BerandaTafsir TahliliTafsir Surah Al Anfal Ayat 38-39

Tafsir Surah Al Anfal Ayat 38-39

Tafsir Surah Al Anfal Ayat 38-39 berbicara mengenai tawaran perdamaian bagi orang-orang kafir. Nabi Muhammad menawarkan agar permusuhan dihentikan serta tidak lagi menghalang-halangi dakwah Nabi. Ini adalah esensi agama Islam yang sesungguhnya.


Baca sebelumnya: Tafsir Surah Al Anfal Ayat 36-37


Namun, jika orang-orang kafir bersikukuh memusuhi dan menghalangi dakwah dakwah Nabi, maka tidak ada jalan lain selain membela diri. Salah satunya adalah berperang melawan mereka agar fitnah bisa dihentikan secepatnya.

Ayat 38

Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad dan pengikut-pengikutnya untuk menyatakan kepada orang-orang kafir Quraisy, yaitu Abu Sufyan dan pengikut-pengikutnya.

Pernyataan itu adalah bahwa Allah memberikan tawaran kepada mereka, apabila mereka mau menghentikan permusuhannya kepada seruan Nabi Muhammad dan menghentikan tipu-dayanya dalam menghalang-halangi tersebarnya agama Allah.

Mereka masih diberi kesempatan untuk bertaubat dan Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang sudah mereka lakukan dan mereka tidak akan mengalami siksaan di akhirat.

Demikian juga Rasulullah tidak akan memerangi mereka dan tidak akan menuntut balas terhadap tindakan-tindakan mereka yang telah mereka lakukan baik berupa penyiksaan, pengusiran, pembunuhan, perampasan, maupun lain-lainnya.

Hal ini adalah merupakan ketentuan Islam yaitu mencintai perdamaian selama ajaran Islam dapat tersebar di muka bumi dan tidak dihalang-halangi. Akan tetapi apabila seruan agama Islam dihalang-halangi maka umat Islam akan bertindak terhadap orang-orang yang menghalang-halangi tersebut.

Allah memberikan ancaman dan peringatan bahwa apabila mereka tetap tidak menghiraukan seruan itu dan mereka tetap bersikap keras dalam memusuhi ajaran Islam, serta menghalang-halangi dan memerangi kaum muslim, maka sunnah Allah yang telah berlaku terhadap orang-orang dahulu kembali berlaku, yaitu Allah akan membantu perjuangan orang-orang mukmin dan menghancurkan tipu-daya orang-orang kafir.

Allah berfirman:

Ų§ŁŁ†Ł‘ŁŽŲ§ Ł„ŁŽŁ†ŁŽŁ†Ł’ŲµŁŲ±Ł Ų±ŁŲ³ŁŁ„ŁŽŁ†ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ų§Ł°Ł…ŁŽŁ†ŁŁˆŁ’Ų§ ŁŁŁ‰ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŁŠŁ°ŁˆŲ©Ł Ų§Ł„ŲÆŁ‘ŁŁ†Ł’ŁŠŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…ŁŽ ŁŠŁŽŁ‚ŁŁˆŁ’Ł…Ł Ų§Ł„Ł’Ų§ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲ§ŲÆŁŪ™

Sesungguhnya Kami akan menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari tampilnya para saksi (hari Kiamat). (al-Muā€™min/40: 51)

Untuk memberikan gambaran bahwa apabila orang-orang musyrikin itu betul-betul menghentikan tindakan mereka yang memusuhi Nabi Muhammad menerima seruannya dan masuk Islam, niscaya mereka dapat pengampunan dari Allah. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Amr bin al- ā€˜As berkata:

ŁŁŽŁ„ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲ§ Ų¬ŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ ŁŲ§Ł’Ł„Ų„ŁŲ³Ł’Ł„Ų§ŁŽŁ…ŁŽ ŁŁŁŠŁ’ Ł‚ŁŽŁ„Ł’ŲØŁŁŠŁ’ Ų£ŁŽŲŖŁŽŁŠŁ’ŲŖŁ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲØŁŁŠŁ‘ŁŽ Ų±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł„Ł‡ ŁŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ…ŁŽ ŁŁŽŁ‚ŁŁ„Ł’ŲŖŁ Ų§ŁŲØŁ’Ų³ŁŲ·Ł’ ŁŠŁŽŲÆŁŽŁƒŁŽ Ų£ŁŲØŁŽŲ§ŁŠŁŲ¹Ł’ŁƒŁŽ ŁŁŽŲØŁŽŲ³ŁŽŲ·ŁŽ ŁŠŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽŁ‡Ł ŁŁŽŁ‚ŁŽŁŽŲØŁŽŲ¶Ł’ŲŖŁ ŁŠŁŽŲÆŁŁŠŁ’ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽĀ  Ł…ŁŽŲ§Ł„ŁŽŁƒŁŽĀ  Ł‚ŁŁ„Ł’ŲŖŁ Ų£ŁŽŲ±ŁŽŲÆŁ’ŲŖŁ Ų£ŁŽŁ†Ł’ Ų£ŁŲ“Ł’ŲŖŁŽŲ±ŁŲ·ŁŽŲŒ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽĀ  ŲŖŁŽŲ“Ł’ŲŖŁŽŲ±ŁŲ·Ł ŲØŁŁ…ŁŽŲ§Ų°ŁŽŲ§ŲŸĀ  Ł‚ŁŁ„Ł’ŲŖŁ Ų£ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŽŲŗŁ’ŁŁŲ±ŁŽ Ł„ŁŁŠŁ’. Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽĀ  Ų£ŁŽŁ…ŁŽŲ§ Ų¹ŁŽŁ„ŁŁ…Ł’ŲŖŁŽ ŁŠŁŽŲ§ Ų¹ŁŽŁ…Ł’Ų±ŁŁˆ Ų£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł’Ł„Ų„ŁŲ³Ł’Ł„Ų§ŁŽŁ…ŁŽ ŁŠŁŽŁ‡Ł’ŲÆŁŁ…Ł Ł…ŁŽŲ§ ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ł‚ŁŽŲØŁ’Ł„ŁŽŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł‡ŁŲ¬Ł’Ų±ŁŽŲ©ŁŽ ŲŖŁŽŁ‡Ł’ŲÆŁŁ…Ł Ł…ŁŽŲ§ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ł‚ŁŽŲØŁ’Ł„ŁŽŁ‡ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŲ¬Ł‘ŁŽ ŁŠŁŽŁ‡Ł’ŲÆŁŁ…Ł Ł…ŁŽŲ§ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ł‚ŁŽŲØŁ’Ł„ŁŽŁ‡ŁŲŸĀ  (Ų±ŁˆŲ§Ł‡ Ł…Ų³Ł„Ł… Ų¹Ł† Ų¹Ł…Ų±Łˆ ŲØŁ† Ų§Ł„Ų¹Ų§Ųµ)

ā€œSetelah Allah meresapkan agama Islam betul-betul ke dalam hatiku, aku pun datang kepada Nabi dan berkata: ā€œUlurkan tanganmu, aku akan membai’at kamu. Maka Rasulullah mengulurkan tangan kanannya, lalu aku menarik tanganku. Nabi bertanya: ā€œMengapa engkau menarik tanganmu?ā€ Aku menjawab: ā€œAku akan menentukan suatu syaratā€. Rasulullah bertanya: ā€œEngkau akan mensyaratkan apa?ā€ Aku menjawab: ā€œAku ingin agar Allah mengampuni aku.ā€ Rasulullah bersabda: ā€œTidakkah engkau mengetahui hai Amr, bahwasanya Islam itu menghapuskan apa yang terjadi sebelumnya, dan bahwasanya hijrah itu telah menghapuskan apa yang sebelumnya dan haji itu menghilangkan dosa-dosa yang sebelumnya.ā€ (Riwayat Muslim dari Amr bin al- ā€˜As)


Baca juga:Ā Tafsir Surat Al-Hajj Ayat 39: Perang itu Diizinkan Bukan Diperintahkan


Ayat 39

Allah mengobarkan semangat juang orang-orang mukmin yaitu apabila orang-orang musyrikin tetap menolak seruan menghentikan permusuhan, Allah memerintahkan Rasulullah dan pengikut-pengikutnya agar memerangi mereka agar tidak terdapat lagi fitnah yang mengganggu umat Islam dan agamanya.

Sehingga tidak akan ada lagi rasa takut dan kekhawatiran yang mencekam hati sanubari seseorang bila masuk agama Islam. Hal ini adalah jaminan bagi manusia bahwa mereka mempunyai kemerdekaan di dalam memeluk agama dan menjalankan syariatnya.

Allah berfirman:

Ł„ŁŽŲ§Ł“ Ų§ŁŁƒŁ’Ų±ŁŽŲ§Ł‡ŁŽ ŁŁŁ‰ Ų§Ł„ŲÆŁ‘ŁŁŠŁ’Ł†ŁŪ—Ā  Ł‚ŁŽŲÆŁ’ ŲŖŁ‘ŁŽŲØŁŽŁŠŁ‘ŁŽŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ų±Ł‘ŁŲ“Ł’ŲÆŁ Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł’ŲŗŁŽŁŠŁ‘Ł Ūš

ā€œTidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat.ā€ (al-Baqarah/2: 256)

Kemudian Allah menawarkan sekali lagi kepada orang-orang musyrikin bahwa apabila mereka menghentikan kekafiran dan permusuhan, maka Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan, dan akan memberikan balasan kepada mereka terhadap amalan-amalan mereka.

Rasulullah bersabda:

Ų£ŁŁ…ŁŲ±Ł’ŲŖŁ Ų£ŁŽŁ†Ł’ Ų£ŁŁ‚ŁŽŲ§ŲŖŁŁ„ŁŽ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲ§Ų³ŁŽ Ų­ŁŽŲŖŁ‘ŁŽŁ‰ ŁŠŁŽŁ‚ŁŁˆŁ’Ł„ŁŁˆŁ’Ų§: Ł„Ų§ŁŽŲ„ŁŁ„Ł°Ł‡ŁŽ Ų„ŁŁ„Ų§Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ ŁŁŁŽŲ„ŁŲ°ŁŽŲ§ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŁˆŁ’Ł‡ŁŽŲ§ Ų¹ŁŽŲµŁŽŁ…ŁŁˆŁ’Ų§ Ł…ŁŁ†Ł‘ŁŁŠ ŲÆŁŁ…ŁŽŲ§Ų”ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŁ…Ł’ŁˆŁŽŲ§Ł„ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł’ Ų„ŁŁ„Ų§Ł‘ŁŽ ŲØŁŽŲ­ŁŽŁ‚Ł‘ŁŁ‡ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ­ŁŲ³ŁŽŲ§ŲØŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų¹ŁŽŲ²Ł‘ŁŽŁˆŁŽŲ¬ŁŽŁ„Ł‘ŁŽ

(Ų±ŁˆŲ§Ł‡ Ų§Ł„ŲØŲ®Ų§Ų±ŁŠ ŁˆŁ…Ų³Ł„Ł… Ų¹Ł† Ų§ŲØŁ† Ų¹Ł…Ų±)

ā€œAku diperintahkan untuk memerangi manusia sehingga mereka itu mengucapkan ā€œLa ilaha illallahuā€. Apabila mereka mengatakan kalimat itu, mereka telah memelihara darah dan harta benda mereka dari tindakanku, terkecuali karena ada alasan yang benar, sedang perhitungan amal mereka terserah kepada Allah Azza wa Jallaā€. (Riwayat al-Bukhāri dan Muslim dari Ibnu Umar)

Perintah perang ini merupakan jalan terakhir, ada ayat lain yang menganjurkan untuk mengajak ke jalan yang benar dengan bijaksana, seperti yang tercantum dalam Surah an-Nahl/16 ayat 125.


Baca setelahnya: Tafsir Surah Al Anfal Ayat 40-41


(Tafsir Kemenag)

Redaksi
Redaksihttp://tafsiralquran.id
Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

larangan berlebihan dalam beragama

Hikmah Alquran pada Larangan Berlebihan dalam Beragama

0
Dalam Islam, terdapat ajaran yang melarang berlaku berlebihan dalam semua hal, termasuk dalam hal beragama. Larangan berlebihan dalamĀ  beragama pernah juga disampaikan oleh Rasulullah...