Pada Tafsir Surah An-Najm Ayat 33-35 membahas tentang sabab an-Nuzul pada ayat 33-35. Yaitu mengisahkan tentang al-Walid Mughirah yang membatalkan niatnya untuk memasuki agama Islam. Tafsir Surah An-Najm Ayat 33-35 ini dijelaskan bagaimana hal tersebut dapat terjadi.
Baca Sebelumnya: Tafsir Surah An-Najm Ayat 32
Ayat 33-35
Menurut Mujahid dan Ibnu Zaid ayat ini turun pada peristiwa al-Walid bin Mugirah, dia telah mendengar bacaan Nabi saw dan selalu mendampingi beliau dan menerima nasihat-nasihat daripadanya sehingga hatinya tertarik kepada Islam dan Nabi juga mengharapkan keimanannya. Kebetulan seorang musyrik yang mengetahui keadaan al-Walid mencelanya, dan mengatakan, “Apakah akan engkau tinggalkan agama nenek moyangmu? Kembalilah kepada agamamu dan terus berpegang padanya! Saya akan menanggung semua yang mengkhawatirkanmu di akhirat nanti, dengan imbalan engkau berikan kepadaku sesuatu.” Al-Walid menyetujui ajakan ini, lalu ia menarik kembali keinginannya memeluk agama Islam. Dengan demikian jadilah dia seorang sesat yang nyata dan dia telah menyerahkan sebagian imbalan yang disetujuinya kepada orang yang dijanjikannya dan ditahan bagian yang lain.
Baca Juga: Walid bin Mughirah, Tokoh Kafir Quraish yang Memuji Al-Quran
Al-Walid hampir saja menjadi seorang Mukmin dan mengikuti petunjuk-petunjuk rasul, lalu salah seorang dari setan-setan manusia menggodanya agar ia tidak menerima bujukan, dan mengajak kembali kepada agama nenek moyangnya. Seseorang akan memikul dosa-dosanya bila al-Walid bin Mugirah sudi menyumbangkan sedikit dari hartanya. Ia menerima gagasan tersebut, tetapi ia hanya memberikannya sekali saja, dan tidak diberikannya apa-apa sesudah itu. Apakah ia mengetahui sesuatu yang gaib, bahwa temannya itu dapat memikul dosa-dosanya yang ditakutinya pada hari Kiamat nanti?
Ditegaskan bahwa syariat-syariat terdahulu tidak membenarkan tentang pemikulan dosa oleh orang lain.
(Tafsir Kemenag)
Baca Setelahnya: Tafsir Surah An-Najm Ayat 36-38