Larangan di bulan haram, seringkali kita mengabaikan perbuatan ini. Karena umat Islam biasanya memaknai bulan haram (bulan yang dimuliakan) dengan mengamalkan perbuatan-perbuatan terpuji yang sesuai perintah Allah. Mereka berbondong-bondong menabung amal terpuji di bulan tersebut. Baca juga: Peristiwa Bersejarah Apa Saja di Bulan Muharram? Ini Dia Kisahnya
Selanjutnya, apa yang dimaksud dengan bulan haram? Haram yang artinya suci, maka pada empat (4) bulan tersebut umat islam dilarang melakukan suatu perbuatan yang terlarang. Sebagaimana disebutkan firmanNya surat al-baqarah ayat 217;
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ ۖ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ ۖ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِنْدَ اللَّهِ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ ۗ وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا ۚ وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَٰئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۖ وَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
“Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: “Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (QS. Al-Baqarah Ayat 217)
Tafsir Surat al-Baqarah Ayat 217
Dari kitab Tafsir al-Misbah karya Quraish Shihab, menjelaskan tentang tafsir surat al-Baqarah ayat 217, bahwa orang-orang Muslim tidak suka berperang di bulan haram,(1) maka mereka pun bertanya kepadamu tentang hal itu. Katakan, “Ya, berperang di bulan haram itu memang merupakan dosa besar.”
Tetapi ada yang lebih besar dari itu yaitu menghalang-halangi jalan Allah dan al-Masjidil Harâm, dan pengusiran umat Islam dari Mekah yang dilakukan musuh-musuh kalian. Penindasan musuh terhadap umat Islam untuk mengeluarkan mereka dari agamanya, itu lebih besar dari segala bentuk pembunuhan.
Oleh karena itu, Allah tidak memperbolehkan perang di bulan suci karena kejamnya kejahatan-kejahatan itu. Perang itu adalah sebuah pekerjaan berat demi menghindari sesuatu yang lebih besar. Ketahuilah, wahai orang-orang Muslim, bahwa cara yang mereka tempuh adalah cara-cara curang. Mereka tidak menerima sikap adil dan logis yang kalian lakukan. Mereka masih akan memerangi sampai dapat mengeluarkan kalian dari agama Islam. Baca juga: Tinjauan Tafsir terhadap Jihad, Perang dan Teror
Maka orang-orang yang lemah menghadapi serangan, kemudian keluar dari Islam hingga mati dalam keadaan kafir. Pekerjaan saleh mereka di dunia dan di akhirat akan sia-sia. Mereka adalah penghuni neraka dan akan kekal di dalamnya.
Ada empat bulan harâm, haram disini yang dimaksud adalah suci, empat di antaranya adalah bulan suci: Zulkaidah, Zulhijah, Muharam dan Rajab. Dan pada bulan suci ini memang tidak diperbolehkan perang.
Perbuatan yang Dilarang pada Bulan Haram
Jadi setelah memahami tafsir al-baqarah ayat 217 diatas, bahwa ada beberapa perbuatan yang dilarang Allah pada bulan haram. Antara lain adalah tidak memperbolehkan berperang di bulan haram. Hikmah diharamkannya perang pada bulan-bulan haram ini adalah pemberlakuan gencatan senjata secara paksa untuk memberikan kesempatan istirahat dan mencari penghidupan.
Selain itu juga merupakan wujud kasih sayang Allah kepada hamba-Nya, agar orang-orang yang melaksanakan haji pada bulan-bulan itu merasa aman terhadap jiwa dan kekayaannya.
Selanjutnya perbuatan yang dilarang pada bulan haram yaitu penganiyaan atau penindasan. Karena penindasan yang dilakukan oleh orang-orang kafir lebih besar dosanya dari pada membunuh.
Jadi, dari sini dapat kita pahami, bahwa power ajaran Islam adalah perdamaian. Bukan peperangan ataupun penganiyaan. Karena peperangan bukan hukum asal dari Islam. Peperangan hanya dipergunakan untuk mempertahankan keamanan dan menjaga prinsip-prinsip Islam itu sendiri. Semoga kita bisa meneladani arti Islam adalah perdamaian. Wallahu a’lam.