BerandaTafsir Al QuranMengenal Kitab Tafsir Indonesia yang Lahir dari Ruang Akademik

Mengenal Kitab Tafsir Indonesia yang Lahir dari Ruang Akademik

Kitab tafsir Indonesia lahir dari ruang sosial budaya yang beragam. Menurut Islah Gusmian dalam buku Khazanah Tafsir Indonesia, kitab tafsir ada yang lahir dari ruang akademik, adapula dari ruang non akademik. Keduanya memilki karakteristik yang berbeda. Pada tulisan ini terlebih dahulu akan dikemukakan mengenai tafsir yang lahir dari ruang akademik.

Tafsir Al-Quran yang bersifat akademik adalah suatu karya tafsir yang lahir karena pada awalnya ditulis untuk kepentingan akademik di perguruan tinggi atau kitab tafsir yang berawal dari tugas akademik dalam rangka memperoleh gelar akademik, baik dalam rangka pengambilan gelar akademik S1, S2 maupun S3. Jadi, pada awalnya kitab tafsir tersebut sebelum dibukukan atau menjadi produk tafsir, berupa naskah skripsi, tesis maupun disertasi.

Baca juga: Mengenal Tapser Sorat Yaa-siin (Bhasa Madhura): Tafsir Ilmi Pertama di Madura

Secara umum, kitab tafsir yang lahir dari ruang akademik lebih komprehensif dari konten isi, penulisannya dan analisis yang digunakan. Disebabkan ketatnya persyaratan penulisan yang harus dikuasai pengkaji tafsir di perguruan tinggi.

Selain itu, karya tafsir dari ruang akademik ini menitikberatkan pada kaidah bahasa ilmiahnya, mekanisme penyusunan redaksionalnya, seperti penggunaan catatan kaki baik footnote atau innote maupun endnote dan kecenderungan tulisannya dominan pada satu permasalahan (satu tema pokok) atau tafsir yang memfokuskan diri dalam satu topik bahasan tertentu, biasanya disebut dengan tafsir tematik singular.

Baca juga: Tafsir Ahkam: Bagaimana Hukum Lansia yang Sudah Tidak dapat Berpuasa

Kitab Tafsir dari Ruang Akademik

Menariknya, kitab tafsir di Indonesia yang diterbitkan pada dekade terakhir ini, disemarakkan dengan berbagai kajian tematik dari ruang akademik. Ini dilihat dari beberapa kitab berikut ini:

Tafsir Surah Al-Fatihah KH. Zainul Mun’im karya A. Rafiq Zainul Mun’im. Buku tafsir ini mulanya adalah naskah skripsi A. Rafiq Zainul Mun’im di jurusan tafsir dan hadis fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Karya ini berusaha menelusuri salah satu tafsir ulama lokal dengan memanfaatkan sebuah disiplin keilmuan filologi sebagai pendekatannya. Sebelum terbit pada tahun 2004, buku yang berawal dari naskah skripsi ini berjudul Tafsir Surat al-Fatihah dalam Naskah Tafsir Al-Quran bi al-Imla’ K. H. Zaini Mun’im: Suatu Kajian Filologis.

Tafsir Inklusif Makna Islam: Analisis Linguistik-Histori Pemaknaan Islam dalam Al-Quran Menuju Titik Temu Agama-agama Semetik karya Ajat Sudrajat. Buku tafsir ini bermula dari sebuah naskah tesis yang diajukan kepada program pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Semula berupa naskah tesis dengan judul Makna Islam dalam Al-Quran dan Kaitannya dengan Titik Temu Agama-agama Semitik. Kemudian untuk keperluan penerbitan, naskah yang berawal dari tesis ini kemudian dibukukan pada tahun 2004. Namun mengalami beberapa perubahan untuk penyempurnaan, termasuk judulnya yang dalam edisi buku tidak sama dengan naskah semula .

Baca juga: Genealogi Kajian Tafsir Kawasan Yaman: Pasca Atba’ al-Tabi’in Hingga Abad ke-14 H (4)

Argumen Kesetaraan Gender Perspektif Al-Quran karya Nasaruddin Umar. Kitab ini merupakan disertasi yang diujikan pada tahun 1999 di IAIN Jakarta dengan judul Perspektif Jender dalam Al-Quran. Kemudian diterbitkan pada tahun yang sama. Kitab ini menggunakan metode tematik dengan berbagai pendekatan seperti normatif-teologis, semantik-linguistik dan sosio-historis dalam menganalisis relasi laki-laki dan perempuan pada ayat-ayat Al-Quran.

Selain kitab tafsir yang telah dikemukakan sebelumnya, terdapat beberapa kitab tafsir yang lahir dari ruang akademik yakni Memasuki Makna Cinta Karya Abdurrasyid Ridha yang awalnya berupa skripsi, Menyelami Kebebasan Manusia: Telaah Kritis terhadap Konsepsi Al-Quran Karya Machasin dan Konsep Sabar dalam Al-Quran Pendekatan Tafsir Tematik.  Kedua kitab tersebut sebelumnya, berupa tesis.

Baca juga: Mengenal Kitab Ilmu At-Tafsir: Referensi Dasar Ilmu Tafsir

Kitab yang awalnya berupa disertasi seperti Argumen Pluralisme Agama: Membangun Toleransi Berbasis Al-Quran karya Abd. Moqsith Ghazali, Konsep Perbuatan Manusia Menurut Al-Quran: Sebuah Kajian Tematik Karya Jalaluddin Rahman, Tafsir Kebencian: Studi Bias Jender dalam Tafsir (1999) karya Zainatu Subhan, Jiwa dalam Al-Quran: Solusi Krisis Kerohanian Manusia Modern (2000) karya Achmad Mubarak, Konsep Kufr dalam Al-Quran Suatu Kajian Teologis dengan Pendekatan Tematis Karya Harifuddin Cawidu, Manusia Pembentuk Kebudayaan dalam Al-Quran (1992) karya Musa Asy’arie, dan Ahl Kitab: Makna dan Cakupannya (1998) karya Muhammad Ghalib Mattalo. (Khazanah Tafsir Indonesia) Wallaahu a’lam.

Widia Amelia
Widia Amelia
Mahasiswi Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Minat Kajian : Tafsir Wa 'Ulumuhu, Ig: Amelya Widya
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Penggunaan tinta merah pada frasa walyatalaththaf dalam mushaf kuno Kusamba, Bali (Sumber: Balai Litbang Agama Semarang)

Tinta Warna pada Mushaf Alquran (Bagian II)

0
Merujuk keterangan yang diberikan oleh Abu ‘Amr al-Dani (w. 444 H.), penggunaan tinta warna dalam penulisan mushaf Alquran awalnya merupakan buntut dari diterapkannya diakritik...