Tafsir Surah Ad-Dukhan Ayat 1-3 berbicara mengenai dua hal. Pertama mengenai makna dari huruf muqatha’ah. Kedua mengenai kejadia luar biasa mengenai turunnya al-Quran pada malam Lailatu Qadr.
Baca sebelumnya: Tafsir Surah Az-Zukhruf Ayat 86-89
Ayat 1
Ayat ini terdiri dari huruf-huruf hijaiah, sebagaimana terdapat pada permulaan beberapa Surah Al-Qur’an. Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang maksud huruf-huruf itu. Selanjutnya dipersilahkan menelaah masalah ini pada Al-Qur’an dan Tafsirnya jilid I yaitu tafsir ayat pertama Surah al-Baqarah.”
Baca juga: Bagaimana Tafsir atas Huruf Muqattaah?
Ayat 2-3
Allah menerangkan bahwa Dia telah menurunkan Al-Qur’an pada malam penuh berkah yang dikenal dengan malam “Lailah Mubarakah” untuk memperingatkan hamba-Nya dan agar mereka takut kepada siksa-Nya, dan pada malam itu Dia telah memerinci semua hal yang bermanfaat bagi hamba-Nya di dunia dan di akhirat. Dia adalah Tuhan semesta alam yang mengatur langit dan bumi dan yang ada di antara keduanya.
Tidak ada yang tersembunyi bagi Allah tentang hal ihwal hamba-Nya, hidup dan mati mereka adalah di tangan-Nya. Dialah Tuhan mereka dan Tuhan nenek moyang mereka, tetapi mereka masih juga ragu setelah kebenaran itu nyata dan jelas. Firman Allah:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ١ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ ٢ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ٣
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. (al-Qadr/97: 1-3)
Peristiwa turunnya Al-Qur’an itu terjadi pada bulan Ramadan sebagaimana firman Allah:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ
Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, (al-Baqarah/2: 185)
Dari hadis Nabi:
عَنْ وَاثِلَةَ بن الأَسْقَعِ، عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: أُنْزِلَتْ صُحُفُ اِبْرَاهِيْمَ أَوَّلَ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ، وَأُنْزِلَتِ التَّوْرَةُ لِسِتٍّ مَضَيْنَ مِنْ رَمَضَانَ، وَأُنْزِلَ الزَّبُوْرُ لاِثْنَتَى عَشْرَةَ مِنْ رَمَضَانَ، وَأُنْزِلَ الاِنْجِيْلُ لِثَمَانِ عَشْرَةَ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ وَأُنْزِلَ اْلقُرْاَنُ َلأَِرْبَعٍ وَعِشْرِيْنَ مَضَتْ مِنْ رَمَضَانَ. (رواه أحمد والطبراني والبيهقي)
Dari Watsilah bin al-Asq’ bahwa Rasulullah saw bersabda: Suhuf Ibrahim diurunkan pada malam pertama bulan Ramadan, Taurat diturunkan pada tanggal 6 Ramadan, Zabur pada malam 12 Ramadan, Injil pada malam 18 Ramadan dan Al-Qur’an diturunkan pada malam 24 Ramadan. (Riwayat Ahmad, aT-Tabrani, dan al-Baihaqi)
Allah menurunkan Al-Qur’an untuk memberitahukan kepada manusia tentang hal-hal yang bermanfaat untuk diamalkan dan hal-hal yang akan mencelakakan mereka, agar mereka menjauhinya, untuk menjadi hujah bagi Allah atas hamba-Nya.
Baca setelahnya: Tafsir Surah Ad-Dhukan Ayat 4-6
(Tafsir Kemenag)