BerandaBeritaKH. Abdullah Syukri Zarkasyi, Kedekatan antara Gontor dengan Daarul Qur’an

KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, Kedekatan antara Gontor dengan Daarul Qur’an

Wafatnya Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), KH. Abdullah Syukri Zarkasyi pada hari Rabu (21/10/2020) masih menyisahkan duka yang mendalam bagi bangsa Indonesia terlebih keluarga besar Pondok modern darussalam gontor. Pasalnya beliau merupakan guru bangsa, suri tauladan, inspirator serta motivator yang handal sehingga bisa membawa pondok modern khususnya gontor menjadi salah satu institusi yang tidak bisa dipandang sebelah mata. 

Kyai Abdullah Syukri ini adalah putra pertama dari Kiyai Imam Zarkasyi, yang merupakan salah seorang dari Trimurti Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor. Pada tahun 1960, ia menamatkan Kulliyatul Mu’allimin al-Islamiyah (KMI) dan melanjutkan studi di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (sekarang UIN) hingga mendapatkan gelar Sarjana Muda tahun 1965. Kyai Abdullah Syukri adalah ulama besar jebolan Universitas Al-Azhar Kairo, meraih gelar Licence (Lc.) tahun 1976 dan Master of Art (MA) di tahun 1978.

Semasa hidup, pengalaman berorganisasi beliau cukup luas, antara lain menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Ponorogo, Ketua Badan Silaturrahmi Pondok Pesantren Jawa Timur sejak 1999 – sekarang, Ketua Forum Silaturrahmi Umat Islam Ponorogo sejak 1999 – sekarang, Ketua MP3A Depag (Majlis Pertimbangan Pendidikan dan Pengajaran Agama sejak 1999 – sekarang. “(Dan) Dewan Penasehat MUI Pusat,” dikutip dari website resmi Gontor pada Rabu (30/10/2020).


Baca juga: Cara Menangkal Hoaks (Berita Bohong) Menurut Pandangan Al-Quran


Kiprah Kyai Abdullah Syukri Zarkasyi dalam bidang pendidikan tak dapat diragukan lagi, disamping kesibukannya sebagai pimpinan pondok beliau menyempatkan diri untuk menulis berbagai macam topik terkait pendidikan dan manajemen pesantren. Maka tak diragukan lagi jika Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2005 memberikan gelar Doctor Honoris Causa kepada kyai syukri atas dedikasi dan kontribusi beliau dalam bidang pendidikan yang telah menjadikan gontor sebagai salah satu role model yang ideal bagi lembaga pendidikan di Indonesia.

Kedekatan antara Gontor dengan Darul Qur’an

Darul Qur’an merupakan salah satu lembaga tahfidz yang didirikan oleh Ust. Yusuf Mansur pada tahun 2007 walaupun pendiriannya sudah dirintis sejak tahun 2003. Darul Qur’an merupakan Pondok Pesantren yang mengharmonikan antara pendidikan, lifeskill, sosial, dakwah, dan religi, disamping menjadikan hafalan Qur’an menjadi salah satu standar kualifikasi santri Darul Qur’an.


Baca juga: Tuntunan Al-Quran dalam Menyikapi Penghinaan Terhadap Nabi SAW


Tidak disangka bahwa gontor khususnya Kyai Syukri mempunyai peran besar dalam pendirian lembaga tahfidz yang sudah mempunyai banyak cabang di seluruh Indonesia, hal tersebut dapat diketahui dari ucapan bela sungkawa atas wafatnya Kyai Syukri oleh Ust. Yusuf Mansur di akun instagram beliau.

“Kyai Syukri, sosok kyai yang suka kalo anak2 santrinya maju. Suka sekali. “Santri itu harus melebihi kyainya”, tuturnya saat mensupport anak2 didiknya, alumni2 Gontor, mengawali pendirian Daarul Qur’an, di tahun 2007. Motivasi yang luar biasa” tutur Ustadz Yusuf Mansur di akun instagramnya @yusufmansurnew, dikutip Jum’at (30/10/2020).

Selain itu, Ustadz Yusuf Mansur pun menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya Kiai Syukri. Pengakuan beliau bahwa, jika tidak ada Pondok Pesantren Gontor, maka tidak ada pula Pondok Pesantren Daarul Quran. “Bagi DQ (Daarul Quran), kalau nggak ada Gontor, dengan izin Allah, nggak ada DQ,” tegas beliau.


Baca juga: Muhammad Ali Ash-Shabuni, Begawan Tafsir Ayat Ahkam Asal Aleppo, Suriah


Hubungan dan kedekatan antara Gontor dan Daarul Qur’an dapat dilihat juga dari sambutan Ust. Yusuf Mansur dalam acara Silaturrahim Nasional Kyai dan Pimpinan Pesantren Alumni Gontor tahun 2016 dimana Daarul Qur’an menjadi tuan rumah acara tersebut dan menggratiskan hotelnya bagi para peserta silatnas. Beliau menuturkan bahwa Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Tangerang yang didirikannya, juga dipimpin oleh alumnus Gontor yaitu Ahmad Jameel. Jadi, kami juga bagian dari keluarga besar Alumni Gontor. Wallahu a’lam []

Muhammad Taufiqurrahman
Muhammad Taufiqurrahman
Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya, Aktif di CRIS Foundation
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Penggunaan tinta merah pada frasa walyatalaththaf dalam mushaf kuno Kusamba, Bali (Sumber: Balai Litbang Agama Semarang)

Tinta Warna pada Mushaf Alquran (Bagian II)

0
Merujuk keterangan yang diberikan oleh Abu ‘Amr al-Dani (w. 444 H.), penggunaan tinta warna dalam penulisan mushaf Alquran awalnya merupakan buntut dari diterapkannya diakritik...