Pada Tafsir yang ditulis Buya Hamka ada hal yang menarik, yaitu ketika ia menulis karya tafsirnya, ia tidak hanya memasukkan peristiwa apa yang sedang terjadi saat itu ke dalam tafsirnya, namun juga mencantumkan cerita-cerita lokal yang berkaitan...
Dalam pembahasan ulumul Quran, kita mengenal istilah muhkam dan mutasyabih. Apa itu muhkam dan mutasyabih dan bagaimana pendapat ulama terkait keduanya? Berikut ulasannya di bawah ini.
Term muhkam dan mutasyabih merupakan istilah yang berasal dari bahasa Arab. Muhammad...
Jika dalam pembahasan sebelumnya memaparkan penjelasan Buya Hamka pada kitab Tafsirnya terkait penggunaan bahasa lokal untuk mengagungkan Allah, tulisan sebelumnya ada di sini, lalu apakah boleh menggunakan bahasa lokal atau selain bahasa Arab ketika salat?
Pembahasan ini masih dalam...
Penafsiran Al-Quran dengan beraksara Jawi atau Arab Pegon menjadi suatu kearifan lokal tersendiri bagi ulama Nusantara. Sebut saja, Tafsir al-Ibriz, Tafsir al-Iklil, Tarjuman al-Mustafid, kesemuanya berbahasa lokal guna memudahkan masyarakat mempelajari dan memahami Al-Quran.
Selanjutnya, pada dekade 1980-an...
Sebagai bagian dari wilayah Nusantara sejarah kajian Al-Quran di Kalimantan Selatan tentu memiliki kesamaan dan perbedaan serta sekaligus memiliki hubungan yang erat dengan sejarah kajian Al-Quran di Nusantara. Sayangnya kajian Al-Quran di Kalimantan Selatan minim dikaji oleh...
Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan bagian al-Ushul dalam Kitab al-Sab’ah karya Ibnu Mujahid, maka kali ini kita akan membahas bagian kedua, yaitu Farsy al-Huruf, aplikasi daripada kaidah-kaidah qiraat dalam Al-Quran
Farsy Al-Huruf
Farsy al-huruf merupakan aplikasi dari kaidah-kaidah qiraat...