Tafsir Surah As-Sajdah Ayat 2-3 berbicara mengenai dua hal. Pertama mengenai bantahan atas tuduhan kepada Nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh orang-orang kafir. Kedua berbicara mengenai mengenai penegasan bahwa al-Qur’an bukan buatan Nabi Muhammad SAW.
Baca sebelumnya: Tafsir Surah As-Sajdah Ayat 1
Ayat 2
Ayat ini menerangkan bahwa Al-Qur’an yang diturunkan kepada Muhammad ini benar-benar wahyu dari Allah, Tuhan semesta alam. Al- Qur’an ini bukanlah buatan tukang sihir, bukan mantra-mantra tukang tenung, dan bukan pula buatan Muhammad, tidak ada keraguan padanya sedikit pun.
Ayat ini merupakan bantahan bagi dakwaan orang-orang kafir yang menyatakan bahwa Al-Qur’an ini adalah syair yang digubah oleh penyair, dan ada yang mengatakan gubahan tukang tenung. Ada juga yang mengatakan bahwa Al-Qur’an itu hanyalah dongengan-dongengan purbakala saja, serta ada pula yang mengatakan bahwa dia adalah buatan Muhammad.
Allah berfirman:
;وَقَالُوْٓا اَسَاطِيْرُ الْاَوَّلِيْنَ اكْتَتَبَهَا فَهِيَ تُمْلٰى عَلَيْهِ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا
Dan mereka berkata, “(Itu hanya) dongeng-dongeng orang-orang terdahulu, yang diminta agar dituliskan, lalu dibacakanlah dongeng itu kepadanya setiap pagi dan petang.” (al-Furqan/25: 5)
Baca juga: Empat Mental Block Yang Harus Dijauhi Oleh Pelajar
Ayat 3
Ayat ini menerangkan bahwa sikap orang-orang musyrik seperti yang diterangkan ayat di atas adalah sikap yang tidak layak. Tidak pantas mereka menuduh Muhammad telah melakukan kedustaan dengan mengatakan bahwa ia telah membuat-buat Al-Qur’an, padahal mereka benar-benar telah mengetahui keadaan Muhammad, sejak ia masih kecil sampai ia dewasa dan diangkat menjadi rasul. Bahkan mereka memberi gelar dengan “Al-Amin” (orang kepercayaan) karena mereka sangat percaya kepada Muhammad. Akan tetapi, tiba-tiba mereka menuduhnya sebagai pendusta.
Oleh karena itu, Allah menegaskan bahwa semua yang disampaikan Muhammad itu adalah benar. Al-Qur’an benar-benar berasal dari Allah dan diturunkan kepadanya untuk memperingatkan orang-orang musyrik pada azab akhirat yang akan ditimpakan kepada orang-orang yang mengingkari rasul yang diutus kepada mereka. Al-Qur’an berisi pelajaran dan petunjuk yang mengantar mereka menuju jalan kebahagiaan abadi.
Pada ayat yang lain dinyatakan pula sikap orang-orang musyrik itu terhadap Al-Qur’an. Allah berfirman:
وَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِنْ هٰذَآ اِلَّآ اِفْكُ ِۨافْتَرٰىهُ وَاَعَانَهٗ عَلَيْهِ قَوْمٌ اٰخَرُوْنَۚ فَقَدْ جَاۤءُوْ ظُلْمًا وَّزُوْرًاۚ
Dan orang-orang kafir berkata, “(Al-Qur’an) ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh dia (Muhammad), dibantu oleh orang-orang lain,” Sungguh, mereka telah berbuat zalim dan dusta yang besar. (al-Furqan/25: 4)
Baca setelahnya: Tafsir Surah As-Sajdah Ayat 4-5