BerandaTafsir TahliliTafsir Surah al-Qamar Ayat 45-48

Tafsir Surah al-Qamar Ayat 45-48

Pada Tafsir Surah al-Qamar Ayat 45-48 mengisahkan kebesaran Allah yang ditunjukkan melalui kemenangan umat Islam dalam perang Badar. Dalam perang tersebut umat Islam hanya memilki sedikit pasukan dibanding dengan kaum kafir Mekah. Selain itu, Tafsir Surah al-Qamar Ayat 45-48 menjelaskan akibat yang akan diterima oleh orang-orang yang durhaka kepada Allah.


Baca Sebelumnya: Tafsir Surah al-Qamar Ayat 37-44


Ayat 45

Allah menegaskan bahwa kesatuan mereka akan dicerai-beraikan dan kekuatan mereka akan dipatahkan oleh pasukan Islam. Janji Allah itu terbukti dalam Perang Badar, dimana lebih dari 70 orang pemuka-pemuka mereka tewas dan sisanya lari terbirit-birit kembali ke Mekah. Bukti tentang benarnya kenabian Muhammad saw, karena ayat ini turun di Mekah, sedang Nabi saw belum mempunyai pasukan, bahkan pengikut-pengikut Nabi terpencar-pencar, diburu dan disiksa oleh orang-orang musyrik di mana saja mereka berada, ‘Umar bin Khattab berkata, “Ketika ayat itu turun saya tidak mengerti apa maksudnya. Tetapi pada Perang Badar, saya lihat Nabi saw memakai baju besi dan saya dengan beliau membaca ayat ini, ‘Golongan itu pasti akan dikalahkan,’ waktu itu barulah saya mengerti maksud ayat tersebut.”

Diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Ibnu ‘Abbas bahwa Nabi saw berkata ketika beliau masih dalam kemah, pada hari Perang Badar:

اَنْشُدُكَ عَهْدَكَ وَوَعْدَكَ: اَللَّهُمَّ إِنْ شِئْتَ لَمْ تُعْبَدْ بَعْدَ الْيَوْمِ فِى اْلأَرْضِ أَبَدًا, فَأَخَذَ اَبُوْ بَكْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ بِيَدِهِ وَقَالَ حَسْبُكَ ياَ رَسُوْلَ اللهِ اَلْحَحْتَ عَلَى رَبِّكَ فَخَرَجَ وَهُوَ يَثِبُ فِى الدَّرْعِ وَهُوَ يَقُوْلُ سَيُهْزَمُ الْجَمْعُ وَيُوَلُّوْنَ الدُّبُرَ بَلِ السَّاعَةُ مَوْعِدُهُمْ وَالسَّاعَةُ أَدْهَى وَأَمَرُّ. (رواه البخاري)

“Aku menagih pesan-Mu dan janji-Mu! Ya Allah, jika Engkau menghendaki (kekalahan kami) niscaya Engkau tidak akan disembah lagi sesudah hari ini”. Lalu Abu Bakar memegang tangan Nabi dan berkata, “Cukup sudah ya Rasulullah! Engkau telah begitu mendesak Tuhanmu.”Lalu beliau keluar (dari kemah) melompat dengan memakai baju besi sambil membaca ayat ini. (Riwayat al-Bukhari)

Kemudian Allah menyatakan bahwa yang tersebut itu adalah azab dunia dan mereka akan menemui azab yang lebih hebat lagi pada hari Kiamat.


Baca Juga: Tafsir Surat Al-Mulk Ayat 16-18: Ragam Ancaman Allah serta Ibrah dari Umat Terdahulu


Ayat 46

Peperangan tersebut adalah azab yang akan mereka rasakan di dunia, berupa kekalahan, dibunuh atau ditawan tetapi mereka masih akan menerima azab lain yang lebih dahsyat, yaitu azab neraka di akhirat. Azab akhirat itu lebih hebat dan berlangsung kekal dan kuat selama-lamanya.

Ayat 47

Allah menyatakan, bahwa sesungguhnya orang-orang yang mempersekutukan Allah dan mendustakan rasul-rasul-Nya adalah orang-orang sesat dan menyimpang dari jalan yang benar di dunia. Di akhirat nanti mereka akan ditimpa azab yang pedih akibat kesesatannya.

Ayat 48

Orang-orang yang durhaka akan digiring ke dalam neraka dengan terseret-seret dan terbentur-bentur mukanya ke tanah karena itu mereka sangat menderita. Penderitaan mereka di dalam neraka lebih hebat lagi. Neraka akan melelehkan kulit dan daging mereka.

(Tafsir Kemenag)


Baca Setelahnya: Tafsir Surah al-Qamar Ayat 49-55


Redaksi
Redaksihttp://tafsiralquran.id
Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Penafsiran Esoterik Peristiwa Eksodus Nabi Musa as. dalam Tafsir al-Alusi

0
Peristiwa eksodus adalah peristiwa meninggalkan tempat asal; kampung halaman, kota, atau negara. Dalam kisah Nabi Musa, ayat yang menjelaskan tentang peristiwa ini salah satunya...