BerandaTafsir TematikApi Di Dasar Laut Dalam Al-Quran: Tafsir Surah At-Tur Ayat 6

Api Di Dasar Laut Dalam Al-Quran: Tafsir Surah At-Tur Ayat 6

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, terdapat berbagai penemuan-penemuan yang mengejutkan terakait fenomena alam. Misalnya saja fenomena api yang terdapat di dasar laut. Jika dicermati secara logika, hal itu merupakan sesuatu yang aneh dan tidak mungkan.

Sebab ada dua unsur yang begitu berlawanan yaitu api dan air. Namun fakta yang ada justru sebaliknya, terdapat fenomena tidak biasa yang memperlihatkan api yang berada di dasar laut. Fenomena ini kemudian dapat dibuktikan keberadaannya secara ilmiah oleh para peneliti.

Dilansir dari Detikinet.com, seorang ahli geologi asal Rusia Anatol Sbagovich dan Yuri Bagdanov seorang ilmuwan asal AS, menemukan fenomena api di dasar laut. Mereka meneliti kerak Bumi dan patahannya di dasar laut lepas pantai Miami. Mereka kemudian menemukan lava cair yang mengalir disertai abu vulkanik yang suhunya mencapai 231 derajat celcius (Detikinet.com, 21 April 2021).

Dalam Al-Quran terdapat satu ayat yang mengisyaratkan tentang hal tersebut, yaitu surah At-Tur ayat 6 yang berbunyi,

وَٱلۡبَحۡرِ ٱلۡمَسۡجُورِ

Terjemah: “dan laut yang di dalam tanahnya ada api,” (QS. At-Tur [52]: 6)

Baca Juga: Ada Isyarat Mitigasi Bencana dalam Mimpi Sang Raja di Kisah Nabi Yusuf

Tafsir Surah At-Tur Ayat 6

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa maksud ayat di atas adalah pada hari kiamat kelak, lautan akan dijadikan api yang berkobar mengelilingi orang-orang. Demikian diriwayatkan oleh Sa’id bin al-Musayyab dari Ali bin Abi Thalib.

Al-Qurtubi juga menjelaskan bahwa maksud kata al-masjur adalah (yang dinyalakan). Dalam riwayat disebutkan: “Sesungguhnya lautan akan dinyalakan pada hari kiamat hingga menjadi api.

Sedang Wahbah Az-Zuhaili mengatakan bahwa ayat tersebut berbicara tentang lautan yang penuh dengan air; yang tertahan sehingga tidak menenggelamkan kawasan daratan, yang dinyalakan apinya seperti tungku yang dipanaskan dengan api yang menyemburatkan api yang menyala-nyala pada hari Kiamat, sebagaimana firman Allah SWT dalam surah at-Takwir ayat 6:

Dan apabila lautan dipanaskan.”

Ada sebuah keterangan menyebutkan bahwa pada hari kiamat, lautan dinyalakan sehingga berubah menjadi lautan api. Sebagaimana yang sudah diketahui bersama, bahwa minyak bumi ada yang dikeluarkan dari dasar lautan (pengeboran lepas pantai) dan juga di dasar lautan yang terdapat banyak gunung berapi.

Sementara menurut Tafsir Kementerian Agama, sebagian ulama berpendapat dan menetapkan bahwa lapisan bumi itu seluruhnya seperti semangka, dan kulitnya seperti kulit semangka, itu artinya bahwa perbandingan kulit bumi dan api yang ada di dalam kulitnya itu seperti kulit semangka dengan isinya, yang dimakan itu. Sebab itu sekarang kita sebenarnya berada di atas api yang besar, yakni di atas laut yang dibawahnya penuh dengan api dan laut itu tertutup dengan kulit bumi dari segala penjurunya.

Dari waktu ke waktu api itu naik ke atas laut yang tampak pada waktu gempa dan pada waktu gunung berapi meletus; seperti gunung berapi Visofius yang meletus di Italia pada tahun 1909 M yang telah menelan kota Mozaina, dan gempa ini yang telah terjadi di Jepang pada tahun 1952 M yang memusnahkan kota-kotanya sekaligus. Menurut Jumhur bahwa yang dimaksud dalam ayat ini ialah laut bumi.

Baca Juga: Empat Rupa I’jaz Al-Quran Menurut Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar

Hadirnya Fenomena Alam yang Tidak Disangka

Tidak heran jika Al-Quran menjadi sumber dari segala sumber pengetahuan. Sebab di dalamnya terdapat hal-hal yang istimewa dan menakjubkan. Bahkan penemuan-penemuan hebat yang sekarang ini digalakkan para ilmuwan modern sejatinya telah disinggung dalam Al-Quran.

Salah satu contohnya fenomena api yang terdapat di dalam lautan. Di dalam Al-Quran disebutkan terkait hal tersebut, meski sebagian mufasir memaknainya dengan peristiwa yang akan terjadi pada hari kiamat. Namun sebagian yang lain menganggap fenomena itu terdapat di lautan bumi sebagaimana disebutkan dalam Tafsir Kementerian Agama.

Benar saja, hal tersebut kemudian terbukti dengan penemuan yang ada bahwa di dasar laut yang dalam juga terdapat api dan ditemukan lava cair yang mengalir disertai abu vulkanik yang suhunya mencapai 231 derajat celcius.

Penutup

Segenap bukti yang ada memberikan gambaran betapa hebatnya Al-Quran yang memberi segala informasi terkait hal-hal yang ada di dunia maupun akhirat. Penemuan-penemuan yang telah diisyaratkan dalam Al-Quran kini terbukti melalui metode-metode yang ilmiah. Ibrah dari segala kejadian semestinya dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk terus mendalami Al-Quran dan memperbaiki kualitas diri dalam menempuh kehidupan dunia untuk mempersiapkan bekal di akhirat. Wallahu a’lam.

Saibatul Hamdi
Saibatul Hamdi
Minat Kajian Studi Islam dan Pendidikan Islam
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Penggunaan tinta merah pada frasa walyatalaththaf dalam mushaf kuno Kusamba, Bali (Sumber: Balai Litbang Agama Semarang)

Tinta Warna pada Mushaf Alquran (Bagian II)

0
Merujuk keterangan yang diberikan oleh Abu ‘Amr al-Dani (w. 444 H.), penggunaan tinta warna dalam penulisan mushaf Alquran awalnya merupakan buntut dari diterapkannya diakritik...