Tafsir Surah An-Najm Ayat 55-57

Tafsir Surah An-Najm
Tafsir Surah An-Najm

Tafsir Surah An-Najm Ayat 55-57 membahas tentang tigal hal yang berbeda. Pertama, menyinggung tentang nikmat. Kedua, tentang Nabi Muhammad dan Alquran adalah pemberi peringatan. Dan ketiga, menyinggung tentang hari kiamat yang akan tiba.


Baca Sebelumnya: Tafsir Surah An-Najm Ayat 50-54


Ayat 55

Allah menyatakan dalam bentuk pertanyaan kepada manusia tentang nikmat-Nya yang manakah, yang masih diragukan, dalam ayat-ayat berikut ini yang sama maksudnya.

يٰٓاَيُّهَا الْاِنْسَانُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيْمِۙ  ٦

Wahai manusia! Apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Mahamulia. (al-Infitar/82: 6)

وَكَانَ الْاِنْسَانُ اَكْثَرَ شَيْءٍ جَدَلًا

Tetapi manusia adalah memang yang paling banyak membantah. (al-Kahf/18: 54)

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ   ١٦

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (ar-Rahman/55: 16)

Pada hakikatnya musibah yang menimpa itu dapat membawa manusia kepada kesadaran bagi mereka yang memperhatikannya. Semua nikmat itu adalah bukti yang nyata atas ke-Esaan Allah.

Ayat 56

Ayat ini menyatakan bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad saw dengan Al-Qur’annya adalah pemberi peringatan terhadap orang yang menyimpang dari petunjuk-Nya dengan mengikuti hawa nafsu yang membawa kepada kecelakaan dunia dan akhirat. Nabi Muhammad saw, seperti para rasul sebelumnya, menyampaikan seruan kepada manusia, tetapi sebagian manusia mendustakan kerasulan-Nya, maka Allah menghancurkan dan menjatuhkan azab kepada mereka sesuai dengan kedustaan dan keingkaran mereka terhadap nikmat-nikmat yang terus-menerus datang dari Tuhan, dalam ayat yang lain:

اِنْ هُوَ اِلَّا نَذِيْرٌ لَّكُمْ بَيْنَ يَدَيْ عَذَابٍ شَدِيْدٍ

Dia tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan bagi kamu sebelum (menghadapi) azab yang keras.” (Saba’/34: 46) ;Dalam hadis Nabi yang ada hubungannya dengan ayat ini yaitu:

اَنَا النَّذِيْرُ اْلعُرْيَانُ. (رواه البخاري ومسلم)

Saya pemberi peringatan yang tak berpakaian. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)

Maksudnya, karena terburu-buru melihat kejahatan, sehingga tidak sempat memakai pakaian, terus berangkat untuk mengingatkan kaumnya. Bisa juga berarti polos dan tegas.


Baca Juga: Apa Makna “Kiamat Sudah Dekat” dalam Al-Quran? Ini Penjelasannya


Ayat 57

Ayat ini menerangkan, bahwa hari Kiamat sudah dekat masanya dan neraka telah tersedia, tiap manusia akan menerima balasan sesuai dengan perbuatannya, maka waspadalah, agar kamu tidak termasuk di antara orang yang binasa, yaitu pada suatu hari yang tidak berguna. Pada waktu itu harta dan anak tidak dapat memberi manfaat kepada anggota keluarga lainnya sedikit pun dan mereka tidak mendapat pertolongan apa pun, kecuali orang yang datang menghadapi Allah dengan hati yang bersih.

اِذَا وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُۙ   ١  لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ  ۘ   ٢

Apabila terjadi hari Kiamat, terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal). (al-Wāqi’ah/56: 1-2);Dan tersebut dalam hadis:

مَثَلِىْ وَ مَثَلُ السَّاعَةِ كَهَاتَيْنِ وَفَرَّقَ بَيْنَ إِصْبَعَيْهِ الوُسْطَى وَالَّتِيْ تَلِي الاِبْهَامَ. (رواه أحمد)

Kerasulanku ini dibandingkan dengan hari Kiamat adalah seperti dua ini, dan beliau menceraikan antara dua anak jari-jari tengah dan telunjuk. (Riwayat Ahmad)

(Tafsir Kemenag)


Baca Setelahnya: Tafsir Surah An-Najm Ayat 58-62