BerandaTafsir TematikInilah 3 Kiat-Kiat Agar Kita Selalu Bersyukur dalam Menjalani Kehidupan

Inilah 3 Kiat-Kiat Agar Kita Selalu Bersyukur dalam Menjalani Kehidupan

Artikel ini akan menguraikan tiga kiat-kiat agar kita selalu bersyukur. Dimulai dengan kutipan singkat dari Surah Ibrahim Ayat 7. Allah Swt berfirman:

لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ…

….Sungguh jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (Q.S. Ibrahim: 7)

Syukur adalah sikap batin seseorang yang merasa cukup dengan apa yang telah dimilikinya. Namun demikian, menerima dan mensyukuri segala karunia yang kita dapatkan bukan berarti berhenti untuk mencita-citakan tujuan yang lebih tinggi, kita tetap terus berusaha untuk mencapai kehidupan yang jauh lebih baik lagi dari yang kita capai saat ini.

Baca Juga: Pengertian Kata Syukur dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Rasa syukur mampu menghadirkan perasaan tenang dan damai dalam menjalani hidup. Seseorang yang selalu bersyukur atas segala karunia nikmat yang Allah berikan kepadanya, sekecil apa pun nikmat itu, maka orang itu akan selalu merasa kaya, tidak pernah kekurangan. Sebaliknya, seseorang yang tidak pernah bersyukur atas nikmat Allah yang diberikan kepadanya, sebanyak apa pun nikmat tersebut, maka orang itu akan selalu merasa miskin, serba kekurangan.

Ada sebuah ungkapan yang menyebutkan: “Semakin banyak yang kita dapatkan, semakin banyak pula yang kita inginkan.” Ketika kita menginginkan sesuatu kemudian berhasil kita dapatkan, maka kita pun akan menginginkan sesuatu yang lain. Ketika itu pun sudah kita dapatkan, kita terus akan menginginkan sesuatu yang lain. Itulah siklus keinginan manusia yang tanpa ujung. Selalu saja ada sesuatu yang kita butuhkan untuk memuaskan hasrat serta keinginan kita.

Pertanyaannya kemudian, pernahkah kita meluangkan waktu sejenak untuk menerima dan mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan kepada kita?

Berikut penulis uraikan kiat-kiat agar kita selalu bersyukur dalam segala kondisi.

  1. Lihat Semua yang Kita Miliki, Bukan yang Kita Inginkan

Jika kita melihat semua yang kita miliki, kemudian menyadari sepenuhnya bahwa semua itu adalah anugerah yang telah Allah limpahkan kepada kita, maka kita akan selalu bersyukur, dan tidak akan lagi terbuai dengan anga-angan kosong berupa khayalan tentang semua yang kita inginkan.

  1. Gali Kelebihan Kita, Bukan Menyesali Kekurangan Kita

Seseorang yang mampu memfokuskan diri pada apa yang menjadi kelebihannya, bukan meratapi kekurangannya, akan dapat mencapai cita-cita yang diinginkan. Dia selalu melihat sisi positif dirinya. Dia tidak terpengaruh dengan omongan orang tentang kekurangan yang ada pada dirinya. Alih-alih meratapi kekurangan, dia justru akan mengembangkan kelebihannya dan terus berusaha untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Dengan demikian, di antara wujud syukur kita kepada Allah adalah dengan menggali seluruh potensi yang ada di dalam diri kita, berusaha keras mengembangkan dan memanfaatkan kelebihan yang kita miliki.

  1. Yakin, Masih Banyak Orang yang Lebih Menderita dibanding Kita

Setiap manusia memiliki persoalan hidup masing-masing yang sedang dihadapinya. Jika kita tengah terbaring sakit beberapa hari ini, pikirkanlah orang lain yang saat ini berada di ruang ICU/UGD di sebuah rumah sakit. Jika kita mendapat pekerjaan dengan gaji kecil. Lihatlah berapa banyak para pengangguran yang ada di sekeliling kita. Jika kita saat ini masih tinggal di rumah kontrakan, lihatlah betapa banyak orang yang tinggal di kolong jembatan.

Baca Juga: Tafsir Surat Ar-Rahman Ayat 10 -13: Syukurilah Nikmat Allah SWT, Jangan Sampai Mendustakannya

Jika kita mengalami masalah dalam penglihatan karena menderita minus, maka lihatlah orang yang benar-benar tidak dapat melihat karena buta. Dan jika kita ke mana-mana masih jalan kaki, karena tidak memiliki kendaraan pribadi, seperti sepeda motor atau mobil misalnya, lihatlah mereka yang saat ini tengah lumpuh dan tidak bisa bisa berjalan ke mana-mana, hanya terbaring lemah di atas tempat tidur.

Intinya, setiap kita merasa ada kekurangan dalam diri yang membuat kita menderita, lihatlah orang lain yang jauh lebih menderita dibanding kita. Dengan cara seperti ini, maka kita akan dapat selalu bersyukur setiap saat dalam segala kondisi.

Didi Junaedi
Didi Junaedi
Dosen Ilmu Al-Quran dan Tafsir IAIN Syekh Nurjati Cirebon
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Catatan interpolasi tafsir Jami‘ al-Bayan karya Al-Ijiy pada naskah Jalalain Museum MAJT

Jami’ al-Bayan: Jejak Tafsir Periferal di Indonesia

0
Setelah menelaah hampir seluruh catatan yang diberikan oleh penyurat (istilah yang digunakan Bu Annabel untuk menyebut penyalin dan penulis naskah kuno) dalam naskah Jalalain...