Tafsir Surah Asy-Syu’ara Ayat 55-59 berbicara mengenai dua hal. Pertama mengenai tuduhan Fir’aun kepada Bani Israil. Kedua mengenai kemengan yang akan diraih oleh Bani Israil.
Baca sebelumnya: Tafsir Surah Asy-Syu’ara Ayat 50-54
Ayat 55-56
Fir’aun mencari alasan memusuhi Bani Israil dengan mengatakan bahwa mereka adalah musuh yang selalu mengacau sehingga keamanan tidak terjamin. Bani Israil juga dikatakan senantiasa membangkitkan amarah, menganut agama baru, dan meninggalkan agama nenek moyang mereka.
Mereka berani meninggalkan Mesir tanpa lebih dahulu minta izin, membawa kabur harta benda yang mereka pinjam dari Fir’aun dan rakyatnya. Fir’aun mengatakan kepada kaumnya untuk selalu hati-hati dan waspada menjaga agar jangan sampai perbuatan mereka berakibat jauh. Mereka mempunyai persenjataan yang cukup dan lengkap untuk mengalahkan Bani Israil.
Ayat 57
Ayat ini menerangkan bahwa Allah akan mengeluarkan Fir’aun dan kaumnya dari kesenangan ke dalam kesusahan dan kebinasaan. Mereka akan meninggalkan rumah yang mewah dan menjulang tinggi, meninggalkan taman-taman yang indah tempat mereka berekreasi sepuas hati.
Mereka juga akan meninggalkan sungai-sungai yang mengalir dengan jernih seperti sungai Nil yang menjadi bagian dari kehidupan mereka.
Baca juga: Mengenal Kitab Bahr al-‘Ulum; Tafsir Klasik dari “Negeri di Seberang Sungai”
Ayat 58
Allah menerangkan bahwa Fir’aun dan kaumnya akan meninggalkan harta benda, kerajaan, dan kedudukan yang tinggi dan mulia yang tidak ada bandingannya. Ibnu Umar, Ibnu ‘Abbas, dan Mujahid menyatakan bahwa yang dimaksud dengan kedudukan yang mulia di sini ialah mimbar-mimbar untuk para pembesar Fir’aun.
Beberapa mufasir berbeda pendapat mengenai kedudukan yang tinggi ini. Ada yang berpendapat itu adalah rumah-rumah yang indah, dan ada yang berpendapat mimbar-mimbar dan mahligai para pembesar Fir’aun. Allah berfirman:
;كَمْ تَرَكُوْا مِنْ جَنّٰتٍ وَّعُيُوْنٍۙ ٢٥ وَّزُرُوْعٍ وَّمَقَامٍ كَرِيْمٍۙ ٢٦ وَّنَعْمَةٍ كَانُوْا فِيْهَا فٰكِهِيْنَۙ ٢٧
“Betapa banyak taman-taman dan mata air-mata air yang mereka tinggalkan, juga kebun-kebun serta tempat-tempat kediaman yang indah, dan kesenangan-kesenangan yang dapat mereka nikmati di sana.” (ad-Dukhan/44: 25-27)
Ayat 59
Ayat ini menerangkan bahwa semua taman dan tempat yang indah, sungai, harta kekayaan, dan kedudukan tinggi yang akan ditinggalkan oleh Fir’aun dan kaumnya, akan dianugerahkan kepada Bani Israil di Palestina sesuai dengan janji Allah kepada mereka. Firman Allah:
وَاَوْرَثْنَا الْقَوْمَ الَّذِيْنَ كَانُوْا يُسْتَضْعَفُوْنَ مَشَارِقَ الْاَرْضِ وَمَغَارِبَهَا الَّتِيْ بٰرَكْنَا فِيْهَاۗ وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ الْحُسْنٰى عَلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۙ بِمَا صَبَرُوْاۗ وَدَمَّرْنَا مَا كَانَ يَصْنَعُ فِرْعَوْنُ وَقَوْمُهٗ وَمَا كَانُوْا يَعْرِشُوْنَ
“Dan Kami wariskan kepada kaum yang tertindas itu, bumi bagian timur dan bagian baratnya yang telah Kami berkahi. Dan telah sempurnalah firman Tuhanmu yang baik itu (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir’aun dan kaumnya dan apa yang telah mereka bangun.” (al-A’raf/7: 137)
Baca setelahnya: Tafsir Surah Asy-Syu’ara Ayat 60-63
(Tafsir Kemenag)