BerandaTafsir TematikTafsir KebangsaanQ.S Alanfal Ayat 61: Memelihara Perdamaian, Mencegah Pertikaian

Q.S Alanfal Ayat 61: Memelihara Perdamaian, Mencegah Pertikaian

Perdamaian merupakan salah satu ajaran yang diperintahkan Tuhan kepada manusia. Dengan kedamaian, maka hidup akan semakin tentram dan nyaman. Dan juga, hidup lebih terasa mengesankan tanpa adanya kekerasan yang timbul dari setiap golongan maupun antar kelompok.

Di sebutkan dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) bahwa arti kata damai berarti bebas dari perang atau tidak ada perang, tidak ada kerusuhan, hidup tentram, tenang, rukun,dan keadaan tidak dalam bermusuhan. Dan perdamaian adalah menghentikan permusuhan, perselisihan, dan lain sebagainya.

Allah sangat mencintai damai dan perdamaian. Oleh karena itu, sebagai makhluk ciptaan-Nya, manusia memiliki kewajiban untuk saling damai dalam kerukunan dan tidak ada pecah belah di antara satu sama lain. Perintah ini sesuai dengan ajaran agama Islam.

Baca Juga: Menepis Anggapan tentang Status Mansukh Ayat-ayat Perdamaian

Islam merupakan agama yang membawa misi damai, maka sudah menjadi tuntutan bagi setiap muslim untuk saling hidup damai. Karena phal tersebut merupakan pokok dalam kehidupan manusia, agar hidupnya lebih dekat dengan ketenangan, aman, nyaman, dan harmonis dalam berinteraksi antar sesama.

Maka sudah jelas bahwa agama Islam bertujuan untuk menciptakan kedamaian dan menebar kasih sayang antar sesama sesuai dengan anjuran Allah swt., hal ini juga sesuai dalam  Q.S Alanbiya ayat [21]:107

وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ

Dan kami tidak mengutus engkau (Nabi Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.

Terkait dengan perdamaian, Alquran juga menjelaskan dalam Q.S Alanfal [8]:61 sebagai berikut.

وَاِنْ جَنَحُوْا لِلسَّلْمِ فَاجْنَحْ لَهَا وَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

(Akan tetapi), jika mereka condong pada perdamaian, condonglah engkau (Nabi Muhammad) padanya dan bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya hanya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Menngetahui.

Baca Juga: Makna Islam Sebagai Agama Perdamaian dalam Al-Quran

Dalam penjelasan Tafsir Kemenag, bahwa Islam adalah agama yang condong pada perdamaian, yang mana hal tersebut akan lebih mendekatkan diri kepada Allah. Dan seseorang yang condong pada sikap damai, maka akna lebih mengerti tentang maksud adanya agama Islam di dunia ini.

Kemudian ayat tersebut juga menjelaskan tentang tidak perlunya setiap manusia itu terpecah belah antara satu dengan yang lain, apalagi sesama umat Islam. Karena ajaran Islam lebih mengedepankan kerukunan dan perdamaian.

Penjelasan yang serupa juga dipaparkan oleh M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah (Jilid 5, 488) menyebutkan  bahwa ayat tersebut berkaitan dengan perdamaian yang akan lebih membawa kepada kemaslahatan. Maka, lebih baik dilaksanakan daripada harus berpecah belah dalam sebuah pertikaian.

Apabila seseorang telah menciptakan kedamaian dengan tujuan kebaikan, maka semua perbuatan yang dilakukan akan terlihat oleh yang Maha Kuasa. Begitu pula sebaliknya, jika maksud dari perdamaian untuk mencari kesempatan untuk berbuat kerusakan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui setiap apa yang dilakukan hambaNya.

Dari kedua penafsiran tersebut sudah jelas terdapat tuntutan kepada setiap manusia untuk memelihara perdamaian antar sesama maupun kepada berbagai macam keberagaman yang ada mulai dari suku, ras, bahasa, dan sebagainya. Karena dari sikap damai inilah yang pada nantinya akan menimbulkan keharmonisan dalam kehidupan di dunia.

Baca Juga: Paradigma Al-Qur’an tentang Nilai Perdamaian Sebagai Inti Ajaran Islam

Sikap damai juga merupakan ajaran yang sangat dibutuhkan dalam setiap situasi. Dengan hati yang penuh dengan rasa perdamaian maka keadaan yang dihadapi juga akan senantiasa ikut berdamai. Oleh karenanya, Allah sangat menekankan kepada setiap hambaNya untuk selalu mengedepankan sikap damai.

Karena perdamaian merupakan hal sangat disukai oleh Allah, maka Allah juga  mengajarkan dan mencontohkan hidup damai yang sesuai dengan tuntunan Alquran maupun dalam sunah. Sebagaimana dalam sebuah hadis berikut ini;

Allah mencintai kelembutan, Allah memberikan keberkahan atas kelembutan, dan bukan atas kekerasan. (HR. Muslim)

Dalam hadis di atas, perdamaian digambarkan dengan kata kelembutan. Itu artinya, suasana damai akan tercipta apabila setiap manusia menyikapi sesutu dengan kelembutan. Berarti, salah satu cara yang diajarkan untuk menciaptakan kedamaian yakni dengan kelembutan.

Misalnya, di Indonesia yang terdiri dari berbagai macam keberagaman yang dapat memicu pada kekerasan, ketidakadilan, atau kesalahpahaman dan lainnya. Apabila seseorang tidak menerapkan sikap kelembutan dalam menerima perbedaan, maka perdamaian tidak akan terwujud.

Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perdamaian merupakan hal yang sangat dicintai Allah. Allah mengajarkan kepada seluruh hambaNya untuk senantiasa berdamai dan mencintai perdamaian sesuai dengan tuntunan. Karena sudah dibuktikan dengan adanya firmanNya dan juga hadis yang menekankan pada perdamaian. Sehingga, setiap makhlukNya senantiasa berdamai dalam situasi apapun, supaya tercipta kehidupan yang nyaman dan harmonis antar sesama manusia.

Wallahu a’lam.

- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Tafsir tentang laut yang tidak bercampur

Tafsir tentang Laut yang Tidak Bercampur: Mukjizat atau Fenomena Ilmiah?

0
Alquran bukan sekadar kitab petunjuk spiritual, tetapi juga lumbung keajaiban yang terus mengundang rasa ingin tahu. Salah satu ayatnya, yang membahas tentang "laut yang...