Hari Pahlawan: Ini 3 Artikel Refleksi Peringatan Pahlawan dalam Al-Quran dan Tafsir

Hari Pahlawan
Hari Pahlawan

Setiap tanggal 10 November bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Presiden Soekarno menetapkan Hari Pahlawan Nasional melalui Keppres Nomor 316 Tahun 1959 pada 16 Desember 1959 lalu.

Tepat hari ini kita memperingati hari besar yang menjadi tonggak perlawanan para pahlawan bangsa menghadapi kedatangan kembali para penjajah yang hendak merebut kemerdekaan yang telah diproklamirkan.

Pada waktu itu, para tentara dan milisi Indonesia yang pro terhadap kemerdekaan bangsa Indonesia gagah berperang melawan tentara Britania Raya dan Belanda. Sutomo alias Bung Tomo menjadi salah satu tokoh yang berhasil membangkitkan perlawanan rakyat untuk melakukan perlawanan terhadap penjajah dengan pekikan “Allahu Akbar”.

Dalam rangka ikut memaknai peringatan Hari Pahlawan, tafsiralquran.id merangkum 3 artikel yang berbicara soal mental heroik dalam al-Quran, refleksi pertempuran Badar, dan penafsiran Ukhuwwah menurut KH. Ahmad Shiddiq.

Implementasi Mental Heroik dalam Al-Quran; Refleksi Peringatan Hari Pahlawan

Pada artikel ini, dijelaskan soal bagaimana Al-Quran menanamkan mental heroik yang luar biasa kepada umat Islam. Mental ini kemudian diimplementasikan oleh Rasulullah dan para sahabatnya dalam perjuangannya mendakwahkan Islam, baik itu dalam bentuk perundingan atau kesepakatan perjanjian maupun perang.

Berdasarkan penafsiran Surat At-Taubah Ayat 20, artikel ini menerangkan bahwa ayat ini menjadi spirit bagi kaum muslimin untuk berjuang dengan harta dan jiwa mereka. Al-Quran menekankan betapa pentingnya berkontribusi dengan harta dan jiwa untuk bangsa dan agama. Kontribusi kecil maupun besar sangat penting, khususnya dalam konteks memperjuangkan kedaulatan bangsa.

Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 154: Merenungi dan Meneladani Spirit Hari Pahlawan

Dalam artikel ini diterangkan mengenai penafsiran Surat Al-Baqarah Ayat 154 sebagai ayat yang berbicara soal pahlawan yang gugur di medan perang. Mengutip pendapat Imam Al-Qurtubi ayat di atas menjelaskan mengenai balasan yang ditujukan bagi orang-orang beriman yang gugur di jalan Allah swt.

Jika orang beriman wafat sebagai Syahid, maka akan dibalas dan diberi nikmat berupa kehidupan juga rezeki yang tidak terduga. Selain itu, keberadaan ayat di atas pun menjadi dalil adanya kehidupan setelah kematian. Jika orang-orang beriman wafat, maka di alam kubur akan mendapatkan nikmat kubur.

KH. Ahmad Shiddiq dan Penjelasan Tentang Tafsir Ukhuwah

Melalui artikel ini, dijelaskan soal bagaimana KH. Ahmad Shiddiq, Rais Am PBNU 1984 – 1991,  membagi konsep persaudaraan kemanusiaan menjadi empat sesuai dengan kepentingannya. Empat persaudaraan itu meliputi ukhuwah Nahdliyah (persaudaraan sesama NU), ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama Muslim), ukhuwah Wataniyah (persaudaraan setanah air) dan ukhuwah Bashariyah (persaudaraan sesama umat manusia).

Dalam artikel ini juga dijelaskan sekilas mengenai tafsir Surat Ali Imran Ayat 103. Melalui ayat ini, Al-Quran menegaskan bahwa persatuan dan persaudaraan antararindividu maupun antarkelompok yang sudah terjalin, terlebih ketika mereka punya kisah kelam sebelumnya, adalah anugerah yang sangat besar dari Allah yang harus disyukuri dan dijaga.

Demikian 3 artikel untuk memperingati Hari Pahlawan tanggal 10 November yang dapat dirangkum oleh tafsiralquran.id. Semoga bermanfaat.

Selamat Hari Pahlawan. Merdeka!