BerandaTafsir TematikRahasia Keajaiban Salat Tahajud Perspektif Sains

Rahasia Keajaiban Salat Tahajud Perspektif Sains

Salat adalah munajat terbaik kepada Allah karena di dalamnya terjadi hubungan rohani antara makhluk dan Khaliqnya. Dan malam hari merupakan saat yang paling tepat untuk seseorang berdoa, sebab Allah yang secara langsung dalam Alquran memerintahkan ini kepada hamba-Nya. Terdapat banyak rahasia llahi yang tersimpan dalam salat tahajud, yang berupa hikmah dan manfaat bagi pengamalnya. Allah berfirman:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا

“Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (Q.S. Al-Isra [7]: 79).

Baca juga: Keutamaan Salat Tahajud, Tafsir Surah Al-Isra Ayat 79

Dikutip dari Tafsir al-Misbah (jilid VII h. 166), kata tahajjad dipahami oleh al-Biqa’i memiliki makna tinggalkan tidur untuk melakukan salat. Salat ini dikerjakan saat malam hari di waktu yang sama dengan waktu tidur.

Ada juga yang memahami kata tersebut berarti bangun dan sadar sesudah tidur. Sebagaimana al-Qurtubi mengungkapkan bahwa tahajud adalah bangun setelah tidur di malam hari. Maka salat tahajud baru memenuhi syarat jika dilaksanakan setelah yang bersangkutan telah tidur. Demikian juga pengertian yang dijelaskan oleh mayoritas ulama fikih.

Rahasia Tahajud, Doa, dan Gelombang Otak Manusia

Sudah tidak diragukan lagi bahwa banyak manfaat yang dapat didapat dari salat tahajud. Di samping mempunyai makna normatif, salat tahajud sebagai ibadah tambahan membawa dampak positif secara praktis baik spiritual, materi, atau yang lainnya.

Salat tahajud juga merupakan ibadah yang memberikan kepastian doa seorang hamba dikabulkan. Dalam sebuah hadis dikatakan tiap sepertiga malam terakhir Allah menyeru: “Barang siapa yang berdoa terhadap-Ku, niscaya Aku kabulkan. Barang siapa yang memohon terhadap-Ku, niscaya Aku penuhi. Dan barang siapa yang menginginkan ampunan-Ku, niscaya Aku ampuni.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Baca juga: Keutamaan Istighfar di Waktu Sahur

Hal ini juga berkaitan mengapa Allah mengharuskan tahajud dilaksanakan setelah bangun tidur pada malam hari. Sebuah penelitian ilmiah tentang brainwave mengungkapkan bahwa manusia pada saat bangun tidur, di malam hari utamanya, gelombang otak atau pikirannya masuk pada gelombang alpha dan theta.

Pada saat ini seseorang dalam kondisi trans, yaitu saat gelombang otak merasa sangat rileks, khusyuk, santai, fokus, dan super learning; ataupun masuk pada gelombang theta, yakni ia merasa sangat khusyuk, deep meditation, nurani di bawah sadar dan hening. Kondisi ini lah yang memicu kata-kata yang sering dan konsisten diucapkan melalui doa terekam jelas di alam bawah sadarnya sehingga menyebabkan subjek selalu mengingat, terarah pada maksud dari doa yang diucapkan tanpa ia sadari dan menjadikan doa sebagai self reminder. (Kate Loewenthal, Religion, Culture, and Mental Health, h. 67).

Rahasia Tahajud dan Kesehatan Tubuh

Disebutkan dalam hadis lain, “Tahajud menghapus dosa, mendatangkan ketenangan, serta menghindarkan dari penyakit.” (H.R Tirmidzi). Sabda Rasulullah tersebut memberikan sebuah peluang untuk menelaah lebih jauh mengenai hubungan praktik ibadah mahdah dengan alur logika dan pembuktian sains.

Dalam dunia kedokteran, salat tahajud dapat mendatangkan ketenangan yang meningkatkan ketahanan tubuh imunologik, menghilangkan stres yang memicu risiko terkena penyakit fisik seperti kolestrol, jantung, bahkan kanker.

Baca juga: Tips Mendapat Malam Lailatulqadar Ala M. Quraish Shihab

Hal ini dipengaruhi oleh hormon kortisol (hormon yang terlibat dalam merespons stres dan meningkatkan tekanan darah dan kadar gula darah) yang seharusnya menurun pada malam hari. Namun, karena malam hari melakukan salat tahajud, maka sekresi kortisol tetap tinggi, sehingga dapat meningkatkan respons biologis imun dan menumbuhkan respons ketahanan tubuh (imonologi) khususnya pada imonoglobin M, G, A dan limfosit-nya yang berupa persepsi dan motivasi positif, serta dapat mengefektifkan kemampuan individu untuk coping masalah. (Moh. Sholeh, Terapi Shalat Tahajud Menyembuhkan Berbagai Penyakit, h. 18).

Selain hal tersebut, seorang peneliti juga menyebutkan bahwa menyedot oksigen di atmosfer bumi sekitar jam tiga pagi hingga terbit matahari dan menggerakkan otot-otot di dalam badan akan menyegarkan badan dan melancarkan aliran darah di tubuh. Kedua hal tersebut, yaitu oksigen dan gerakan otot sangat penting bagi kesehatan tubuh manusia. Oksigen akan hilang dari atmosfer bumi selepas matahari terbit dan tidak datang lagi sampai besok pagi. Hanya manusia yang bangun pada waktu ini yang dapat menikmati oksigen tersebut.

Dari sini dapat diambil pelajaran bahwa tahajud akan memberikan dampak positif dari berbagai aspek, baik dari sudut pandang religius, spiritualitas, materi, maupun kesehatan. Wallahu a’lam. []

Rasyida Rifaati Husna
Rasyida Rifaati Husna
Khadimul ilmi di Pondok Pesantren Darul Falah Besongo
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU