Pada tulisan ini kita kembali akan mengulas tentang hubungan antar huruf dalam Ilmu Tajwid. Setelah mengetahui hubungan huruf yang sama makhraj dan sifatnya (Idgham Mutamatsilain), kali ini kita akan membahas tentang hubungan huruf yang makhrajnya sama namun sifat hurufnya berbeda yakni Idgham Mutajanisain. Ulasan ini mengutip dari kitab Taysir ar-Rahman fi Tajwid al-Qur’an karya Sa’ad Abdul Hamid.
Pengertian Idgham Mutajanisain
Sa’ad Abdul Hamid mendifinisikan Idgham Mutajanisain sebagai berikut,
اَلْحَرْفَانِ الَّلَذَانِ اتَّحَدَا وَاخْتَلَفَا فِى بَعْضِ الصِّفَاتِ سَوَاءٌ كَانَا فِى كَلِمَةٍ. مثله أبواب.
Dua huruf yang makhrajnya sama, namun berbeda sifat hurufnya, meskipun berada dalam satu kalimat (yang sama). Seperti lafadz اَبْوَابٌ.
Pembagian Idgham Mutajanisain
Idgham Mutajanisain (sama seperti Idgham Mutamatsilain) terbagi menjadi tiga kategori:
- Shaghir
Kategori pertama ini berlaku apabila huruf yang pertama sukun dan huruf yang kedua berharakat. Contohnyaa lafadz أرَدْتُمْ. Hukum bacaan Idgham Mutajanisain Shaghir ada dua. Pertama, berhukum Idhar. Bermakna jelas dalam membacanya, tidak diperbolehkan Ghunnah atau dengung. Hukum bacaan Idhar ini berlaku untuk huruf yang makhrajnya dari tenggorokan. Kedua, hukum bacaan Idgham dan Ikhfa’, khusus menurut Thoriq as-Syatibiyyah. Idgham disini juga terbagi menjadi dua macam, yaitu Idgham Kamil dan Idgham Naqish.
- Idgham Kamil, yaitu bacaan Idgham secara sempurna. Meleburkan huruf yang pertama kepada huruf yang kedua secara keseluruhan, baik makhrajnya maupun sifat hurufnya. Contohnya pada lafadz
إن كِدْتَ dibaca إن كِتَّ
Terdapat enam posisi huruf yang hukum bacaannya adalah Idgham Kamil.
- Jika Huruf Ta’ (ت) bertemu huruf Dal (د). Contohnya, قَالَ قَدْ أُجِيْبَتْ دَّعْوَتُكُمَا
- Jika Huruf Dal (د) bertemu huruf Ta’ (ت). Contohnya, إِنْ كْدْتَ
- Jika Huruf Ta’ (ت) bertemu huruf Tha’ (ط). Contohnya, وَكَفَرَتْ طَّائِفَةٌ
- Jika Huruf Dzal (ذ) bertemu huruf Zha (ظ). Contohnya, إِذْ ظَّلَمْتُمْ
- Jika Huruf Tsa (ث) bertemu huruf Dzal (ذ). Contohnya, يَلْهَثْ ذَّلِكَ
- Jika Huruf Ba’ (ب) bertemu huruf Mim (م). Contohnya, إِرْكَبْ مَّعَنَا
- Idgham Naqish. yaitu bacaan Idgham yang sebagiannya saja. tepatnya meleburkan huruf yang pertama kepada huruf yang kedua dalam makhrajnya saja, sedangkan sifat hurufnya tetap dibaca. Contohnya pada lafadz بَسَطْتَ
- Ikhfa’. Menurut pendapat Jumhur Ulama, hukum bacaan Ikhfa’ berlaku pada satu ayat saja yaitu, Surat al-Fiil Ayat 4, تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٌ
- Kabiir
Ketika terdapat dua huruf berharakat yang sama makhrajnya namun berbeda sifatnya maka dinamakan Idgham Mutajanisain Kabiir. Contohnya pada lafadz,
النُّفُوْسُ زُوِّجَتْ
Dalam Riwayat Hafs, hukum bacaan Idgham Mutajanisain Kabiir adalah Idhar, kecuali pada lafadz يَهِدِّيْ (Surat Yunus Ayat 35). Khusus ayat tersebut dibolehkan membaca Idgham menurut sebagian ulama qurra.
- Muthlaq
Bacaan ini berlaku jika huruf yang pertama berharakat dan huruf yang kedua sukun. Contohnya lafadz يَشْكُرُ. Seluruh ulama Qurra’ sepakat jika hukum bacaan Idgham Mutajanisain Muthlaq adalah Idhar (jelas).
Contoh-contoh dalam al-Qur’an
- Surat Al-Baqarah Ayat 256
قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ
- Surat Ali Imran Ayat 72
وَ قَالَتْ طَائِفَةٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ
- Surat Az-Zukhruf Ayat 89
فَاصْفَحْ عَنْهُمْ وَقُلْ سَلَامٌ
- Surat Al-A’raf Ayat 189
فَلَمَّا اَثْقَلَتْ دَعَوَ اللهَ رَبَّهُمَا
- Surat Al-Anfal Ayat 42
وَلَوْ تَوَاعَدْتُمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِي الْمِيْعَادِ
- Surat Al-Baqarah Ayat 75
أَفَتَطْمَعُوْنَ أنْ يُؤْمِنُوْا لَكُمْ
Wallahu A’lam. Semoga bermanfaat.