BerandaUlumul QuranPembagian Makharijul Huruf Menurut Imam Ibn Al-Jazari

Pembagian Makharijul Huruf Menurut Imam Ibn Al-Jazari

Pada dasarnya, tidak terdapat banyak perbedaan diantara pendapat Imam Ibn Al-Jazari dengan as-Syathibi. Hanya terdapat penambahan jenis Makharijul Huruf, jumlah huruf serta istilah penamaannya.

Adapun secara umum, Makharijul Huruf menurut Imam Ibn Al-Jazari dibagi menjadi lima tempat yang di dalamnya lebih dirincikan menjadi tujuh belas tempat. Berikut merupakan spesifikasinya berdasarkan Matn al-Jazariyyah.

  • Al-Jauf (Rongga mulut dan tenggorokan)

Huruf Mad

Pada bagian pertama, terdapat satu makhraj dengan tiga huruf di dalamnya. Berbeda dengan as-Syathibi yang menggabungkan pada makhraj nya masing-masing, Imam Ibn Al-Jazari berpendapat jika terdapat huruf yang keluar dari rongga mulut dan tenggorokan yaitu, Huruf Mad. Dalam hal ini, Huruf Mad adalah

ا (Alif sukun) yang didahului huruf berharakat fathah sebelumnya.

و (Wawu sukun) yang didahului dengan huruf berharakat dhammah sebelumnya.

ي (Ya’ sukun) yang didahului huruf berharakat kasrah sebelumnya.

  • Al-Halq (Tenggorokan)

Imam Ibn Al-Jazari memasukkan enam huruf dalam tiga makhraj di tenggorokan. Jika as-Syathibi memasukkan huruf Alif disini sehingga berjumlah enam huruf, al-Jazari berbeda dengannya. Ia memasukkan alif pada makhraj al-Jauf sehingga hanya enam huruf dalam makhraj tenggorokan. Makhraj-makhraj tersebut adalah:

  1. Bagian pangkal pita suara, merupakan tempat keluarnya huruf ء (Hamzah) dan ه(ha).
  2. Tenggorokan bagian tengah, tempat keluarnya huruf ع (‘Ain) dan ح (ha).
  3. Bagian tenggorokan yang paling dekat dengan rongga mulut, tempatnya huruf غ (Ghain) dan خ (Kha)
  • Al-Lisan (lidah)

Pada anggota tubuh ini, Imam Ibn Al-Jazari membaginya menjadi sebelas makhraj. Menambah satu makhraj dari as-Syathibi, yakni pada huruf jim. Jika as-Syathibi menggabungkannya deengan makhraj huruf syin dan ya’, al-Jazari mengkhususkannya. Adapun sebelas makhraj tersebut ialah:

  1. Pangkal lidah yang bersentuhan dengan langit-langit mulut bagian atas, yakni tempat keluarnya huruf ق (Qof)
  2. Pangkal lidah yang bersentuhan dengan langit-langit mulut bagian atas sedikit di bawah makhraj huruf ق. Merupakan makhraj huruf ك (Kaf)
  3. Lidah bagian tengah bila disentuhkan ke langit-langit mulut, makhraj huruf ج (Jim)
  4. Lidah bagian tengah bila digerakkan keluar langit-langit menghasilkan bunyi huruf ش (Syin) dan ي (Ya)
  5. Sisi lidah bila disentuhkan ke gigi geraaham baik yang kiri, kanan ataupun keduanya menghasilkan huruf ض (Dhad)
  6. Ujung sisi lidah disentuhkan dengan langit-langit di gusi dekat gigi seri atas, yaitu makhraj huruf ل (Lam)
  7. Sisi lidah dibawah tempat keluarnya huruf Lam, terdapat makhraj huruf ن (Nun)
  8. Sisi lidah dibawah tempat keluarnya huruf Nun, terdapat makhraj huruf ر (Ra)
  9. Ujung lidah disentuhkan dengan bagian gigi seri atas alah makhraj huruf ط (Tha), د (Dal), ت (Ta)
  10. Ujung lidah dalam posisi sejajar dan mendekat ke atas gigi seri bagian bawah adalah makhraj huruf ص (Shad), ز (Zay), س (Sin)
  11. Ujung lidah bersentuhan dengan ujung gigi seri atas merupakan makhraj huruf ظ (dhod) ذ (Dzal), ث (Tsa).
  • As-Syafatain (Dua bibir)

Terdapat dua makhraj pada bagian dua bibir dengan empat huruf di dalamnya,

  1. Bibir bagian bawah bersentuhan dengan ujung gigi seri atas, makhraj dari huruf ف (Fa)
  2. Makhraj dari kedua bibir pada huruf و (Wawu), ب (Ba), م (Mim)
  • Al-Khaisyum (Pangkal hidung)

Huruf yang makhrajnya pada pangkal hidung adalah suara dengung dari huruf ghunnah, yakni huruf Mim dan Nun yang bertasydid

Semoga dapat bermanfaat untuk pembaca. Wallahu A’lam.

Rahma Vina Tsurayya
Rahma Vina Tsurayya
Alumni Ilmu Alqur'an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Literasi sebagai Fondasi Kemajuan Bangsa Perspektif Alquran

Literasi sebagai Fondasi Kemajuan Bangsa Perspektif Alquran

0
Dapat kita saksikan di berbagai negara, khususnya Indonesia, pembangunan infrastruktur seringkali diposisikan sebagai prioritas utama. Sementara pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia seringkali acuh tak...