meriwayatkan hadis 840 hadist, namun siapa sangka sebelum masuk Islam, ia dikenal sebagai buruh miskin dari orang Quraisy. Dan setelah masuk Islam ia diberikan Allah SWT keberanian baja untuk mengumandangkan ayat al Quran pertama kali dengan suara yang sungguh merdu.

Kisah Ketika Pertama Kali Abdullah Bin Mas’ud Bertemu Rasulullah SAW.

Berdasarkan kitab Rijalur Haular Rasul karya Khalid Muhammad Khalid, bahwa awal Abdullah bin Mas’ud bertemu dengan Rasulullah adalah ketika dia sedang menggembala kambing bentina milik majikan orang Quraisy. Kemudian Rasulullah dan sahabat Abu Bakar menghampiri Abdullah, Rasulullah berkata kepada Abdullah, “nak apakah kamu mempunyai air susu untuk diminum kami?”. Dalam hati Abdullah berkata bahwa ia tidak bisa memberikan begitu saja, karena disini ia hanya sebagai buruh. Kemudian Abdullah menjawab, “aku ini hanyalah orang suruan, jadi tidak bisa memberikan minuman kepada kalian”.

Kemudian Rasulullah kembali bertanya, “apakah engkau mempunyai kambing betina mandul, yang belum pernah dikawini kambing pejantan?”. Karena ada kambing yang di maksud oleh Rasulullah, maka Abdullah menunjukkan kambing betina yang mandul, dan sungguh mukzijat Rasulullah, bahwa ketika susu kambing diperah oleh Rasulullah, atas izin Allah keluarlah air susu yang begitu banyak. Abu Bakar segera mengambilkan timba atau wadah untuk hasil perahan susu kambing tersebut. Hasil air susu kemdian diminum oleh Rasulullah, Abu Bakar, serta Abdullah bin Mas’ud.

Pada saat itu Abdullah sangat terheran-heran dengan kejadian yang dilakukan oleh Rasulullah, kemudian Abdullah berkata, “ajarilah aku kata-kata tersebut untuk bisa melakukan apa yang kamu lakukan”. Dan Rasulullah kembali besabda, “ engkau akan menjadi anak yang terpelajar”. singkat cerita Abdullah mengambil keputusan untuk beriman kepada Allah SWT dan mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW. Dia juga sering ikut mendampingi Rasulullah, hingga ia dapat belajar al Quran dengan mendengarkan langsung dari Rasulullah. Selain cerdas, Rasulullah mengakui bahwa Abdullah mempunyai suara yang merdu.

Peristiwa Ketika Pertama Kali Abdullah bin Mas’ud Menyuarakan Al Quran dengan Merdu.

Selama sebelum masuk Islam Abdullah ibnu Mas’ud ciri orang yang tidak berani lewat di depan orang Quraisy dengan kepala yang lurus, ia selalu menundukkan kepala setiap berhadapan dengan kaum Quraisy. Selain itu ia juga dikenal dengan buruh miskin dan tidak berpengetahuan luas.

Berbeda dengan ketika Abdullah sudah masuk Islam, dia dikarunia Allah menjadi sosok yang pemberani, meskipun itu menyuarakan suatu hal yang baru bagi dia. Pada saat acara majlis para bangsawan di sisi Ka’bah, dan banyak dihadiri oleh tokoh tokoh pemuka Quraisy, suara Abdullah Mas’ud ketika mengumandangkan ayat al Quran, ternyata begitu membanjiri perhatian para majlis yang hadir. Para pemuka kaum Quraisy, sungguh sangat sulit percaya bahwa orang yang membacakan al Quran setelah Rasulullah adalah seorang remaja buruh penggambala kambing yaitu Abdullah bin Mas’ud.

Sumber cerita sahabat yang pertama mengumandangkan al Quran  memang banyak ditemukan, baik pada sirah Nabawiyah karya Ibnu Hisyam dan ada juga pada Rijalur Haular Rasul karya Khalid Muhammad Khalid. Diceritakan para sahabat dan pemuka kaum Quraisy berkumpul dan memberikan penawaran, siapa yang berani membacakan ayat al Quran yang biasanya pada saat itu hanya nabi Muhammad yang membacakan. Dan seketika itu pula, atas rahmat Allah Abdullah diberikan keberanian baja, sehingga menawarkan dirinya untuk membacakan al Quran di depan dan didengar banyak orang, kemudian Abdullah membacakan surat ar-Rahman dengan suara yang lantang dan merdu. Dan tak satupun majlis yang datang tidak terpesona oleh suaranya, mereka semua sungguh terpesona.

Akan tetapi bagi orang kaum musrik Quraisy karena baru mendengar ayat al Quran, Abdullah malah dipukuli hingga babak belur. Meskipun kejadian menyedihkan menimpa Abdullah, ia tak goyah untuk tetap menyuarakan al Quran. Semoga kisah tersebut bisa menjadi teladan buat kita.

Norma Azmi Farida
Norma Azmi Farida
aktif di Cris Foundation (Center For Research of Islamic Studies) Redaktur Tafsiralquran.id
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Belajar parenting dari dialog Nabi Yakub dan Nabi Yusuf

Belajar ‘Parenting’ dari Dialog Nabi Yakub dan Nabi Yusuf

0
Dalam hal parenting, Islam mengajarkan bahwa perhatian orang tua kepada anak bukan hanya tentang memberi materi, akan tetapi, juga pendidikan mental dan spiritual yang...