Tafsir Surah At Tariq Ayat 6-17 mula-mula berbicara mengenai penciptaan manusia setelah pada pembahasan sebelumnya disinggung sedikit mengenai perintah untuk memikirkan sebuah penciptaan manusia.
Baca sebelumnya: Tafsir Surah At Tariq Ayat 1-5
Selanjutnya dalam Tafsir Surah At Tariq Ayat 6-17 dijelaskan mengenai kuasa Allah untuk membangkitkan manusia dari kematian. Agar manusia mempunyai gambaran tentang hal tersebut, Allah jelaskan mengenai proses tumbuhnya pepohonan di bumi.
Ayat 6-7
Dalam ayat-ayat ini, Allah menerangkan bahwa manusia dijadikan-Nya dari air yang terpancar, yang keluar dari antara tulang punggung (as-sulb) dan tulang dada laki-laki. Pernyataan Allah ini adalah sebagai jawaban atas pertanyaan pada ayat terdahulu.
Ayat 8
Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa Ia benar-benar berkuasa untuk mengembalikan manusia hidup sesudah mati. Allah berfirman:
ŁŁŁŁ ŁŁŲŁŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲ“ŁŲ§ŁŁŁŲ§Ł Ų§ŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŲ±ŁŁŲ©Ł ŪŁŁŁŁŁŁ ŲØŁŁŁŁŁŁ Ų®ŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁ Ł Ū Ł§Ł©
Katakanlah (Muhammad), āYang akan menghidupkannya ialah (Allah) yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk. (Yasin/36: 79)
ŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁ ŁŁŲØŁŲÆŁŲ¤ŁŲ§ Ų§ŁŁŲ®ŁŁŁŁŁ Ų«ŁŁ ŁŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŲÆŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁŪ ŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲ«ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ§ŁŲ¹ŁŁŁ°Ł ŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŁŁ Ł°ŁŁ°ŲŖŁ ŁŁŲ§ŁŁŲ§ŁŲ±ŁŲ¶ŁŪ ŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ²ŁŁŁŲ²Ł Ų§ŁŁŲŁŁŁŁŁŁ Ł ą£ Ł¢Ł§
Dan Dialah yang memulai penciptaan, kemudian mengulanginya kembali, dan itu lebih mudah bagi-Nya. Dia memiliki sifat yang Mahatinggi di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana. (ar-RĀµm/30: 27)
Ayat 9-10
Dalam ayat-ayat ini diterangkan bahwa Allah akan membangkitkan manusia kembali pada hari yang ditampakkan segala rahasia, yaitu hari Kiamat.
Ketika itu, tidak seorang pun dapat luput dari apa yang sudah ditentukan sebagai balasan atas perbuatannya, yaitu surga bagi yang beramal saleh dan neraka bagi yang durhaka dan melanggar perintah Allah.
Ketika di akhirat, semua manusia akan memperoleh balasan sesuai dengan perbuatan masing-masing. Jadi, setiap orang akan memperoleh sebagaimana amal yang telah dilakukan di dunia. Tidak ada satu kekuatan pun yang dapat mengubahnya dan tidak ada penolong yang dapat membantunya kecuali kekuasaan Allah semata, sebagaimana firman-Nya:
ŁŁŁŁŁ Ł ŲŖŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ¦ŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁŲµŁŲ±ŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ ŲÆŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁ ŁŁŁ ŁŲ§ ŁŁŲ§ŁŁ Ł ŁŁŁŲŖŁŲµŁŲ±ŁŲ§Ū Ł¤Ł£
Dan tidak ada (lagi) baginya segolongan pun yang dapat menolongnya selain Allah; dan dia pun tidak akan dapat membela dirinya. (al-Kahf/18: 43)
Ayat 11
Dalam ayat ini, Allah bersumpah dengan langit yang mengandung hujan yang sangat diharapkan manusia, karena hujanlah yang menjadikan tanah tandus menjadi subur, yang membuat makhluk yang berada di bumi hidup dan yang menjadikan udara panas menjadi sejuk.
Ayat 12
Allah bersumpah dengan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan yang sangat diperlukan untuk kehidupan manusia dan binatang ternak mereka.
Ayat 13-14
Allah menegaskan bahwa sumpah-Nya dengan langit dan bumi itu menyatakan bahwa sesungguhnya Alquran yang dibawa oleh Nabi Muhammad benar-benar firman Allah yang memisahkan antara yang hak dan yang batil, dan sama sekali bukanlah senda gurau.
Dengan demikian, sudah seharusnya Alquran menjadi petunjuk bagi seluruh manusia. Allah menjelaskan di dalam Alquran tentang yang hak dan batil karena keterbatasan kemampuan akal manusia untuk mengetahuinya.
Baca juga: Pandangan Muhammad Ahmad Khalafullah Tentang Kisah Al-Quran
Ayat 15
Allah menerangkan bahwa orang kafir merencanakan tipu daya yang jahat dengan mengatakan tidak ada hari kebangkitan, sebagaimana diterangkan Allah dalam ayat-ayat berikut ini tentang apa-apa yang telah mereka katakan:
ŁŁŁŁŲ§ŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁ ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ§ ŲŁŁŁŲ§ŲŖŁŁŁŲ§ Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁ ŁŲ§ ŁŁŲŁŁŁ ŲØŁŁ ŁŲØŁŲ¹ŁŁŁŲ«ŁŁŁŁŁ Ł¢Ł©
Dan tentu mereka akan mengatakan (pula), āHidup hanyalah di dunia ini, dan kita tidak akan dibangkitkan.ā (al-Anāam/6: 29)
ŁŁŲ¶ŁŲ±ŁŲØŁ ŁŁŁŁŲ§ Ł ŁŲ«ŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁŲ³ŁŁŁ Ų®ŁŁŁŁŁŁŁŪ ŁŁŲ§ŁŁ Ł ŁŁŁ ŁŁŁŲŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲøŁŲ§Ł Ł ŁŁŁŁŁŁ Ų±ŁŁ ŁŁŁŁ Ł Ł§ŁØ
Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya; dia berkata, āSiapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?ā (Yasin/36: 78)
Tipu daya itu adakalanya berupa fitnah yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad tukang sihir, penyair, atau gila. Pada puncaknya, mereka merencanakan untuk membunuh Nabi Muhammad, sebagaimana firman Allah:
ŁŁŲ§ŁŲ°Ł ŁŁŁ ŁŁŁŲ±Ł ŲØŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŲ«ŁŲØŁŲŖŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŁŁŁŲŖŁŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŁŲ®ŁŲ±ŁŲ¬ŁŁŁŁŁŪ ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŲ±ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁ ŪŁŁŲ§ŁŁŁŁ°ŁŁ Ų®ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁ ŁŲ§ŁŁŲ±ŁŁŁŁŁ Ł£Ł
Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan tipu daya terhadapmu (Muhammad) untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka membuat tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Allah adalah sebaik-baik pembalas tipu daya. (al-Anfal/8: 30)
Ayat 16
Ayat ini menerangkan bahwa Allah menghadapi rencana jahat mereka itu dengan menolong Rasul-Nya dan mengangkat agama-Nya.
Ayat 17
Allah menyuruh Nabi Muhammad agar meneruskan dakwahnya dan tidak mengharapkan agar orang kafir cepat-cepat mendapat siksa. Allah menangguhkan siksa-Nya agar dosa mereka bertambah banyak, sehingga bila Allah menurunkan azab-Nya nanti, tidak akan ada seorang pun lagi yang menaruh kasihan kepada mereka. Allah berfirman:
ŁŁŁ ŁŲŖŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų«ŁŁ ŁŁ ŁŁŲ¶ŁŲ·ŁŲ±ŁŁŁŁŁ Ł Ų§ŁŁŁ°Ł Ų¹ŁŲ°ŁŲ§ŲØŁ ŲŗŁŁŁŁŁŲøŁ
Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam azab yang keras. (Luqman/31: 24)
Baca setelahnya: Tafsir Surah Al Aāla Ayat 1-12
(Tafsir Kemenag)