BerandaTafsir TahliliTafsir Surah at-Talaq ayat 9-12

Tafsir Surah at-Talaq ayat 9-12

Sebagai penutup, Tafsir Surah at-Talaq ayat 9-12 mengingatkan tentang azab di hari kiamat dengan azab yang sangat mengerikan. Azab tersebut ditujukan khususnya kepada orang-orang yang senantiasa memperlihatkan keingkaran dan pembangkangan terhadap ajaran-ajaran Islam.


Baca Sebelumnya: Tafsir Surah at-Talaq ayat 5-8


Ayat 9

Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa orang-orang yang diazab di hari Kiamat dengan azab yang mengerikan adalah seperti orang-orang yang memetik hasil tanaman mereka, mendapatkan hasil usaha mereka sesuai dengan tanaman dan usaha mereka. Jika baik yang ditanam, baik pula yang akan dipetik, sebaliknya jika buruk yang ditanam, buruk pula yang akan dipetik, dan tidak mungkin terjadi sebaliknya. Sejalan dengan uraian ini, dalam ayat lain dijelaskan:

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهٖ ۙوَمَنْ اَسَاۤءَ فَعَلَيْهَا ۗوَمَا رَبُّكَ بِظَلَّامٍ لِّلْعَبِيْدِ  ۔   ٤٦ 

Barang siapa mengerjakan kebajikan maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barang siapa berbuat jahat maka (dosanya) menjadi tanggungan dirinya sendiri. Dan Tuhanmu sama sekali tidak menzalimi hamba-hamba-(Nya). (Fushshilat/41: 46).

Akibat perbuatan buruk yang mereka kerjakan, mereka memperoleh kerugian yang sangat besar.

Ayat 10

Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa bagi orang-orang yang senantiasa memperlihatkan keingkaran dan pembangkangan terhadap ajaran-ajaran para rasul yang berasal dari Allah, telah disediakan azab yang pedih di hari kemudian. Orang-orang yang berakal dan beriman mestinya bertakwa kepada Allah, karena Ia telah lama menurunkan peringatan yaitu Al-Qur’an, yang memperingatkan segala sesuatunya, untuk menjadi pegangan dengan mengamalkan serta mematuhi isinya.

Ayat 11

Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa Dia telah mengutus seorang rasul untuk membacakan dan mengajarkan ayat-ayat kitab suci Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya, yang mengandung bermacam-macam petunjuk dan hukum.

Ayat-ayatnya sangat jelas dan mudah dipahami oleh orang yang mau memikirkan dan mempergunakan akalnya, agar orang-orang beriman dan mengerjakan amal saleh memperoleh petunjuk, dan keluar dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang.

Orang-orang yang beriman kepada Allah mengakui kebesaran kekuasaan-Nya. Mereka itu akan dimasukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya, tidak akan mati dan tidak akan dikeluarkan.

Di dalam surga, mereka memperoleh beraneka macam kenikmatan yang besar, kelapangan rezeki berupa makanan dan minuman yang tidak pernah dilihat mata, didengar telinga, dan terlintas di dalam hati manusia.

Ayat 12

Dalam Tafsir Surah at-Talaq ayat 9-12 khususnya ayat ini, Allah menerangkan bahwa Dialah yang menciptakan tujuh petala langit dan yang menciptakan tujuh lapis bumi. Dalam sebuah hadis, Nabi saw bersabda:

يَا أَبَا ذَرٍّ مَا السَّمَاوَاتُ السَّبْعُ مَعَ الْكُرْسِيِّ إِلاَّ كَحَلَقَةٍ مُلْقَاةٍ بِأَرْضِ فَلاَةٍ، وَفَضْلُ العَرْشِ عَلَى الْكُرْسِيِّ كَفَضْلِ الْفَلاَةِ عَلَى الْحَلَقَةِ. (رواه ابن حبان وأبو نعيم)

Wahai Abu Zarr, tidaklah ada (perbandingan) tujuh petala langit dengan kursi melainkan seperti lingkaran kecil di hamparan tanah yang luas. Sedangkan (perbandingan) ‘Arsy dengan kursi di hamparan tanah yang luas dengan lingkaran kecil. (Riwayat Ibnu Hibban dan Abu Nu‘aim).

Perintah, qadha’, dan qadar Allah berlaku di antara bumi dan langit. Dialah yang mengatur semuanya sesuai dengan ilmu-Nya yang Mahaluas, menerapkan kebijaksanaan-Nya yang adil dan membawa maslahat.

Semuanya itu bertujuan agar manusia mengetahui sejauh mana kekuasaan Allah. Tidak ada sesuatu yang dapat menghalangi kehendak-Nya. Dia kuasa di atas segala sesuatu. Hal ini juga bertujuan agar manusia mengetahui bahwa ilmu Allah meliputi segala sesuatunya. Tidak ada sesuatu di langit dan di bumi walau bagaimanapun kecilnya, kecuali diketahui Allah. Tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya, sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya:

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَخْفٰى عَلَيْهِ شَيْءٌ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِى السَّمَاۤءِ  ٥

Bagi Allah tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi di bumi dan di langit. (‘Ali Imran/3: 5).

Dijelaskan juga dalam firman-Nya yang lain:

وَمَا يَخْفٰى عَلَى اللّٰهِ مِنْ شَيْءٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِى السَّمَاۤءِ  ٣٨ 

Dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit. (Ibrahim/14: 38)

(Tafsir Kemenag)


Baca Juga: Bacaan Ayat Al-Quran Agar Hubungan Suami Istri Harmonis


 

Redaksi
Redaksihttp://tafsiralquran.id
Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Mengenal Aquran dan Terjemahnya dalam Bahasa Banjar: Metode dan Perkembangannya

0
Kini, penerjemahan Alquran tidak hanya ditujukan untuk masyarakat Muslim secara nasional, melainkan juga secara lokal salah satunya yakni Alquran dan Terjemahnya dalam Bahasa Banjar....