Apa yang harus kita lakukan untuk mengimplementasikan makna tadabbur Al-Quran pada saat membaca Al-Quran? Ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk memahami, menghayati, dan mendalami, serta mengamalkan pesan-pesan Al-Quran. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Baca dan jagalah huruf-huruf Al-Quran sesuai dengan makhrajnya (sesuai dengan bunyi dan posisinya) agar sesuai dengan maknanya. Jika kita salah membaca huruf, maka pesannya menjadi salah. Bedakan ketika mengucapkan ح, خ, dan هـ. Bedakan ketika mengucapkan ث, س, ش, dan ص. Salah baca, salah makna.
2. Setiap kata dari ayat-ayat yang dibaca harus dipahami, diresapi, dan dihayati maknanya sehingga setiap ayat akan dipahami pesan-pesan yang disampaikannya. Jangan lewatkan sebuah ayat tanpa paham, hayati, dan dalami maknanya.
3. Apabila kita membaca sebuah ayat yang mengandung pesan dan makna rahmat Allah, maka kita berhenti sejenak untuk memahami, menghayati, dan mendalami maknanya. Berdoalah kepada Allah agar kita mendapatkan rahmat-Nya sesuai dengan pesan ayat.
4. Apabila kita membaca sebuah ayat yang mengandung ancaman dan hukuman Allah, maka kita berhenti sejenak dan memahami, menghayati, dan mendalami maknanya. Berdoalah kepada Allah agar dilindungi dari siksaan dan azab yang berat itu, dan dijauhkan dari siksaan api nereka.
5. Apabila kita membaca sebuah ayat yang menunjukkan panggilan kepada orang-orang yang beriman, seperti يأيها الذين آمنوا, maka berhentilah sejenak untuk memahami, menghayati, dan mendalami pesannya di dalam lubuk hari Anda, lalu bacalah, “Ya Allah, Aku penuhi panggilan-Mu. Yang Engkau perintahkan aku akan kerjakan, dan yang Engkau larang, aku tinggalkan dan jauhi.
6. Apabila Anda membaca ayat yang di dalamnya terkandung kata-kata “pengampunan dosa, permohonan ampun atas segala dosa”, maka katakanlah, “Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, daosa kedua orang tuaku, dan dosa-dosa lainnya.”
7. Apabila Anda membaca ayat yang di dalamnya terkandung perbuatan taubat, atau perintah untuk pertobat, maka berhentilah sejanak di ayat itu, lalau katakanlah: “Ya Allah aku bertobat kepada-Mu, dan terimalah taubatku.”
Selain ketika membaca al-Quran, ada beberapa hal lagi yang perlu kita lakukan dalam melakukan tadabbur terhadap Al-Quran. Fawwaz Ahmad Zamraly tentang sarana-sarana yang dapat membantu tadabbur Al-Quran sangat menarik untuk dikemukakan dalam uraian ini.
Baca Juga: Memahami Makna Tadabbur al-Quran dan Implementasinya
Dia menguraikan 13 sarana ini dalam suatu uraian yang sangat panjang. Tiga belas sarana itu harus diupayakan oleh seseorang sehingga dia dapat melakukan tadabbur terhadap Al-Quran. Tiga belas sarana itu dapat disimpulkan dalam uraian yang ringkas sebagai berikut:
1. Ada sikap yang kuat di dalam hati untuk Mengagungkan Allah Swt dan Mencintai-Nya.
2. Menghadirkan hati dan menfokuskan pendengaran ketika membaca Al-Qur’an.
3. Selalu beristighfar, bertaubat dan menjauhkan perbuatan maksiat kepada Allah.
4. Membaca, mendengar, dan bertadabbur Al-Quran itu harus dengan hati yang tulus hanya karena Allah.
5. membaca Al-Quran harus dengan hati yang khusyu, takut, dan tunduk kepada Allah.
6. memperhatikan dan menelaah hasil penafsiran para ulama tafsir tentang ayat-ayat Al-Quran.
7. Memohon perlindungan kepada Allah Swt dari godaan setan yang dapat mengganggu tadabbur.
8. Memilih waktu-waktu yang tepat untuk membaca Al-Quran, seperti pada saat hati pembacanya riang, gembira, dan senang, seperti pada pagi hari atau malam hari.
9. Memilih tempat-tempat yang tepat untuk membaca, seperti di masjid.
10. Memilih ukuran atau jumlah ayat yang dibaca sehingga tidak ada rasa terpaksa untuk membacanya.
11. Membaca ayat ayat al-Quran secara pelan-pelan, tidak terburu-buru sehingga memungkinkan untuk memahami dan tadabbur terhadap apa yang dibaca.
12. Membaca Al-Quran dengan baik dan benar sesuai dengan makhraj dan tajwidnya.
13. Selalu dekat dengan Al-Quran dan membacanya.
Tiga belas hal tersebut kelihatannya cukup berat untuk dilakukan. Tetapi, kalau sudah kita membiasakannya kita akan bisa dan kita dapat merasakan kenikmatan melakukan tadabbur itu. Wallahu A’lam.