Allah SWT telah menciptakan alam semesta atas kuasanya dengan fungsi yang sempurna, maka dari itu orang-orang beriman diperintahkan untuk berfikir atas semua ciptaan Allah, tak lain dan tak bukan agar mempertebal keimanan disamping menemukan pengetahuan baru tentang kegunaan ciptaan Allah Swt. Salah satu ciptaan Allah yang akan diurai dalam tulisan ini adalah tentang fungsi bintang sebagai penunjuk arah. Berikut adalah surah-surah Al-Qur’an yang mempertegas tentang peran bintang untuk alam semesta.
Allah Swt berfirman dalam Al Quran Surat Yunus Ayat 101
قُلِ انْظُرُوا مَاذَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَمَا تُغْنِي الْآيَاتُ وَالنُّذُرُ عَنْ قَوْمٍ لَا يُؤْمِنُونَ
Artinya: Katakanlah: “Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman”.
Tafsir al wajiz memberikan keterangan ayat diatas sebagai berikut: Wahai Rasul, katakanlah kepada orang-orang kafir: “Perhatikanlah apa yang ada di langit dan bumi berupa keajaiban makhluk yang menunjukkan pada keberadan, keesaan dan kekuasaan Allah. Tidaklah bermanfaat tanda-tanda, bukti dan rasul-rasul yang memberi peringatan itu mencegah azab bagi kaum yang teguh atas kekufuran dan iman mereka juga tidak bisa diharapkan dalam ilmu Allah Swt (Tafsir Al Wajiz 221)
Baca juga: Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 160: Dosa dan Cara Taubatnya Orang Alim
Dapat difahami perintah untuk memperhatikan ciptaan Allah Swt yang berada di langit dan bumi merupakan bentuk legitimasi betapa berkuasa dan maha agungnya Allah sebagai pencipta alam semesta. Salah satunya adalah bintang, salah satu ciptaan Allah yang berada langit, bahkan terdapat beberapa ayat yang membahas tentang bintang salah satunya terdapat dalam Al Quran Surah As- Saffat ayat 6:
إِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِزِينَةٍ الْكَوَاكِبِ
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang,
Menurut M. Quraish Shihab Kata bintang secara umum dipahami oleh mayoritas ulama dengan arti an-Najm. Yakni yang memiliki cahaya dan tampak bagi penghuni bumi. (Tafsir Al-Misbah 408)
Baca juga: Aspek Pertama Membentuk Pribadi Manusia Unggul: Ilmu Pengetahuan
Bintang Adalah Sebagai Penunjuk Arah
Dalam ayat lain redaksi An Najm dapat ditemui dalam Al Quran Surah An-Nahl Ayat 16
وَعَلَامَاتٍ ۚ وَبِالنَّجْمِ هُمْ يَهْتَدُونَ
Artinya: dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk.
Menurut Hamka ayat diatas merupakan penjelasan dari Allah Swt bahwa fungsi bintang adalah sebagai petunjuk arah sebagaimana di kutip keterangan dalam tafsir al azhar: “dalam pelayaran dilautan, dalam pengembaraan di padang pasir, dalam mendaki gunung yang tinggi dan menuruni lembah yang dalam, petunjuk dapat dicari pada bintang, sebab musim berganti akan berganti pula bintangnya. Oleh sebab itu Allah mengambil sumpah dengan bintang, bukan berarti itu sumpah kecil, bahkan ia merupakan peringatan yang besar”. ( Tafsir Al Azhar 255).
Senada dengan hamka Wahbah az-Zuhaili, juga menafsiri dalam Tafsir Al Wajiz bahwa fungsi bintang adalah sebagai penunjuk arah saat malam hari bahkan bisa digunakan sebagai arah kiblat sebagaimana keterangan yang terdapat di tafsir al Wajiz berikut:
“Dia telah ciptakan tanda-tanda sebagai penunjuk jalan pada waktu siang berupa gunung-gunung , lembah dan wadi. Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk jalan dan arah kiblat ketika malam hari.” ( Tafsir Al Wajiz 270)
Baca juga: Tafsir Surah An-Nur Ayat 26: Tentang Jodoh Sebagai Cerminan Diri
Di ayat lain Penegasan mengenai salah satu fungsi bintang sebagai penunjuk arah dapat ditemui dalam Al Quran Surah Al An’am ayat 97
وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ النُّجُومَ لِتَهْتَدُوا بِهَا فِي ظُلُمَاتِ الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۗ قَدْ فَصَّلْنَا الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
Artinya: Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui.
Menurut lajnah Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran Kementerian Agama RI”, dijelasakan “Dalam hal ini bintang-bintang dijadikan sebagai penunjuk arah dalam kegelapan di darat dan di laut, itu maknanya menunjukkan bahwa bintang-bintang dapat dimanfaatkan juga sebagai indikator navigasi, dalam perjalanan darat maupun pelayaran di laut. Dalam sejarah peradaban manusia, para pelaut dari bangsa Romawi, Viking, Yunani, Arab, Spanyol, Portugis, dan lainnya, mereka menggunakan rasi-rasi bintang ini sebagai indikator navigasi pelayaran ke tempat yang jauh. Dalam bahasa ilmiah, navigasi posisi rasi-rasi bintang disebut Stellar Navigation” (Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Badan Litbang & Diklat Kementerian Agama RI”, Manfaat Benda-Benda Langit dalam Perspektif Al-Qur‟an dan Sains 148).
Dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa fungsi bintang selain sebagai hiasan di langit, fungsi lainnya adalah sebagai petunjuk arah, pastinya bagi orang yang mengetaui ilmu tentang navigasi yang menggunakan bintang sebagai acuan arahnya sehingga kita bisa bertafakkur betapa maha kuasanya Allah Swt atas segala ciptaan-Nya. Wallahu, A’lam[].