Allah Berjanji Mengabulkan Doa, Lantas Mengapa Banyak Doa Belum Terkabul?

0
1266
Janji Allah untuk mengabulkan doa
Janji Allah untuk mengabulkan doa

Janji Allah untuk mengabulkan doa hambaNya sudah disampaikan dengan sangat belas dalam Alquran. Berdasarkan hal ini pula setiap muslim berdoa kepada Allah dengan penuh harap. Ada yang berdoa memohon rezeki, kesembuhan, jodoh, atau jalan keluar dari masalah yang acapkali menyesakkan dada. Namun, tak jarang doa yang dipanjatkan berulang-ulang tersebut justru seolah tidak mendapat jawaban, tak pelak dalam benak hati kita pun muncul pertanyaan“Mengapa doa saya tak kunjung terkabul? Bukankah Allah berjanji mengabulkan doa hamba-Nya?”

Rasa heran itu semakin besar ketika orang yang berdoa merasa sudah berusaha mengikuti resep agar doa dikabulkan dari para ustaz atau tokoh agama. Mulai dari berdoa di waktu mustajab, menjaga adab, hingga mengulang doa dengan penuh keyakinan. Meski begitu, seringkali hasilnya tetap sama, doa belum terwujud sesuai harapan.

Baca Juga: Alasan Doa Belum Dikabulkan Menurut Fakhruddin al-Razi

Janji Allah: Mengabulkan Setiap Doa HambaNya

Allah SWT. telah berjanji untuk mengabulkan setiap doa hambanya, tepatnya dalam surah Ghafir [40] ayat 60.

وَقالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ داخِرِينَ

Dan Tuhanmu berfirman:Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”. (Q.S. Ghafir [40]: 60)

Imam Fakhruddin ar-Razi dalam kitab tafsirnya, Mafâtihul Ghaib menafsirkan bahwa ayat di atas menunjukkan janji Allah untuk mengabulkan doa hamba-Nya, dan janji itu pasti benar.

Kemudian apabila ada yang bertanya, “Jika Allah berjanji mengabulkan doa, mengapa kenyataannya banyak doa yang tidak kunjung terkabul?”Beliau menjawab dengan mengutip pendapat al-Ka‘bi, bahwa doa pasti akan terkabul atau layak dikabulkan apabila memenuhi syarat-syarat tertentu, yaitu doa tersebut mengandung maslahat (kebaikan) dan hikmah. Tentu saja, yang dimaksud maslahat dan hikmah di sini bukan menurut pandangan manusia, melainkan menurut ketentuan Allah swt.

Selain itu, syarat berikutnya adalah tidak boleh ada ketergantungan kepada selain Allah. Sering kali ketika seseorang berdoa, dalam hatinya masih tersisa rasa bergantung pada harta, teman, atau bahkan usahanya sendiri.

Orang yang berdoa tersebut merasa sudah melakukan berbagai ikhtiar agar doa terkabul, lalu seakan-akan menuntut Allah untuk mengabulkannya. Pada titik ini, masih ada sedikit ketergantungan kepada selain Allah.

Baca Juga: Tips dari Alquran agar Doa Terkabul

Doa Selalu Terkabul, Meski Bukan dengan Cara yang Diharapkan

Dalam sebuah hadis panjang riwayat al-Hakim, Rasulullah saw. pernah bersabda bahwa kelak pada hari kiamat Allah akan memperlihatkan kepada hamba-Nya bagaimana setiap doa yang pernah seorang hamba panjatkan tidak pernah sia-sia. Ada doa yang langsung dikabulkan di dunia, ada pula yang ditunda dikabulkan sebagai balasan berlipat ganda di surga.

Berikut hadis lengkapnya,

عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ يَدْعُو اللهَ بِالْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُوَقِّفَهُ بَيْنَ يَدَيْهِ، فَيَقُولُ: عَبْدِي إِنِّي أَمَرْتُكَ أَنْ تَدْعُونِي، وَوَعَدْتُكَ أَنْ أَسْتَجِيبَ لَكَ، فَهَلْ كُنْتَ تَدْعُونِي؟ فَيَقُولُ: نَعَمْ يَا رَبِّ. فَيَقُولُ: أَمَا إِنَّكَ لَمْ تَدْعُنِي بِدَعْوَةٍ إِلَّا اسْتَجَبْتُ لَكَ، أَلَيْسَ دَعَوْتَنِي يَوْمَ كَذَا وَكَذَا لِغَمٍّ نَزَلَ بِكَ أَنْ أُفَرِّجَ عَنْكَ، فَفَرَّجْتُ عَنْكَ؟ فَيَقُولُ: نَعَمْ يَا رَبِّ  .فَيَقُولُ: فَإِنِّي عَجَّلْتُهَا لَكَ فِي الدُّنْيَا، وَدَعَوْتَنِي يَوْمَ كَذَا وَكَذَا لِغَمٍّ نَزَلَ بِكَ أَنْ أُفَرِّجَ عَنْكَ، فَلَمْ تَرَ فَرَجًا؟ فَيَقُولُ: نَعَمْ يَا رَبّ  .فَيَقُولُ: إِنِّي ادَّخَرْتُ لَكَ بِهَا فِي الْجَنَّةِ كَذَا وَكَذَا، وَدَعَوْتَنِي فِي حَاجَةٍ أَقْضِيَهَا لَكَ فِي يَوْمِ كَذَا وَكَذَا فَقَضَيْتُهَا، فَيَقُولُ: نَعَمْ يَا رَبِّ. فَيَقُولُ: فَإِنِّي عَجَّلْتُهَا لَكَ فِي الدُّنْيَا، وَدَعَوْتَنِي فِي يَوْمِ كَذَا وَكَذَا فِي حَاجَةٍ أَقْضِيَهَا لَكَ فَلَمْ تَرَ قَضَاءَهَا؟ فَيَقُولُ: نَعَمْ يَا رَبِّ فَيَقُولُ: إِنِّي ادَّخَرْتُ لَكَ فِي الْجَنَّةِ كَذَا وَكَذَا. قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: فَلَا يَدَعُ اللهُ دَعْوَةً دَعَا بِهَا عَبْدُهُ الْمُؤْمِنُ إِلَّا مَرَّتْ لَهُ، إِمَّا أَنْ يَكُونَ عَجَّلَ لَهُ فِي الدُّنْيَا، وَإِمَّا أَنْ يَكُونَ ادَّخَرَ لَهُ فِي الْآخِرَةِ

Rasulullah Saw bersabda:Allah akan memanggil seorang mukmin pada hari kiamat hingga menempatkannya di hadapan-Nya, lalu berfirman:“Hamba-Ku, bukankah Aku telah memerintahkanmu untuk berdoa kepada-Ku, dan Aku telah berjanji akan mengabulkannya? Apakah engkau dahulu berdoa kepada-Ku?” Ia pun menjawab, “Ya, wahai Tuhanku.” Allah berfirman: “Ketahuilah, tidaklah engkau berdoa kepada-Ku dengan satu doa pun kecuali Aku telah mengabulkannya. Bukankah engkau pernah berdoa pada suatu hari dan itu karena kesusahan yang menimpamu agar Aku melepaskanmu darinya, lalu Aku lepaskan engkau?” Ia menjawab, “Ya, wahai Tuhanku.” Allah berfirman: “Itu telah Aku segerakan untukmu di dunia. Dan bukankah engkau pernah berdoa pada suaru hari dan itu karena kesusahan yang menimpamu agar Aku lepaskan darinya, tetapi engkau tidak melihat jalan keluar?” Ia menjawab, “Ya, wahai Tuhanku.”Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku telah menyimpankan untukmu pahala dengan doa itu di surga. Dan bukankah engkau pernah berdoa kepada-Ku pada suatu hari dan itu karena suatu kebutuhan agar Aku kabulkan, lalu Aku kabulkan?” Ia menjawab, “Ya, wahai Tuhanku.” Allah berfirman: “Itu telah Aku segerakan untukmu di dunia. Dan bukankah engkau pernah berdoa kepada-Ku pada suatu hari dan itu karena suatu kebutuhan agar Aku kabulkan, tetapi engkau tidak melihat hasilnya?” Ia menjawab, “Ya, wahai Tuhanku.” Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku telah menyimpankan untukmu balasan di surga.” Rasulullah Saw bersabda: “Maka tidaklah seorang hamba mukmin berdoa dengan suatu doa, melainkan Allah pasti mengabulkannya: bisa jadi disegerakan baginya di dunia, atau disimpan untuknya di akhirat.” (Mukhtasar Silahul Mu’minin halaman 26)

Berdasar hadis ini dapat dipahami bahwa janji Allah untuk mengabulkan doa hamba-Nya adalah janji yang pasti. Hanya saja, bentuk pengabulannya bisa berbeda dari yang kita harapkan. Bisa jadi Allah mengabulkannya dalam bentuk ampunan atas dosa yang telah kita lakukan, bisa juga dikabulkan segera di dunia, atau ditunda untuk dibalas dengan yang terbaik di akhirat kelak.

Oleh karena itu, jangan pernah berputus asa dalam berdoa kepada Allah SWT, dan jangan pula berprasangka buruk kepada-Nya. Sebab, Allah pasti mengabulkan doa hamba-Nya dengan cara yang paling tepat. Wallāh a‘lam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini