BerandaTafsir Al QuranMutawalli As-Sya’rawi: Mufasir Kontemporer dari Mesir

Mutawalli As-Sya’rawi: Mufasir Kontemporer dari Mesir

Dalam jagat penafsiran tentu kita tidak asing dengan nama Mutawalli As-Sya’rawi. Mufasir kontemporer asal Mesir ini melanglang buana baik karir mahasiswa, politik, dosen, maupun ulama mufasir. Gelar Mujadid abad ke-20 tampaknya tidak terlalu berlebihan apabila disandangkan kepada Mutawalli As-Sya’rawi (16 April 1911-17 Juni 1998). Beliau merupakan satu dari sekian ulama dunia yang cukup berpengaruh di kancah global baik dalam bidang keagamaan, sosial maupun politik internasional, terutama wilayah Timur Tengah.

Sketsa Biografis Mutawalli As-Sya’rawi

Al-Sya’rawiy mempunyai nama lengkap, Muhammad al-Mutawally al-Sya’rawiy. Beliau masyhur dengan gelar al-Syaikh al-Imam. Mutawalli As-Sya’rawi lahir pada 15 Rabi’ul Awwal 1329 H/ 15 April 1911 M di desa Daqadus al-Daqliyyah Mesir. Dalam al-Mu’jam al-Jami fi Tarajim al-‘Ulama wa Tullabah al-‘Ilm al-Mu’assirin dijelaskan bahwa As-Sya’rawi berasal dari keluarga petani. Beliau berhasil mengkhatamkan al-Quran di usia 10 tahun.

Mutawalli As-Sya’rawi masih termasuk keturunan Nabi Muhammad saw. dari pihak ibu yang nasabnya berakhir pada Imam Husain bin ‘Ali (Abu al-‘Ainain, al-Sha’rawiy: Ana min Sulalat Ahl al-Bait). As-Sha’rawy masuk sekolah dasar Ma’had al-Zaqaziq al-Ibtidaiy al-Azhariy, lalu melanjutkan ke tingkat Tsanawy. Setelah itu, mengutip al-Fatawa Kull Ma Yahim al-Muslim fi Hayatih wa Yaumih wa Ghaddih, Al-Sha’rawiy melanjutkan ke universitas Al-Azhar Fakultas Bahasa Arab.

Baca juga: Mengenal Tafsir As-Sya’rawi: Tafsir Hasil Kodifikasi Ceramah

Sewaktu kuliah, Mutawalli As-Sya’rawi aktif di pergerakan mahasiswa dan sempat dituduh melawan pemerintah setelah menyampaikan orasi pidatonya yang menentang penguasa kala itu. As-Sya’rawi memang dikenal sebagai mahasiswa yang pemberani dan kritis. Lantas, beliau kemudian dipercaya sebagai pemimpin organisasi Ittihad al-tullab, semacam organisasi persatuan mahasiwa di kampusnya.

Setelah lulus Fakultas Bahasa Arab Universitas al-Azhar pada tahun 1941 M, ia memperoleh ijazah mengajar pada tahun 1943 M, al-Sha’rawiy mulai mengajar di beberapa ma’had (lembaga pendidikan) yaitu Tanta, Zaqaziq dan Alexandria. Lalu ditugaskan ke Kerajaan Arab Saudi untuk mengajar di Kulliyat al-Shar’iyyah Universitas al-Malik ‘Abdul ‘Aziz al-Su’ud di Makkah al-Mukarramah. Pada tahun 1990 M, as-Sya’rawi meraih gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa) dari Universitas al-Manufiyyah dan Universitas al-Mansurah.

Pasca mendapat gelar kehormatan, al-Sya’rawi aktif dalam berbagai muktamar, halaqah, seminar, dan international conference dengan mengemban spirit ilmiah keislaman (turats). Selain itu, ia termasuk ulama yang produktif menulis, tercatat lebih dari 60 buku keislaman karyanya yang dicetak dan disebarluaskan oleh para muridnya.

Di antara karya-karyanya, ada satu karyanya yang paling monumental (magnum opus), yaitu Khawatir al-Sha’rawiy Haula al-Qur’an atau lebih dikenal sebagai Tafsir al-Sha’rawiy. As-Sya’rawi juga terkenal sebagai dai bergelar Imam al-Du’ah, pemimpin para dai.  As-Sya’rawi wafat pada 22 Safar 1419 H/ 17 Juni 1998 M setelah melukiskan sejarah hidup sebagai ulama dan akademisi yang prestisius.

Baca juga: Amin Al-Khuli: Mufasir Modern Yang Mengusung Tafsir Sastrawi

Karya As-Sya’rawi

Beliau merupakan ulama yang cukup produktif, tercatat ada 14 karya beliau, sebagai berikut.

  1. Al-Mukhtar min Tafsir al-Qur’an al-Karim
  2. Mu’jizat al-Qur’an al-Karim
  3. Al-Qur’an al-Karim Mu’jizat wa Manhaj
  4. Al-Isra al-Mi’raj (al-Mu’jizat al-Kubra)
  5. Al-Qashash al-Qarany fi Surah al-Kahfi
  6. Al-Mar’ah fi al-Qur’an al-Karim
  7. Al-Ghaib
  8. Mu’jizat al-Rasul
  9. Al-Halal wa al-Haram
  10. Al-Hajj al-Mabrur
  11. Khathir al-Syaikh al-Sya’rawy haula ‘Umran al-Mujtama’
  12. Al-Sahr wa al-Hasad
  13. Asraru Bismillahirrahmanirrahim
  14. Al-Islamu wa al-Fikru al-Mu’ashirin

Wallahu A’lam.

Miatul Qudsia
Miatul Qudsia
Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Alquran dan Tafsir UIN Sunan Ampel Surabaya, pegiat literasi di CRIS (Center for Research and Islamic Studies) Foundation
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Belajar parenting dari dialog Nabi Yakub dan Nabi Yusuf

Belajar ‘Parenting’ dari Dialog Nabi Yakub dan Nabi Yusuf

0
Dalam hal parenting, Islam mengajarkan bahwa perhatian orang tua kepada anak bukan hanya tentang memberi materi, akan tetapi, juga pendidikan mental dan spiritual yang...