BerandaTafsir TahliliTafsir Surah Al-'Ankabut ayat 7-8

Tafsir Surah Al-‘Ankabut ayat 7-8

Tafsir Surah Al-‘Ankabut ayat 7-8 merupakan perintah Allah untuk berbuat baik kepada kedua orangtua. Dalam Tafsir Surah Al-‘Ankabut ayat 7-8 ini dijelaskan bahwa berkata “ah” saja kepada kedua orangtua sudah termasuk dosa apalagi berbuat yang lebih dari itu.


Baca Sebelumnya: Tafsir Surah Al-‘Ankabut ayat 4-6


Ayat 7

Kemudian Allah menjelaskan bahwa orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya dengan keimanan yang benar walaupun diuji dengan berbagai cobaan, ia tidak berbalik kepada kekafiran (murtad).

Begitu juga ketika mengalami penderitaan dalam berhadapan dengan orang-orang musyrik, dia tetap mengerjakan segala kewajibannya, menjauhi segala larangan, mempertinggi ketakwaan, menolong orang yang sedang kesusahan, membela orang teraniaya, mempertahankan dan membela negara dari serangan musuh, dan bekerja sama satu sama lain.

Mereka itu mendapat ganjaran dari Allah berupa ampunan dari semua dosa dan kesalahan mereka yang telah lalu. Semua itu merupakan sebab pelipatgandaan pahala yang diberikan Allah menjadi sepuluh kali lipat.

Allah berfirman:

Ł…ŁŽŁ†Ł’ Ų¬ŁŽŲ§Ū¤Ų”ŁŽ ŲØŁŲ§Ł„Ł’Ų­ŁŽŲ³ŁŽŁ†ŁŽŲ©Ł ŁŁŽŁ„ŁŽŁ‡Ł— Ų¹ŁŽŲ“Ł’Ų±Ł Ų§ŁŽŁ…Ł’Ų«ŁŽŲ§Ł„ŁŁ‡ŁŽŲ§ ŪšŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ Ų¬ŁŽŲ§Ū¤Ų”ŁŽ ŲØŁŲ§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŁŠŁ‘ŁŲ¦ŁŽŲ©Ł ŁŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŁŠŁŲ¬Ł’Ų²Ł°Ł“Ł‰ Ų§ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ«Ł’Ł„ŁŽŁ‡ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ‡ŁŁ…Ł’ Ł„ŁŽŲ§ ŁŠŁŲøŁ’Ł„ŁŽŁ…ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ

Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi). (al-Anā€˜am/6: 160)

Ayat 8

Allah memerintahkan manusia berbuat baik kepada orang tua (ibu bapak). Jalan berbuat baik itu ialah dengan memberi nafkah (belanja), memelihara, dan menghormati keduanya dengan penuh kasih sayang, kecuali apabila keduanya mengajak kepada perbuatan syirik. Jadi, batas berbuat baik itu ialah sepanjang hal-hal yang diperintahkan tidak menyangkut kepada perbuatan yang mengandung unsur syirik.

Dalam ayat lain disebutkan pula:

ŁˆŁŽŁ‚ŁŽŲ¶Ł°Ł‰ Ų±ŁŽŲØŁ‘ŁŁƒŁŽ Ų§ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŲ¹Ł’ŲØŁŲÆŁŁˆŁ’Ł“Ų§ Ų§ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§Ł“ Ų§ŁŁŠŁ‘ŁŽŲ§Ł‡Ł ŁˆŁŽŲØŁŲ§Ł„Ł’ŁˆŁŽŲ§Ł„ŁŲÆŁŽŁŠŁ’Ł†Ł Ų§ŁŲ­Ł’Ų³Ł°Ł†Ł‹Ų§Ū— Ų§ŁŁ…Ł‘ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŲØŁ’Ł„ŁŲŗŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ų¹ŁŁ†Ł’ŲÆŁŽŁƒŁŽ Ų§Ł„Ł’ŁƒŁŲØŁŽŲ±ŁŽ Ų§ŁŽŲ­ŁŽŲÆŁŁ‡ŁŁ…ŁŽŲ§Ł“ Ų§ŁŽŁˆŁ’ ŁƒŁŁ„Ł°Ł‡ŁŁ…ŁŽŲ§ ŁŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŁ‚ŁŁ„Ł’ Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŁ…ŁŽŲ§Ł“ Ų§ŁŁŁ‘Ł ŁˆŁ‘ŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŁ†Ł’Ł‡ŁŽŲ±Ł’Ł‡ŁŁ…ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ‚ŁŁ„Ł’ Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŁ…ŁŽŲ§ Ł‚ŁŽŁˆŁ’Ł„Ł‹Ų§ ŁƒŁŽŲ±ŁŁŠŁ’Ł…Ł‹Ų§

Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ā€œahā€ dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. (al-Isra’/17: 23) ;

Keterangan yang hampir sama maksudnya diperoleh pula dalam ayat:

ŁˆŁŽŁˆŁŽŲµŁ‘ŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł’Ų§ŁŁ†Ł’Ų³ŁŽŲ§Ł†ŁŽ ŲØŁŁˆŁŽŲ§Ł„ŁŲÆŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł Ų§ŁŲ­Ł’Ų³ŁŽŲ§Ł†Ł‹Ų§ Ū—Ų­ŁŽŁ…ŁŽŁ„ŁŽŲŖŁ’Ł‡Ł Ų§ŁŁ…Ł‘ŁŁ‡Ł— ŁƒŁŲ±Ł’Ł‡Ł‹Ų§ ŁˆŁ‘ŁŽŁˆŁŽŲ¶ŁŽŲ¹ŁŽŲŖŁ’Ł‡Ł ŁƒŁŲ±Ł’Ł‡Ł‹Ų§ Ū—ŁˆŁŽŲ­ŁŽŁ…Ł’Ł„ŁŁ‡Ł— ŁˆŁŽŁŁŲµŁ°Ł„ŁŁ‡Ł— Ų«ŁŽŁ„Ł°Ų«ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ Ų“ŁŽŁ‡Ł’Ų±Ł‹Ų§ Ū—Ų­ŁŽŲŖŁ‘Ł°Ł‰Ł“ Ų§ŁŲ°ŁŽŲ§ ŲØŁŽŁ„ŁŽŲŗŁŽ Ų§ŁŽŲ“ŁŲÆŁ‘ŁŽŁ‡Ł— ŁˆŁŽŲØŁŽŁ„ŁŽŲŗŁŽ Ų§ŁŽŲ±Ł’ŲØŁŽŲ¹ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ų³ŁŽŁ†ŁŽŲ©Ł‹Ū™Ā  Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų±ŁŽŲØŁ‘Ł Ų§ŁŽŁˆŁ’Ų²ŁŲ¹Ł’Ł†ŁŁŠŁ’Ł“ Ų§ŁŽŁ†Ł’ Ų§ŁŽŲ“Ł’ŁƒŁŲ±ŁŽ Ł†ŁŲ¹Ł’Ł…ŁŽŲŖŁŽŁƒŁŽ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲŖŁŁŠŁ’Ł“ Ų§ŁŽŁ†Ł’Ų¹ŁŽŁ…Ł’ŲŖŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ‘ŁŽ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„Ł°Ł‰ ŁˆŁŽŲ§Ł„ŁŲÆŁŽŁŠŁ‘ŁŽ ŁˆŁŽŲ§ŁŽŁ†Ł’ Ų§ŁŽŲ¹Ł’Ł…ŁŽŁ„ŁŽ ŲµŁŽŲ§Ł„ŁŲ­Ł‹Ų§ ŲŖŁŽŲ±Ł’Ų¶Ł°Ł‰Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ§ŁŽŲµŁ’Ł„ŁŲ­Ł’ Ł„ŁŁŠŁ’ ŁŁŁŠŁ’ Ų°ŁŲ±Ł‘ŁŁŠŁ‘ŁŽŲŖŁŁŠŁ’Ū— Ų§ŁŁ†Ł‘ŁŁŠŁ’ ŲŖŁŲØŁ’ŲŖŁ Ų§ŁŁ„ŁŽŁŠŁ’ŁƒŁŽ ŁˆŁŽŲ§ŁŁ†Ł‘ŁŁŠŁ’ Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ

Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, ā€œYa Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.ā€ (al-Ahqaf/46: 15)

Untuk memperoleh pengertian yang menyeluruh dari arti yang didapat pada ayat di atas, bisa diperhatikan keterangan Allah dalam ayat di bawah ini:

Ā ŁˆŁŽŁˆŁŽŲµŁ‘ŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł’Ų§ŁŁ†Ł’Ų³ŁŽŲ§Ł†ŁŽ ŲØŁŁˆŁŽŲ§Ł„ŁŲÆŁŽŁŠŁ’Ł‡ŁŪš Ų­ŁŽŁ…ŁŽŁ„ŁŽŲŖŁ’Ł‡Ł Ų§ŁŁ…Ł‘ŁŁ‡Ł— ŁˆŁŽŁ‡Ł’Ł†Ł‹Ų§ Ų¹ŁŽŁ„Ł°Ł‰ ŁˆŁŽŁ‡Ł’Ł† ŁˆŁ‘ŁŽŁŁŲµŁŽŲ§Ł„ŁŁ‡Ł— ŁŁŁŠŁ’ Ų¹ŁŽŲ§Ł…ŁŽŁŠŁ’Ł†Ł Ų§ŁŽŁ†Ł Ų§Ų“Ł’ŁƒŁŲ±Ł’ Ł„ŁŁŠŁ’ ŁˆŁŽŁ„ŁŁˆŁŽŲ§Ł„ŁŲÆŁŽŁŠŁ’ŁƒŁŽŪ— Ų§ŁŁ„ŁŽŁŠŁ‘ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŲµŁŁŠŁ’Ų±ŁĀ  Ł”Ł¤Ā  ŁˆŁŽŲ§ŁŁ†Ł’ Ų¬ŁŽŲ§Ł‡ŁŽŲÆŁ°ŁƒŁŽ Ų¹ŁŽŁ„Ł°Ł“Ł‰ Ų§ŁŽŁ†Ł’ ŲŖŁŲ“Ł’Ų±ŁŁƒŁŽ ŲØŁŁŠŁ’ Ł…ŁŽŲ§ Ł„ŁŽŁŠŁ’Ų³ŁŽ Ł„ŁŽŁƒŁŽ ŲØŁŁ‡Ł– Ų¹ŁŁ„Ł’Ł…ŁŒ ŁŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŲŖŁŲ·ŁŲ¹Ł’Ł‡ŁŁ…ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲµŁŽŲ§Ų­ŁŲØŁ’Ł‡ŁŁ…ŁŽŲ§ ŁŁŁ‰ Ų§Ł„ŲÆŁ‘ŁŁ†Ł’ŁŠŁŽŲ§ Ł…ŁŽŲ¹Ł’Ų±ŁŁˆŁ’ŁŁ‹Ų§ Ū–ŁˆŁ‘ŁŽŲ§ŲŖŁ‘ŁŽŲØŁŲ¹Ł’ Ų³ŁŽŲØŁŁŠŁ’Ł„ŁŽ Ł…ŁŽŁ†Ł’ Ų§ŁŽŁ†ŁŽŲ§ŲØŁŽ Ų§ŁŁ„ŁŽŁŠŁ‘ŁŽŪšĀ  Ų«ŁŁ…Ł‘ŁŽ Ų§ŁŁ„ŁŽŁŠŁ‘ŁŽ Ł…ŁŽŲ±Ł’Ų¬ŁŲ¹ŁŁƒŁŁ…Ł’ ŁŁŽŲ§ŁŁ†ŁŽŲØŁ‘ŁŲ¦ŁŁƒŁŁ…Ł’ ŲØŁŁ…ŁŽŲ§ ŁƒŁŁ†Ł’ŲŖŁŁ…Ł’ ŲŖŁŽŲ¹Ł’Ł…ŁŽŁ„ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽĀ  Ł”Ł„

Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (Luqman/31: 14-15)

Mengenai larangan taat kepada makhluk dalam berbuat maksiat disebutkan dalam hadis sahih, yakni:

Ł„ŁŽŲ§Ų·ŁŽŲ§Ų¹ŁŽŲ©ŁŽ Ł„ŁŁ…ŁŽŲ®Ł’Ł„ŁŁˆŁ’Ł‚Ł ŁŁŁ‰ Ł…ŁŽŲ¹Ł’ŲµŁŁŠŁŽŲ©Ł Ų§Ł„Ų®ŁŽŲ§Ł„ŁŁ‚Ł (Ų±ŁˆŲ§Ł‡ Ų£Ų­Ł…ŲÆ Ų¹Ł† Ų¹Ł„ŁŠŁ‘ ŲØŁ† Ų£ŲØŁŠ Ų·Ų§Ł„ŲØ)

Tidak boleh taat kepada makhluk (manusia) dalam mendurhakai Tuhan (Khaliq). (Riwayat Ahmad dari Ali bin Abi Thalib)

Maksud perkataan ā€œsesuatu yang tidak engkau ketahuiā€ dalam ayat tersebut ialah tidak adanya pengetahuan tentang soal-soal ketuhanan atau ilahiyah. Dengan kata lain tidak dibenarkan taat mengikuti seseorang, sepanjang tidak diketahui tentang soal yang diikuti itu.

Oleh sebab itu, tidak boleh mencontoh sesuatu yang sudah jelas kekeliruannya. Selanjutnya dikatakan semua manusia akan kembali kepada Allah pada hari Kiamat, baik yang kafir maupun yang mukmin, baik yang berbuat baik kepada orang tuanya maupun yang durhaka. Semua amal yang dikerjakan di dunia, akan dibalas oleh Allah, yang berbuat baik dibalas dengan kebaikan, dan yang berbuat jahat dibalas dengan kejahatan pula.

(Tafsir Kemenag)


Baca Setelahnya: Tafsir Surah Al-‘Ankabut ayat 9-11


Redaksi
Redaksihttp://tafsiralquran.id
Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

larangan berlebihan dalam beragama

Hikmah Alquran pada Larangan Berlebihan dalam Beragama

0
Dalam Islam, terdapat ajaran yang melarang berlaku berlebihan dalam semua hal, termasuk dalam hal beragama. Larangan berlebihan dalamĀ  beragama pernah juga disampaikan oleh Rasulullah...