Sabar merupakan salah satu perilaku mulia yang diajarkan oleh agama Islam. Diantara keutamaan sabar adalah mampu membuat perasaan menjadi lapang ketika menghadapi suatu masalah. Dengan sabar, masalah juga dapat dihadapi dengan lebih ringan, tanpa menyisakan rasa sakit hati dan tidak menimbulkan rasa ketidakrelaan karena dirundung satu masalah atau lebih.
Secara singkat, sabar dapat dimaknai sebagai kemampuan seseorang dalam mengendalikan diri untuk menahan emosi, hasrat melampiaskan emosi serta tidak mengeluh terhadap berbagai persoalan yang dihadapi. Mengeluh di sini maksudnya adalah keluhan-keluhan yang dapat menimbulkan kekufuran dan penyalahan terhadap takdir Allah tentang apa yang telah terjadi dalam kehidupannya.
Berkenaan dengan keutamaan sabar, sahabat Ali bin Abi Thalib ra pernah berkata sebagaimana dikutip oleh Ibnu Abi Syaibah dalam mushannafnya, yaitu:
وقال أمير المؤمنين علي بن أبي طالب رضي الله عنه: الصَّبْرُ مِنَ الإِيمَانِ بِمَنْزِلَةِ الرَّأْسِ مِنَ الْجَسَدِ، فَإِذَا ذَهَبَ الصَّبْرُ ذَهَبَ الإِيمَانُ
Ali bin Abi Thalib RA berkata: “Sabar bagi keimanan laksana kepala dalam tubuh. Apabila kesabaran telah lenyap maka lenyap pulalah keimanan.”
Narasi tentang keutamaan sabar di atas menunjukkan bahwa kesabaran menempati posisi sentral dalam diri seseorang pada segala situasi. Tanpa kesabaran, seorang yang sedang marah mungkin akan mengamuk dan menyesal kemudian. Tanpa kesadaran juga, seorang penuntut ilmu mungkin akan menyerah dari perjuangan mendapatkan ilmu dan tetap tak berilmu. Singkatnya, kesabaran adalah pangkal kesuksesan dari berbagai persoalan yang dihadapi manusia.
Baca Juga: Kesabaran Nabi Ayyub Yang Diceritakan Al-Quran
Dalam Al-Quran, kata sabar dan derivasinya banyak disebutkan. Setidaknya ada 91 ayat Al-Quran yang berbicara mengenai sabar dan kesabaran. Ayat-ayat ini tersebar ke dalam beberapa surah, yakni: Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisa, Al-An’am, Al-A’raf, Al-Anfal, Yunus, Hud, Yusuf, Ar-Ra’d, Ibrahim, An-Nahl, Al-Kahf, Taha, Al-Anbiya’, Al-Hajj, Al-Mu’minun, Al-Furqan, Al-Qasas, Al-Ankabut, Ar-Rum, Luqman, As-Sajadah, Al-Ahzab, Saba’, As-Saffat, Sad, Az-Zumar, Gafir, Fussilat, Asy-Syura, Al-Ahqaf, Muhammad, Qaf, At-Tur, Al-Qamar, Al-Qalam, Al-Ma’arij, Al-Muzammil, Al-Mudassir, Al-Insan, Al-Balad dan Al-‘Asr.
Dari 91 ayat tersebut, setidaknya dapat disimpulkan 4 keutamaan sabar menurut Al-Quran. Keutamaan sabar ini harus diketahui dan direnungkan oleh umat Islam, terutama mereka yang sedang dirundung permasalahan agar dapat menerima realitas dan dapat menyelesaikan permasalahan tersebut seraya mengumpulkan pundi-pundi pahala melalui kesabaran.
- Allah Senantiasa bersama orang-orang yang sabar
Keutamaan sabar yang pertama adalah senantiasa bersama Allah Swt. Siapapun yang mengusahakan dan menerapkan kesabaran dalam kehidupannya akan lebih dicintai dam dengan Allah Swt. Berkat kesabaran tersebut, ia juga akan dianugerahi penjagaan, perlindungan dan pertolongan dari segala hal yang menimpa dirinya, baik di dunia maupun di Akhirat.
Berkenaan hal ini Allah Swt berfirman:
وَاَطِيْعُوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَلَا تَنَازَعُوْا فَتَفْشَلُوْا وَتَذْهَبَ رِيْحُكُمْ وَاصْبِرُوْاۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَۚ ٤٦
“Dan taatilah Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berselisih, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang dan bersabarlah. Sungguh, Allah beserta orang-orang sabar.” (QS. Al-Anfal [8]: 46).
- Bersabar adalah ladang pahala yang tak terbatas
Hal ini dituangkan dalam Firman Allah Swt QS. Az-Zumar [39] ayat 10 yang bermakna:
“Katakanlah (Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.” Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.”
- Sabar dapat membuat manusia lebih memahami kekuasaan Allah Swt.
Keutamaan sabar yang ketiga adalah manusia mampu melihat kekuasaan Allah secara lebih mendalam. Karena dengan sabar, manusia menyadari bahwa dirinya tidak mampu memastikan apa saja yang akan dialaminya. Ia hanya mampu untuk berusaha, sedangkan sisanya adalah urusan Allah Swt. Bersabar dan tawakal adalah satu-satunya jalan yang bisa ia tempuh pasca perjuangan.
Allah Swt berfirman dalam QS. Asy-Syura [42]: 32-33:
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah kapal-kapal (yang berlayar) di laut seperti gunung-gunung. Jika Dia menghendaki, Dia akan menghentikan angin, sehingga jadilah (kapal-kapal) itu terhenti di permukaan laut. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang yang selalu bersabar dan banyak bersyukur.”
- Sabar menghantarkan pelakunya kepada kemuliaan di sisi Allah
Keutamaan sabar yang terakhir adalah dapat menghantarkan pelakunya kepada kemuliaan. Pencapaian Kemulian ini dseibut dalam QS. QS. Asy-Syura [42]: 43 yang berbunyi:
وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ اِنَّ ذٰلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ ࣖ ٤٣
“Tetapi barangsiapa bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia.”
Baca Juga: Tafsir Tarbawi: Keharusan Bersikap Sabar Bagi Peserta Didik
Demikian penjelasan tentang 4 keutamaan sabar menurut Al-Quran. Lantas bagaimana mengaplikasikan kesabaran dalam kehidupan sehari-hari? Bukankah sabar lebih mudah untuk diucapkan daripada dilakukan? Menurut Penulis, langkah termudah untuk menstimulasi kesabaran adalah (1) menyadari bahwa musibah, perjuangan dan kehidupan merupakan ujian dari Allah; (2) menyadari bahwa ada banyak orang yang kehidupannya lebih sulit dibanding kita; (3) mensyukuri nikmat Allah Swt. Wallahu a’lam.