Halya Millati

Redaktur tafsiralquran.id, Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Alquran dan Tafsir UIN Sunan Ampel Surabaya, pegiat literasi di CRIS Foundation

Artikel Terbaru

Artikel Penulis

Kisah Dialog Harun Ar-Rasyid dengan Seorang Ustadz dan Seni Berdakwah Qur’ani

Allah melalui firman-Nya dalam Surat Thaha ayat 44 menyampaikan etika seseorang ketika berdakwah. Yakni, dengan qawlan layyinan (berkata lemah lembut). Ini menjadi salah satu seni berdakwah Qur’ani, yang seharusnya diterapkan tiap pendakwah agar berdakwah tidak ngegas dan...

Al-Mar’ah fil Islam: Antologi Kesetaraan Perempuan dalam Al-Quran, Hadis, dan Sejarah Nabi

Tafsir kontekstual tidak hanya dituangkan oleh Muhammad al-Ghazali pada Nahwa Tafsiril Mawdhu’I fi Tafsiril Qur’anil Karim. Ia bersama dua kawannya, Muhammad Sayyid Thantawi dan Ahmad ‘Umar Hasyim juga merancang proyek penulisan tentang kesetaraan perempuan dengan laki-laki, sehingga...

Muhammad al-Ghazali, Mufassir Penggerak Hermeneutika dari Timur Tengah

Kontroversi penggunaan metode hermeneutika untuk menafsirkan kitab suci  Al-Quran antara lain disebabkan oleh background hermeneutika dari khazanah peradaban Barat. Tetapi, bila melihat kilas balik perkembangan penafsiran di Timur Tengah, kita akan temui beberapa tokoh tafsir asal Timur...

Cara Menangkal Hoaks (Berita Bohong) Menurut Pandangan Al-Quran

Hidup di era post-truth seperti sekarang ini berita bisa diakses secepat sentuhan jari. Sejalan dengan itu, kecanggihan alat komunikasi juga berdampak pada objektivitas berita, yang sulit dicari ketika hoaks (berita bohong) banyak bermunculan di media massa. Sebagai...

Maulid Nabi Muhammad SAW dan Pengangkatan Martabat Perempuan

Quraish Shihab menyebut perjalanan hidup Nabi Muhammad saw. di dunia dengan dua isilah berbeda, yakni maulud dan maulid. Maulud ialah perjalanan hidup Nabi yang menekankan pada sosoknya. Hal ini berdasarkan kosakata maulud sendiri yang menunjukkan makna yang...

Bertindak Bijak pada Perilaku Seks Menyimpang, Jangan Benci Pelakunya!

Homoseksual atau gay yang sempat menjadi tren dibanjiri reaksi negatif dari sebagian kalangan Muslim. Mungkin homosekstual ini bisa dibenarkan sepanjang ia dimaknai sebagai kecenderungan seksual saja (sex orientation). Karena memang orientasi seks bersifat kodrati, alami, peran perasaan...