Tafsir Surah Al-Furqan Ayat 75-77 berbicara mengenai dua hal. Pertama mengenai ganjaran dan karunia dari Allah SWT. Kedua mengenai perintah kepada Nabi Muhammad untuk menyampaikan ketidak pedulian Allah kepada orang-orang kafir.
Baca sebelumnya: Tafsir Surah Al-Furqan Ayat 74
Ayat 75-76
Pada dua ayat ini, Allah menerangkan ganjaran dan karunia yang akan diberikan kepada “hamba-hamba Allah Yang Maha Penyayang itu”, hamba-hamba Allah yang mempunyai sifat-sifat yang sempurna dan akhlak yang mulia berkat kesabaran dan keuletan mereka dalam mematuhi segala perintah Allah, berkat kesabaran dan keuletan mereka melawan hawa nafsu dalam menjauhi segala larangan-Nya.
Mereka ditempatkan di tempat yang paling mulia dan tinggi dalam surga. Mereka disambut oleh para malaikat dengan salam sebagai penghormatan kepada mereka. Hal ini tergambar dalam firman Allah:
وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ يَدْخُلُوْنَ عَلَيْهِمْ مِّنْ كُلِّ بَابٍۚ ٢٣ سَلٰمٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِۗ ٢٤
“Sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan), Selamat sejahtera atasmu karena kesabaranmu. Maka alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu.” (ar-Ra’d/13: 23-24)
Kemudian Allah menerangkan bahwa karunia dan nikmat yang mereka terima itu adalah karunia dan nikmat yang kekal abadi yang tiada putus-putusnya. Tidak diragukan lagi bahwa tempat itu adalah sebaik-baik tempat menetap dan sebaik-baik tempat kediaman.
Baca juga: Surah Ibrahim Ayat 28: Larangan Memanipulasi Nikmat Allah Swt dalam Konteks Berbangsa
Ayat 77
Pada ayat ini, Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad agar mengatakan kepada orang-orang kafir bahwa karena kekufuran, kesombongan, dan keangkuhannya, Allah tidak akan mempedulikan mereka sedikit pun.
Mereka sekali-kali tidak akan mendapat karunia yang diberikan kepada orang-orang yang beriman bahkan mereka akan mendapat balasan yang setimpal yaitu neraka Jahanam. Mereka akan dilemparkan ke dalamnya dan mendapat siksaan yang tidak dapat digambarkan bagaimana pedihnya dan akan kekal abadi dalam neraka itu.
Baca setelahnya: Tafsir Surah Asy-Syu’ara Ayat 1-4
(Tafsir Kemenag)