Banyaknya nama Al-Quran yang kita kenal tidak lain berasal dari petunjuk Al-Quran itu sendiri. Berikut ini lanjutan dari 55 nama Al-Quran yang dicatat oleh As-Suyuthi dalam Al-Itqan fi Ulum Al-Quran, lengkap dengan alasan dan sumber pengambilan nama tersebut.
- Qayyim
Al-Qur’an dinamakan “al-Qayyim” karena ia membimbing orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus. Sumber pengambilan nama tersebut dari Q.S. al-Kahfi [18] ayat 2:
قَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا
“Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih”
- Qaul
Dikatakan dengan nama “al-Qaul” karena Al-Qur’an benar-benar berasal dari firman Tuhan. Sebagaimana dalam Q.S. al-Thariq [86] ayat 13:
اِنَّهٗ لَقَوْلٌ فَصْلٌۙ – ١٣
“Sungguh, (Al-Qur’an) itu benar-benar firman pemisah (antara yang hak dan yang batil)”
Baca Juga: Mengenal 55 Nama Al-Quran Beserta Alasan Penamaanya (1)
- Fashl
Nama Al-Quran yang satu ini, “al-Fashl” karena Al-Qur’an memisahkan antara yang hak (benar) dan yang batil. Sebagaimana telah disebutkan dalam kutipan ayat pada nama Al-Qur’an sebelumnya.
- Naba’ ‘Adhim
Al-Qur’an juga dinamakan dengan “al-Naba’ al-’Adhim”, karena adanya berita-berita besar tentang hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan pasca kematian. Sumber pengambilan nama ini yaitu Q.S. al-Naba’ [78] ayat 2:
عَنِ النَّبَاِ الْعَظِيْمِۙ – ٢
“Tentang berita yang besar (hari kebangkitan)”
- Ahsan al-Hadits
Dinamakan dengan nama “Ahsan al-Hadits” karena Al-Qur’an merupakan sebaik-baik perkataan dan ucapan. Nama Al-Quran tersebut berdasar pada Q.S. al-Zumar [39] ayat 23:
اَللّٰهُ نَزَّلَ اَحْسَنَ الْحَدِيْثِ كِتٰبًا مُّتَشَابِهًا مَّثَانِيَۙ
“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur’an yang serupa (ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang”
- Mutasyabih
Al-Qur’an juga dinamakan dengan “al-Mutasyabih”, karena adanya kemiripan atau keserupaan dari sebagian ayat dengan ayat lainya dalam hal kebaikan (keindahan) dan kebenaran. Sebagaimana telah disebutkan dalam kutipan ayat pada nama Al-Qur’an sebelumnya.
- Matsani
Penyematan nama “al-Matsani” terhadap Al-Qur’an dikarenakan di dalamnya diuraikan terkait kisah-kisah umat terdahulu. Sehingga terjadi proses pengulangan akan cerita dan nasihat dari kisah-kisah terdahulu. Sebagaimana disebutkan dalam Q.S. al-Zumar [39] ayat 23.
- Tanzil
Dinamakan dengan nama “al-Tanzil” karena Al-Qur’an merupakan wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad secara berangsur-angsur melalui perantara malaikat Jibril. Sumber pengambilan nama At-Tanzil kali ini adalah Q.S. asy-Syu’ara [26] ayat 192:
وَاِنَّهٗ لَتَنْزِيْلُ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۗ – ١٩٢
“Dan sungguh, (Al-Qur’an) ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam”
- Ruh
Al-Qur’an dinamakan dengan istilah “al-Ruh” dikarenakan Al-Qur’an dapat menghidupkan hati dan jiwa seorang manusia. Sebagaimana dalam Q.S. asy-Syura [42] ayat 52:
وَكَذٰلِكَ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ رُوْحًا مِّنْ اَمْرِنَا
“Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) ruh (Al-Qur’an) dengan perintah Kami”
Baca Juga: Penjelasan Tentang Nama Al-Quran: Az-Zikr dan Al-Kitab
- Wahy
Dinamakan dengan “al-Wahy” karena Al-Qur’an merupakan kumpulan wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui perantara malaikat Jibril. Nama Al-Quran yang ini tertulis dalam Q.S. al-Anbiya’ [21] ayat 45:
قُلْ اِنَّمَآ اُنْذِرُكُمْ بِالْوَحْيِۖ
“Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya aku hanya memberimu peringatan sesuai dengan wahyu”
- ‘Arabiy
Penamaan Al-Quran dengan nama “al-’Arabiy”, disebabkan Al-Qur’an menggunakan media perantara bahasa Arab dalam menyampaikan pesan-pesan ilahi. Q.S. Yusuf [12] ayat 28 menunjukkan adanya nama Al-Quran yang ini:
قُرْاٰنًا عَرَبِيًّا غَيْرَ ذِيْ عِوَجٍ لَّعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ – ٢٨
“(Yaitu) Al-Qur’an dalam bahasa Arab, tidak ada kebengkokan (di dalamnya) agar mereka bertakwa”
- Basha’ir
Al-Qur’an dinamakan dengan “al-Basha’ir” karena ia menjadi bukti nyata akan keberadaan Tuhan dan kebenaran risalah kenabian. Sebagaimana dalam Q.S. al-A’raf [7] ayat 203:
هٰذَا بَصَاۤىِٕرُ مِنْ رَّبِّكُمْ
“ini adalah bukti-bukti yang nyata dari Tuhanmu”
- Bayan
Penamaan “al-Bayan” terhadap Al-Qur’an dikarenakan di dalamnya berisi penjelasan dan keterangan yang lengkap bagi umat manusia. Sebagaimana dalam Q.S. Ali ‘Imran [3] ayat 138:
هٰذَا بَيَانٌ لِّلنَّاسِ
“Inilah (Al-Qur’an) suatu keterangan yang jelas untuk semua manusia”
Baca Juga: Penjelasan Tentang Nama Al-Quran: al-Quran, al-Furqan, dan al-Tanzil
- ‘Ilm
Dinamakan dengan sebutan “al-’Ilm” karena Al-Qur’an menjadi sumber ilmu dalam Islam. Sumber pengambilan nama tersebut adalah Q.S. al-Baqarah [2] ayat 145:
مِّنْۢ بَعْدِ مَاجَاۤءَكَ مِنَ الْعِلْمِ
“setelah sampai ilmu kepadamu”
- Haqq
Dikatakan sebagai “al-Haqq” karena semua ajaran Al-Qur’an mengandung kebenaran. Sebagaimana dalam Q.S. Ali ‘Imran [3] ayat 62:
اِنَّ هٰذَا لَهُوَ الْقَصَصُ الْحَقُّ
“Sungguh, ini adalah kisah yang benar”
- Hady
Dinamakan dengan nama “al-Hady”, karena Al-Qur’an memberikan petunjuk dan hidayah kepada umat manusia. Sebagaimana dalam Q.S. al-Isra’ [17] ayat 9:
اِنَّ هٰذَا الْقُرْاٰنَ يَهْدِيْ
“Sungguh, Al-Qur’an ini memberi petunjuk”
- ‘Ajab
Al-Qur’an disebut juga dengan nama “al-’Ajab”, dikarenakan keindahan susunan kata Al-Qur’an sehingga ia menjadi sebuah bacaan yang menakjubkan. Sebagaimana dalam Q.S. al-Jinn [72] ayat 1:
قُرْاٰنًا عَجَبًاۙ – ١
“Bacaan yang menakjubkan (Al-Qur’an)”
- Tadzkirah
Dinamakan dengan nama “al-Tadzkirah” dikarenakan Al-Qur’an merupakan sumber pelajaran bagi mereka yang ingin bertakwa. Sebagaimana dalam Q.S. al-Haqqah [69] ayat 48:
وَاِنَّهٗ لَتَذْكِرَةٌ لِّلْمُتَّقِيْنَ – ٤٨
“Dan sungguh, (Al-Qur’an) itu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa”
- al-’Urwah al-Wutsqa
Al-Qur’an disebut dengan nama “al-’Urwah al-Wutsqa” karena ia bagaikan tali yang sangat kuat, dan barangsiapa yang berpegang pada tali tersebut maka ia akan selamat. Sebagaimana dalam Q.S. al-Baqarah [2] ayat 256:
اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا
“dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus”
- Shidq
Dinamakan “al-Shidq” karena semua isi dari Al-Qur’an adalah ajaran kebenaran. Sebagaimana dalam Q.S. al-Zumar [39] ayat 33:
وَالَّذِيْ جَاۤءَ بِالصِّدْقِ وَصَدَّقَ بِهٖٓ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ – ٣٣
“Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan orang yang membenarkannya, mereka itulah orang yang bertakwa”
Masih banyak nama Al-Quran yang lain yang dicatat oleh ulama pengkaji Al-Quran. Ini adalah salah satu bukti bahwa ilmu Al-Quran itu luas sekali, tidak akan pernah habis untuk dikaji. Wallahu A’lam