BerandaTafsir TahliliTafsir Surah Al Isra’ Ayat 50-51

Tafsir Surah Al Isra’ Ayat 50-51

Tafsir Surah Al Isra’ Ayat 50-51  berbicara mengenai kekuasaan Allah untuk membangkitkan manusia dari kubur meski dalam keadaan hancur lebur. Poinnya adalah bila Allah berkuasa untuk menciptakan pertama kali maka Allah berkuasa pula membangkitkannya.


Baca juga: Tafsir Surah Al Isra’ Ayat 48-49


Ayat 50-51

Allah swt memerintahkan Rasul-Nya untuk memberikan jawaban dan menerangkan kepada kaum musyrikin Mekah bahwa Allah swt berkuasa membangkitkan mereka kembali setelah mereka mati seperti keadaan pada saat pertama kali diciptakan, bagaimanapun juga keadaan mereka, apakah ia berupa tulang, bangkai, batu, besi, atau apa saja menurut pemahaman mereka. Allah swt memerintahkan kepada Rasul-Nya untuk mengatakan kepada mereka, “Jadilah kamu sekalian batu atau besi.”

Maksudnya ialah meskipun mereka telah menjadi batu atau besi, atau menjadi benda apapun menurut dugaan mereka jauh kemungkinannya untuk hidup kembali, sebenarnya Allah swt berkuasa menghidupkan mereka kembali. Itulah sebabnya Allah swt memerintahkan kepada Rasul-Nya agar menjawab keraguan mereka dengan tegas bahwa yang akan menghidup-kan mereka ialah Zat yang menciptakan mereka pertama kali.

Apabila Allah swt berkuasa menciptakan mereka pada kali yang pertama dari tanah, Dia pun berkuasa untuk menghidupkan mereka kembali setelah menjadi tanah.

Kemudian dijelaskan bahwa mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mendengar penjelasan Rasulullah sebagai tanda bahwa mereka mendustakannya dan betul-betul tidak dapat menerima terjadinya hari kebangkitan.

Sikap ini juga sebagai tanda bahwa mereka akan menanyakan kapan terjadinya hari kebangkitan, dan kapan mereka akan dibangkitkan sebagai makhluk baru. Pertanyaan yang serupa dinyatakan dalam ayat-ayat yang lain. Allah berfirman:

وَيَقُوْلُوْنَ مَتٰى هٰذَا الْوَعْدُ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ

Dan mereka (orang-orang kafir) berkata, ”Kapan janji (hari kebangkitan) itu (terjadi) jika kamu orang yang benar?” (Yasin/36: 48)

يَسْتَعْجِلُ بِهَا الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِهَاۚ

Orang-orang yang tidak percaya adanya hari Kiamat, meminta agar hari itu segera terjadi. (asy-Syµra/42: 18)


Baca juga: Tafsir Surah Yasin Ayat 48-50: Hari Kiamat Datang dengan Tiba-Tiba


Pada hari kiamat, manusia akan dibangkitkan dengan disusun kembali dari tulang ekornya. Nabi Muhammad bersabda:

اِنَّ فِى اْلاِنْسَانِ عَظْمًا لاَ تَأْكُلُهُ اْلأَرْضُ اَبَدًا. فِيْهِ يُرَكَّبُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ. قَالُوْا: أَيُّ عَظْمٍ هُوَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: عَجَبُ الذَّنَبِ. (رواه مسلم عن أبي هريرة)

“Sesungguhnya pada diri manusia ada tulang yang tidak akan termakan tanah selamanya. Dari tulang itu manusia akan disusun kembali pada hari kiamat.” Para sahabat bertanya, “Tulang apakah itu, wahai Rasulullah?” beliau menjawab, “Tulang ekor.” (Riwayat Muslim dari Abu Hurairah)

Di akhir ayat, Allah swt memerintahkan kepada Rasul-Nya agar mengatakan kepada kaum musyrikin bahwa mereka harus bersiap-siap untuk menghadapi hari kebangkitan, karena waktunya sudah dekat, dan memang pasti datang.

Orang Arab biasanya mengatakan sesuatu yang akan datang dan pasti terjadi, dengan mengatakan waktunya sudah dekat meskipun berselang lama. Dalam hal ini, Allah swt tidak memastikan kapan hari kebangkitan itu datang kepada semua makhluk-Nya, baik kepada malaikat ataupun Rasul-Nya. Dia hanya memberitahukan hari kebangkitan pasti datang dalam waktu dekat.


Baca setelahnya: Tafsir Surah Al Isra’ Ayat 52-53


(Tafsir Kemenag)

Redaksi
Redaksihttp://tafsiralquran.id
Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Belajar parenting dari dialog Nabi Yakub dan Nabi Yusuf

Belajar ‘Parenting’ dari Dialog Nabi Yakub dan Nabi Yusuf

0
Dalam hal parenting, Islam mengajarkan bahwa perhatian orang tua kepada anak bukan hanya tentang memberi materi, akan tetapi, juga pendidikan mental dan spiritual yang...