BerandaKhazanah Al-QuranKelebihan Ilmu Pengetahuan dan Keutamaan Orang yang Berilmu Menurut Al-Quran dan Hadis

Kelebihan Ilmu Pengetahuan dan Keutamaan Orang yang Berilmu Menurut Al-Quran dan Hadis

Ilmu adalah seperangkat pengetahuan yang dianugerahkan oleh Allah kepada seseorang. Ilmu pengetahuan menjadi modal yang sangat penting dalam menjalani kehidupan ini. Kalau sudah memiliki ilmu berarti Anda sudah memiliki alat untuk menjalani kehidupan. Ilmu adalah masa depanmu. Siapa yang sudah memiliki ilmu berarti dia sudah memiliki masa depan. Orang yang berilmu memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah swt.

Di dalam hadis Nabi pun, banyak keterangan Rasulullah saw menunjukkan keutamaan ilmu dan orang-orang yang memiliki ilmu-pengetahuan.

Dalam sebuah hadis riwayat Abu Dawud disebutkan bahwa: “Siapa yang menempuh jalan yang di dalamnya ia menuntut ilmu pengetahuan, Allah melapangkan jalan baginya menuju surga. Sesungguhnya para malaikat mengembangkan sayapnya karena keridhaannya terhadap seseorang yang mencari ilmu. Orang yang berilmu diminati ampun oleh mereka yang ada di langit dan mereka yang ada di bumi, dan ikan-ikan yang ada di dalam air. Keistimewaan orang yang berilmu atas orang yang beribadah, bagaikan kelebihan bulan pada bulan purnama atas semua bintang-bintang. Sesungguhnya ulama dalah pewaris para nabi. Mereka tidak mewariskan dinar dan tidak pula dirham, tetapi mereka mewariskan ilmu, dan barangsiapa yang dapat mengmbilnya, maka ia mendapatkan bahagian yang besar.

Baca Juga: Balasan Kebaikan Adalah Ridha Allah Swt Bagi Hamba-Nya

Di dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh al-Hakim dikatakan: “Iman itu telanjang, pakaiannya adalah takwa, perhiasannya adalah malu, dan buahnya adalah ilmu pengetahuan.”

Rasulullah pernah menyatakan dalam hadis riwayat Abu Nuaim bahwa: “Manusia yang paling pada derajat Nabi ialah orang-orang yang berilmu dan berjihad. Adapun orang-orang yang berilmu, mereka menunjukkan dan membawa manusia kepada apa yang telah dibawa oleh para rasul, sedangkan orang-orang yang berjihad, mereka berjuang dengan pedang-pedang mereka untuk membawa manusia kepada apa yang telah dibawa oleh para rasul.”

Terdapat beberapa ayat di dalam Al-Qur’an dan pernyataan Rasulullah di dalam hadisnya yang menerangkan tentang keutamaan belajar dan menuntut ilmu pengetahuan. Di dalam Al-Qur’an mislanya Allah swt berfirman dalam Surah At-Taubah (9): 122:

وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُون

“Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka Telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.”

Di dalam hadis, misalnya, sabda Rasulullah saw. menyatakan keutamaan belajar dan mencari ilmu:

  1. Hadis riwayat Ibn Hibban: “Satu bab dari ilmu pengetahuan yang dipelajari oleh seseorang lebih baik baginya dari dunia dan segala isinya.”
  2. Hadis riwayat Ibn al-Jauzi: “Menghadiri sebuah majelis ilmu lebih afdal dari pada melakukan salat sunat seribu rakaat, menjenguk seribu orang sakit, dan menyaksikan seribu jenazah.”
  3. Hadis riwayat ad-Darimi: “Siapa yang menumui ajalnya pada saat ia sedang mencari ilmu pengetahuan untuk menghidupkan agama Islam, maka ia mendapat satu tempat bersama para nabi di Surga.”

Ilmu adalah sebuah fadilah (keutamaan). Seseorang yang berilmu adalah seseorang yang memiliki fadilah (keutamaan), yang di dalam kitab Suci Al-Qur’an sangat dipuji dan ditempatkan pada tempat yang tertinggi di sisi Allah swt. Mereka yang berilmu diangkat derajatnya oleh swt. ke tingkat yang lebih tinggi. Sebaliknya seseorang yang tidak berilmu tidak memiliki fadilah, yang mendapat celaan dari Allah swt. Mereka yang tidak berilmu adalah mereka tidak diangkat derajatnya oleh Allah swt.

Dalam banyak ayat Al-Qur’an dan hadis Rasulullah saw. terungkap dengan jelas keutamaan-keutamaan seseorang yang memiliki pengetahuan. Pernyataan-pernyataan Allah di dalam Al-Qur’an dapat kita lihat dalam berbagai ayat. Di dalam QS. Al-Mujadalah (58): 11 Allah menyatakan: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Dalam hadis Rasulullah dari Ibn Abbas, Rasulullah menyatakan bahwa: “Ulama (orang-orang yang berilmu) memiliki kedudukan dan derajat yang sangat tinggi di atas orang-orang yang beriman, yaitu 700 derajat, dan jarak di atara 2 darajat itu ditempuh selama 500 tahun.”

Baca Juga: Mengingat Allah Swt dengan Muhasabah dalam Al-Quran dan Hadis

Di dalam QS. Ali Imran (3): 18:

شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan dia (yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan, para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

Allah Swt menyatakan di dalam QS. Az-Zumar (39): 9:

أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ

“(Apakah kamu wahai orang-orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.”

Orang-orang yang berilmu tentulah tidak sama dengan orang-orang yang tidak berilmu. Orang yang berilmu memiliki kelebihan, sedangkan orang yang tidak berilmu tidak memiliki kelebihan. Orang yang berilmu memiliki derajat yang jauh lebih tinggi di atas derajat orang-orang yang tidak berilmu.

Kalau Anda ingin mendapatkan derajat dan kedudukan yang tinggi di sisi Allah Swt jadilah orang yang berilmu. Wallahu A’lam.

Ahmad Thib Raya
Ahmad Thib Raya
Guru Besar Pendidikan Bahasa Arab UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dewan Pakar Pusat Studi Al-Quran (PSQ)
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Manzhumah At-Tafsir karya Az-Zamzami

Az-Zamzami, Sastrawan Abad Pertengahan yang Berperan Penting dalam Ulumul Quran

0
Abdul Aziz Az-Zamzami merupakan sastrawan era abad pertengahan yang berperan penting dalam persebaran ulumul Quran. Namanya juga tercatat dalam sejarah literasi di tanah Arab...