BerandaKhazanah Al-QuranMembedah Pustaka Lajnah, Akses Kajian Al-Qur’an dengan Mudah

Membedah Pustaka Lajnah, Akses Kajian Al-Qur’an dengan Mudah

Eksistensi Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an tidak bisa lepas dari tugas utama mentashih mushaf-mushaf yang bakal beredar di Indonesia. Sejak berdirinya lembaga ini, tugas dan fungsinya semakin berkembang hingga sekarang. Sejak tahun 2007, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) tidak hanya berkutat pada pentashihan belaka, namun juga memiliki tugas yang mencakup tiga bidang, yaitu pentashihan, pengkajian Al-Qur’an, serta Bayt Al-Qur’an dan Dokumentasi. Dari tiga tugas ini, bidang pengkajian Al-Qur’an kemudian melahirkan Pustaka Lajnah. Dengan begitu tulisan ini akan membedah Pustaka Lajnah sebagai akses kajian al-Qur’an yang mudah.

Pustaka Lajnah merupakan perpustakaan yang berisi berbagai literatur kajian Al-Qur’an terbitan LPMQ. Langkah strategis ini mulai dioperasikan oleh LPMQ pada tahun 2017 seiring maraknya digitalisasi karya kajian. Sebagai tambahan informasi, mulai tahun 2016 LPMQ memang mengembangkan kajian Al-Qur’an ke format-format digital, seperti Aplikasi Al-Qur’an Kemenag, film-film pendek, animasi, videografis dan infografis. Maka keberadaan Pustaka Lajnah ini patut disambut dengan baik oleh para pengkaji Al-Qur’an Indonesia.

Baca juga: Simak Ini untuk Belajar Memaklumi Perbedaan Tafsir Al-Quran!

Akses perpustakaan ini begitu mudah dengan menyusuri laman ini. Dalam platform ini, ada beberapa kanal yang menyimpan berbagai karya seperti Literatur, Pentashihan, Tafsir, Jurnal Suhuf, dan Literatur Penelitian. Nampaknya kita perlu membedah satu per satu apa isi kanal tersebut.

Literatur Qur’an

Dalam kanal ini mencakup beberapa hasil kajian yang terdiri dari Sejarah Penulisan Mushaf Al-Qur’an, Makkiy & Madaniy, Para Penjaga Al-Qur’an, Memelihara Kemurinan Al-Qur’an, Keutamaan Al-Qur’an dalam Kesaksian Hadis, Damai Bersama Al-Qur’an, dan Asbabun Nuzul. Karya dalam kanal ini cenderung umum, karena ada kajian terkait ulumul Qur’an, namun ada juga tema-tema populer. Meski demikian, pesan dan semangat kebangsaan menjadi corak khas literatur ini.

Misalnya pada karya Damai Bersama Al-Qur’an, buku ini disusun untuk meluruskan kesalahpahaman tafsir yang beredar di masyarakat. Topik yang dibicarakan pun terkait etika sosial-politik, hubungan antaragama, dan konsep jihad. Kemudian buku Para Penjaga Al-Qur’an, dalam buku ini juga mengumpulkan biografi para hufaz generasi awal yang berperan penting dalam menyemarakkan tradisi menghafal Al-Qur’an di Indonesia.

Kanal Pentashihan

Kanal ini merupakan kanal yang sangat sedikit kontennya. Karena hanya berisi dua buku saja namun sangat berkaitan erat dengan pentashihan mushaf Al-Qur’an di Indonesia. Pertama berjudul Tanya Jawab Tentang Mushaf Al-Qur’an Standar Indonesia dan Layanan Pentashihan. Kedua berjudul Pedoman Pentashihan Mushaf Al-Qur’an.

Kanal Tafsir

Kanal ini merupakan tempat karya-karya tafsir yang terdiri dari Tafsir Ilmi, Tafsir Tahlili, Tafsir Tematik, dan Tafsir Wajiz. Untuk Tafsir Ilmi, Lajnah telah menerbitkan beberapa karya seperti Waktu dalam Perspektif Al-Qur’an, Tumbuhan dalam Perspektif Al-Qur’an, Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur’an, Samudra dalam Perspektif Al-Qur’an, Penciptaan Manusia dalam Perspektif Al-Qur’an, Penciptaan Bumi dalam Perspektif Al-Qur’an dan lainnya. Karya-karya ini merupakan hasil karya bersama dengan para peneliti Lembaga Ilmu Pengetahan Indonesia (LIPI).

Baca juga: Dosen di Korea pun Bertafsir, Kyai Mustain: Ada Dua Model Orang Menafsirkan Al-Quran

Untuk Tafsir Tahlili, merupakan tafsir yang ditulis berdasarkan urutan mushaf Al-Qur’an dan diuraikan dengan Analisa dari berbagai sudut pandang pendekatan. Tafsir ini berjudul Al-Qur’an dan Tafsirnya, terdiri dari 10 jilid yang mencakup juga ulumul Qur’an di mukaddimahnya.

Kemudian ada Tafsir Tematik, karya-karya di sini mencakup penafsiran berbasis tema-tema kemasyarakatan.  Di sini ada 10 buku, di antaranya yaitu Kesehatan Alam Perspektif Al-Qur’an, Moderasi Islam, Membangun Keluarga Harmonis, Komunikasi dan Informasi, Pembangunan Ekonomi Umat, dan lain sebagainya.

Terakhir terdapat Tafsir Al-Wajiz, tafsir ini terdiri dari 2 jilid yang menyajikan penafsiran-penafsiran secara ringkas. Dari berbagai karya tafsir tersebut, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an ingin menampilkan berbagai metode yang biasa digunakan oleh mufasir dalam menafsirkan Al-Qur’an.

Baca juga: Manuskrip Al-Qur’an Bone: Mushaf Kuno dengan Fitur Terbanyak yang Kini Disimpan di Kanada

Jurnal Suhuf

Di kanal ini, LPMQ menyediakan jurnal yang khusus membahas khazanah dan kajian Al-Qur’an. Jurnal ini termasuk jurnal yang update dalam kajian Al-Qur’an, terlebih tentang mushaf atau tafsir-tafsir khas Nusantara. Sayangnya, link yang tersambung di Pustaka Lajnah sedang tidak bisa dibuka, dan saat ini website Jurnal Suhuf berganti menjadi laman berikut ini.

Literatur Penelitian

Kanal ini ada di menu home yang mencakup hasil publikasi mushaf-mushaf kuno di Nusantara. sampai saat ini baru empat publikasi yang mencakup inventarisasi mushaf-mushaf di Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Sumatera.

Demikian isi dari Pustaka Lajnah yang terus diperbaharui kontennya. Sebagai pengkaji khazanah Al-Qur’an, literatur-literatur terbitan LPMQ pun patut kita nikmati. Semoga bermanfaat.

Wallahu a’lam[]

 

Zainal Abidin
Zainal Abidin
Mahasiswa Magister Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal-Universitas PTIQ, Jakarta. Juga Aktif di kajian Islam Nusantara Center dan Forum Lingkar Pena. Minat pada kajian manuskrip mushaf al-Quran.
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Q.S An-Nisa’ Ayat 83: Fenomena Post-truth di Zaman Nabi Saw

0
Post-truth atau yang biasa diartikan “pasca kebenaran” adalah suatu fenomena di mana suatu informasi yang beredar tidak lagi berlandaskan asas-asas validitas dan kemurnian fakta...