78. An Naba' (Berita Besar) 40 Ayat

 
 
 

جَزَاۤءً وِّفَاقًاۗ

26. sebagai pembalasan yang setimpal.
An appropriate recompense.

اِنَّهُمْ كَانُوْا لَا يَرْجُوْنَ حِسَابًاۙ

27. Sesungguhnya dahulu mereka tidak pernah mengharapkan perhitungan.
Indeed, they were not expecting an account

وَّكَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا كِذَّابًاۗ

28. Dan mereka benar-benar mendustakan ayat-ayat Kami.
And denied Our verses with [emphatic] denial.

وَكُلَّ شَيْءٍ اَحْصَيْنٰهُ كِتٰبًاۙ

29. Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu Kitab (buku catatan amalan manusia). 
But all things We have enumerated in writing.

 ࣖفَذُوْقُوْا فَلَنْ نَّزِيْدَكُمْ اِلَّا عَذَابًا

30. Maka karena itu rasakanlah! Maka tidak ada yang akan Kami tambahkan kepadamu selain azab.
“So taste [the penalty], and never will We increase you except in torment.”

اِنَّ لِلْمُتَّقِيْنَ مَفَازًاۙ

31. Sungguh, orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan,
Indeed, for the righteous is attainment –

حَدَاۤىِٕقَ وَاَعْنَابًاۙ

32. (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur,
Gardens and grapevines

وَّكَوَاعِبَ اَتْرَابًاۙ

33. dan gadis-gadis montok yang sebaya,
And full-breasted [companions] of equal age

وَّكَأْسًا دِهَاقًاۗ

34. dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman).
And a full cup.

لَا يَسْمَعُوْنَ فِيْهَا لَغْوًا وَّلَا كِذّٰبًا

35. Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia maupun (perkataan) dusta.
No ill speech will they hear therein or any falsehood –

جَزَاۤءً مِّنْ رَّبِّكَ عَطَاۤءً حِسَابًاۙ

36. Sebagai balasan dan pemberian yang cukup banyak dari Tuhanmu,
[As] reward from your Lord, [a generous] gift [made due by] account,

رَّبِّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الرَّحْمٰنِ لَا يَمْلِكُوْنَ مِنْهُ خِطَابًاۚ

37. Tuhan (yang memelihara) langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pengasih, mereka tidak mampu berbicara dengan Dia.
[From] the Lord of the heavens and the earth and whatever is between them, the Most Merciful. They possess not from Him [authority for] speech.

يَوْمَ يَقُوْمُ الرُّوْحُ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ صَفًّاۙ لَّا يَتَكَلَّمُوْنَ اِلَّا مَنْ اَذِنَ لَهُ الرَّحْمٰنُ وَقَالَ صَوَابًا

38. Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bersaf-saf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pengasih dan dia hanya mengatakan yang benar.
The Day that the Spirit and the angels will stand in rows, they will not speak except for one whom the Most Merciful permits, and he will say what is correct.

ذٰلِكَ الْيَوْمُ الْحَقُّۚ فَمَنْ شَاۤءَ اتَّخَذَ اِلٰى رَبِّهٖ مَاٰبًا

39. Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barang siapa menghendaki, niscaya dia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.
That is the True Day; so he who wills may take to his Lord a [way of] return.

اِنَّآ اَنْذَرْنٰكُمْ عَذَابًا قَرِيْبًا ەۙ يَّوْمَ يَنْظُرُ الْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ وَيَقُوْلُ الْكٰفِرُ يٰلَيْتَنِيْ كُنْتُ تُرٰبًا ࣖ

40. Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (orang kafir) azab yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata, “Alangkah baiknya seandainya dahulu aku jadi tanah.”
Indeed, We have warned you of a near punishment on the Day when a man will observe what his hands have put forth and the disbeliever will say, “Oh, I wish that I were dust!”