BerandaTafsir TahliliTafsir Surah Al-Waqi’ah Ayat 1-9

Tafsir Surah Al-Waqi’ah Ayat 1-9

Tafsir Surah Al-Waqi’ah Ayat 1-9 ini menceritakan tentang situasai pada hari kiamat. Selain itu, dalam Tafsir Surah Al-Waqi’ah Ayat 1-9 juga membahas tentang golongan-golongan manusia berdasarkan catatan amalannya.

Ayat 1-2

Ayat ini menerangkan bahwa apabila terjadi hari Kiamat, maka kejadian itu tidak dapat didustakan dan juga tidak dapat diragukan, tidak seorang pun dapat mendustakannya atau mengingkarinya dan nyata dilihat oleh setiap orang. Tatkala di dunia, banyak manusia yang mendustakannya dan mengingkarinya karena belum merasakan azab sengsara yang telah diderita oleh orang-orang yang telah disiksa itu.

Ayat 3

Ayat ini menjelaskan bahwa kejadian hari Kiamat akan merendahkan satu golongan dan meninggikan golongan yang lain, demikian kata Ibnu ‘Abbas. Karena kejadian yang besar pengaruhnya membawa perubahan yang besar pula. Kemudian diterangkan bahwa hari Kiamat itu menurunkan derajat golongan yang satu dan meninggikan golongan yang lain. Tatkala itu, ada gempa yang menghancurkan semua yang ada di atas, gunung-gunung dan bangunan-bangunan hancur-lebur seperti debu yang beterbangan di udara. Manusia ketika itu terbagi atas tiga golongan yaitu golongan kanan (Ashabul-yamin), golongan kiri (Ashabusy-syimal), dan golongan orang terdahulu beriman (As-sabiqun).

Ayat 4

Ayat ini menjelaskan bahwa pada hari Kiamat akan timbul gempa bumi yang sangat dahsyat dengan guncangan-guncangan yang hebat di segenap pelosok bumi, menghancurkan benteng-benteng dan gunung-gunung, merobohkan rumah-rumah dan bangunan-bangunan, serta apa saja yang terdapat di permukaan bumi. Dalam ayat lain, Allah berfirman:

اِذَا زُلْزِلَتِ الْاَرْضُ زِلْزَالَهَاۙ  ١

Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat. (az-Zalzalah/99: 1)

Dan firman-Nya:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمْۚ اِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيْمٌ   ١

Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu; sungguh, guncangan (hari) Kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat besar. (al-Hajj/22: 1).

Ayat 5-6

Ayat ini mengungkapkan bahwa pada hari Kiamat gunung-gunung dihancur-luluhkan sehancur-hancurnya menjadi tumpukan tanah yang bercerai-berai, menjadi debu yang beterbangan seperti daun kering yang diterbangkan angin. Ringkasnya, gunung-gunung akan hilang dari tempatnya sesuai pula dengan ayat 9 al-Ma’arij/70.

وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِۙ  ٩

Dan gunung-gunung bagaikan bulu (yang beterbangan). (al-Ma’arij/70: 9)

وَّبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّاۙ    ٥

Dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya. (al-Waqi’ah/56: 5)


Baca Juga: Tafsir Surat Al-Waqiah Ayat 7-12: Merenungi Tiga Macam Kondisi Manusia


Ayat 7

Ayat ini menjelaskan bahwa manusia pada waktu itu terdiri atas tiga golongan, yaitu-golongan kanan, golongan kiri, dan golongan orang-orang yang paling dahulu beriman, sebagaimana akan diterangkan pada ayat berikutnya.

Ayat 8-9

Ayat ini menjelaskan bahwa “golongan kanan” adalah orang-orang yang menerima buku catatan amal mereka dengan tangan kanan, yang menunjukkan bahwa mereka adalah penghuni surga. Tentulah keadaan mereka sangat baik dan sangat menyenangkan. “Golongan kiri” ialah orang-orang yang menerima buku catatan amal mereka dengan tangan kiri yang menunjukkan bahwa mereka adalah penghuni neraka dan akan mendapat siksaan serta hukuman yang sangat menyedihkan.

Berkenaan dengan ayat ini Mu’adz bin Jabal meriwayatkan:

اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم تَلاَ هٰذِهِ اْلآيَةَ ثُمَّ قَبَضَ بِيَدَيْهِ قَبْضَتَيْنِ. فَقَالَ: هٰذِهِ فِى الجَنَّةِ وَلاَ أُبَالِيْ وَهٰذِهِ فِى النَّارِ وَلاَ أُبَالِيْ. (رواه أحمد عن معاذ بن جبل)

Nabi Muhammad saw tatkala membaca ayat di atas, beliau menggenggam tangannya seraya berkata, “Ini (yang digenggam dengan tangan kanan beliau) adalah ahli surga dan tidak perlu aku memperhatikan, dan (yang digenggam dengan tangan kiri beliau) ini adalah ahli neraka dan tidak perlu aku mempedulikannya.” (Riwayat Ahmad dari Mu’adz bin Jabal)

(Tafsir Kemenag)


Baca Setelahnya: Tafsir Surah Al-Waqi’ah Ayat 10-19


Redaksi
Redaksihttp://tafsiralquran.id
Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Belajar parenting dari dialog Nabi Yakub dan Nabi Yusuf

Belajar ‘Parenting’ dari Dialog Nabi Yakub dan Nabi Yusuf

0
Dalam hal parenting, Islam mengajarkan bahwa perhatian orang tua kepada anak bukan hanya tentang memberi materi, akan tetapi, juga pendidikan mental dan spiritual yang...