BerandaTafsir TahliliTafsir Surah An-Nahl Ayat 54-57

Tafsir Surah An-Nahl Ayat 54-57

Tafsir Surah An-Nahl Ayat 54-57 berbicara mengenai dua hal. Pertama mengenai sifat ingkar mereka. Kedua mengenai keingkaran mereka yang telah melewati batas, yaitu memberikan anak perempan kepada Allah SWT.


Baca sebelumnya: Tafsir Surah An-Nahl Ayat 49-53


Ayat 54

mereka yaitu menghilangkan kesulitan yang dideritanya, mereka segera berbalik mempersekutukan tuhan-tuhan yang lain kepada Allah, dan menyembah patung-patung itu kembali. Mereka tidak mau lagi mensyukuri nikmat yang Allah berikan. Demikianlah tipu daya mereka.

Allah swt berfirman:

ŁˆŁŽŲ§ŁŲ°ŁŽŲ§ Ł…ŁŽŲ³Ł‘ŁŽŁƒŁŁ…Ł Ų§Ł„Ų¶Ł‘ŁŲ±Ł‘Ł ŁŁŁ‰ Ų§Ł„Ł’ŲØŁŽŲ­Ł’Ų±Ł Ų¶ŁŽŁ„Ł‘ŁŽ Ł…ŁŽŁ†Ł’ ŲŖŁŽŲÆŁ’Ų¹ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ Ų§ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§Ł“ Ų§ŁŁŠŁ‘ŁŽŲ§Ł‡ŁŪš ŁŁŽŁ„ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲ§ Ł†ŁŽŲ¬Ł‘Ł°Ł‰ŁƒŁŁ…Ł’ Ų§ŁŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł’ŲØŁŽŲ±Ł‘Ł Ų§ŁŽŲ¹Ł’Ų±ŁŽŲ¶Ł’ŲŖŁŁ…Ł’Ū— ŁˆŁŽŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų§ŁŁ†Ł’Ų³ŁŽŲ§Ł†Ł ŁƒŁŽŁŁŁˆŁ’Ų±Ł‹Ų§

Dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilang semua yang (biasa) kamu seru, kecuali Dia. Tetapi ketika Dia menyelamatkan kamu ke daratan, kamu berpaling (dari-Nya). Dan manusia memang selalu ingkar (tidak bersyukur). (al-Israā€™/17: 67)

Ayat 55

Ayat ini menyatakan bahwa Allah membiarkan orang-orang kafir dan musyrik mengingkari nikmat-nikmat yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Allah juga membiarkan mereka mengingkari-Nya sebagai Zat yang Mahakuasa menghilangkan bahaya yang menimpa mereka, hingga meng-ingkari Allah yang Mahaperkasa melepaskan diri mereka dari bahaya itu.

Di akhir ayat, Allah swt menegaskan bahwa mereka dibiarkan menikmati kehidupan dunia dan memuaskan hawa nafsu mereka sampai tiba saatnya ajal merenggut mereka. Sesudah itu, mereka pasti akan kembali kepada Allah. Di saat itulah mereka mengetahui dengan seyakin-yakinnya akibat keingkaran dan pembangkangan mereka. Mereka akan menyesali perbuatan mereka dengan penyesalan yang tiada berguna.


Baca juga:Ā Tafsir Ali Imran Ayat 137: Anjuran Tapak Tilas Kisah Umat-Umat Terdahulu


Ayat 56

Allah swt menjelaskan bahwa di antara perbuatan orang-orang musyrik ialah menyediakan sesaji kepada berhala-berhala mereka, padahal sesaji-sesaji yang disediakan itu merupakan nikmat Allah yang diberikan kepada mereka.

Berbagai sesaji yang diberikan kepada berhala-berhala itu merupakan hasil pertanian atau binatang-binatang ternak mereka. Mereka berbuat demikian dengan maksud agar berhala-berhala itu dapat menolong mereka.

Padahal mereka tidak mengetahui sedikit pun bahwa berhala-berhala itu tidak mampu memberi manfaat dan menghindarkan mereka dari bahaya yang akan menimpa. Perbuatan mereka ini adalah perbuatan syirik, yaitu mempertuhankan yang lain di samping Allah.

Allah swt berfirman:

ŁˆŁŽŲ¬ŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŁˆŁ’Ų§ Ł„ŁŁ„Ł‘Ł°Ł‡Ł Ł…ŁŁ…Ł‘ŁŽŲ§ Ų°ŁŽŲ±ŁŽŲ§ŁŽ Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŲ±Ł’Ų«Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų§ŁŽŁ†Ł’Ų¹ŁŽŲ§Ł…Ł Ł†ŁŽŲµŁŁŠŁ’ŲØŁ‹Ų§ ŁŁŽŁ‚ŁŽŲ§Ł„ŁŁˆŁ’Ų§ Ł‡Ł°Ų°ŁŽŲ§ Ł„ŁŁ„Ł‘Ł°Ł‡Ł ŲØŁŲ²ŁŽŲ¹Ł’Ł…ŁŁ‡ŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŁ‡Ł°Ų°ŁŽŲ§ Ł„ŁŲ“ŁŲ±ŁŽŁƒŁŽŲ§Ū¤Ł‰Ł•ŁŁ†ŁŽŲ§Ūš ŁŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ł„ŁŲ“ŁŲ±ŁŽŁƒŁŽŲ§Ū¤Ł‰Ł•ŁŁ‡ŁŁ…Ł’ ŁŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŲµŁŁ„Ł Ų§ŁŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł„Ł‘Ł°Ł‡Ł ŪšŁˆŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ł„ŁŁ„Ł‘Ł°Ł‡Ł ŁŁŽŁ‡ŁŁˆŁŽ ŁŠŁŽŲµŁŁ„Ł Ų§ŁŁ„Ł°Ł‰ Ų“ŁŲ±ŁŽŁƒŁŽŲ§Ū¤Ł‰Ł•ŁŁ‡ŁŁ…Ł’Ū— Ų³ŁŽŲ§Ū¤Ų”ŁŽ Ł…ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŲ­Ł’ŁƒŁŁ…ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ

Dan mereka menyediakan sebagian hasil tanaman dan hewan (bagian) untuk Allah sambil berkata menurut persangkaan mereka, ā€Ini untuk Allah dan yang ini untuk berhala-berhala kami.ā€ Bagian yang untuk berhala-berhala mereka tidak akan sampai kepada Allah, dan bagian yang untuk Allah akan sampai kepada berhala-berhala mereka. Sangat buruk ketetapan mereka itu. (al-Anā€™am/6: 136)

Kemudian Allah mengancam mereka dengan ancaman yang keras. Allah bersumpah dengan nama-Nya, bahwa Ia benar-benar akan meminta pertanggungjawaban mereka atas perbuatan mereka mengada-adakan tuhan selain Allah. Kemudian mereka akan disiksa sesuai dengan keingkaran dan perbuatan mereka itu.

Allah swt berfirman:

ŁŁŽŁˆŁŽŲ±ŁŽŲØŁ‘ŁŁƒŁŽ Ł„ŁŽŁ†ŁŽŲ³Ł’Ł€Ł”ŁŽŁ„ŁŽŁ†Ł‘ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł’ Ų§ŁŽŲ¬Ł’Ł…ŁŽŲ¹ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽŪ™

Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua, (al-Ā¦ijr/15: 92);Di akhir ayat, Allah swt meminta pertanggungjawaban mereka terhadap apa yang mereka ada-adakan, memberikan pengertian bahwa Allah mencela mereka terhadap perkataan ataupun perbuatan yang mereka ada-adakan itu.

Ayat 57

Kemudian Allah swt mengungkapkan bentuk kesyirikan mereka yang lain, yaitu memberi Allah anak perempuan, sedangkan untuk mereka anak laki-laki.

Allah swt berfirman:

ŁˆŁŽŲ¬ŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŁˆŲ§ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŁ„Ł°Ū¤Ł‰Ł•ŁŁƒŁŽŲ©ŁŽ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ł‡ŁŁ…Ł’ Ų¹ŁŲØŁ°ŲÆŁ Ų§Ł„Ų±Ł‘ŁŽŲ­Ł’Ł…Ł°Ł†Ł Ų§ŁŁ†ŁŽŲ§Ų«Ł‹Ų§ Ū— Ų§ŁŽŲ“ŁŽŁ‡ŁŲÆŁŁˆŁ’Ų§ Ų®ŁŽŁ„Ł’Ł‚ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł’ Ū—Ų³ŁŽŲŖŁŁƒŁ’ŲŖŁŽŲØŁ Ų“ŁŽŁ‡ŁŽŲ§ŲÆŁŽŲŖŁŁ‡ŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŁŠŁŲ³Ł’Ł€Ł”ŁŽŁ„ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ

Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat hamba-hamba (Allah) Yang Maha Pengasih itu sebagai jenis perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan (malaikat-malaikat itu)? Kelak akan dituliskan kesaksian mereka dan akan dimintakan pertanggungjawaban. (az-Zukhruf/43: 19)

Orang-orang musyrik itu menganggap bahwa para malaikat itu anak-anak perempuan Allah. Perbuatan mereka yang demikian ini dinilai sebagai dosa besar, karena mereka menuduhkan sesuatu kepada Allah yang tidak semestinya, yaitu Allah mempunyai anak-anak perempuan, padahal mereka sendiri tidak senang mempunyai anak-anak perempuan.

Allah swt berfirman:

Ų§ŁŽŁ„ŁŽŁƒŁŁ…Ł Ų§Ł„Ų°Ł‘ŁŽŁƒŁŽŲ±Ł ŁˆŁŽŁ„ŁŽŁ‡Ł Ų§Ł„Ł’Ų§ŁŁ†Ł’Ų«Ł°Ł‰Ā Ā  Ł¢Ł”Ā  ŲŖŁŁ„Ł’ŁƒŁŽ Ų§ŁŲ°Ł‹Ų§ Ł‚ŁŲ³Ł’Ł…ŁŽŲ©ŁŒ Ų¶ŁŁŠŁ’Ų²Ł°Ł‰Ā Ā  Ł¢Ł¢

Apakah (pantas) untuk kamu yang laki-laki dan untuk-Nya yang perempuan? Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil. (an-Najm/53: 21-22);Dan firman-Nya:

Ų§ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ł“ Ų§ŁŁ†Ł‘ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł’ Ł…ŁŁ‘Ł†Ł’ Ų§ŁŁŁ’ŁƒŁŁ‡ŁŁ…Ł’ Ł„ŁŽŁŠŁŽŁ‚ŁŁˆŁ’Ł„ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽŪ™Ā  Ł”Ł„Ł”Ā  ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲÆŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘Ł°Ł‡Ł Ū™ŁˆŁŽŲ§ŁŁ†Ł‘ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł’ Ł„ŁŽŁƒŁ°Ų°ŁŲØŁŁˆŁ’Ł†ŁŽŪ™Ā  Ł”Ł„Ł¢Ā  Ų§ŁŽŲµŁ’Ų·ŁŽŁŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł’ŲØŁŽŁ†ŁŽŲ§ŲŖŁ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł’ŲØŁŽŁ†ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽŪ—Ā Ā  Ł”Ł„Ł£Ā  Ł…ŁŽŲ§ Ł„ŁŽŁƒŁŁ…Ł’Ū—Ā  ŁƒŁŽŁŠŁ’ŁŁŽ ŲŖŁŽŲ­Ł’ŁƒŁŁ…ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽĀ  Ł”Ł„Ł¤

Ingatlah, sesungguhnya di antara kebohongannya mereka benar-benar mengatakan, ā€Allah mempunyai anak.ā€ Dan sungguh, mereka benar-benar pendusta. Apakah Dia (Allah) memilih anak-anak perempuan daripada anak-anak laki-laki? Mengapa kamu ini? Bagaimana (caranya) kamu menetapkan? (as-Saffat/37: 151-154)

Allah swt menegaskan bahwa Dia Mahasuci dari segala tuduhan mereka. Sungguh, sangat keji bahwa mereka hanya menginginkan anak laki-lakiĀ  dan tidak menginginkan anak-anak perempuan.


Baca setelahnya: Tafsir Surah An-Nahl Ayat 58-62


(Tafsir Kemenag)

Redaksi
Redaksihttp://tafsiralquran.id
Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

larangan berlebihan dalam beragama

Hikmah Alquran pada Larangan Berlebihan dalam Beragama

0
Dalam Islam, terdapat ajaran yang melarang berlaku berlebihan dalam semua hal, termasuk dalam hal beragama. Larangan berlebihan dalamĀ  beragama pernah juga disampaikan oleh Rasulullah...