Tafsir Surah as-Saff ayat 6 part 1 ini mengisahkan tentang keturunan Nabi Ibrahim hingga ke Nabi Muhammad. Dijelaskan dalam Tafsir Surah as-Saff ayat 6 part 1 ini bahwa kedatangan Nabi Muhammad telah dijelaskan dalam kitab Taurat dan Injil.
Baca Sebelumnya: Tafsir Surah As-Saff ayat 4-5
Ayat 6
Allah memerintahkan Nabi Muhammad menyampaikan kepada kaum Muslimin dan Ahli Kitab, kisah keingkaran kaum Isa ketika ia mengatakan kepada kaumnya bahwa ia adalah rasul Allah yang diutus kepada mereka. Ia juga membenarkan kitab Taurat yang dibawa Nabi Musa, demikian pula kitab-kitab Allah yang telah diturunkan kepada para nabi sebelumnya. Ia menyeru kaumnya agar beriman pula kepada rasul yang datang kemudian yang bernama Ahmad (Muhammad saw).
Pada ayat yang lain ditegaskan pula bahwa berita tentang kedatangan Muhammad sebagai nabi dan rasul Allah terakhir terdapat pula dalam Kitab Taurat dan Injil. Allah berfirman:
اَلَّذِيْنَ يَتَّبِعُوْنَ الرَّسُوْلَ النَّبِيَّ الْاُمِّيَّ الَّذِيْ يَجِدُوْنَهٗ مَكْتُوْبًا عِنْدَهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ وَالْاِنْجِيْلِ
(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka. (al-A’raf/7: 157)
Dalam sebuah hadis, Nabi saw bersabda:
إِنِّى عَبْدُ اللهِ لَخَاتَمُ النَّبِيِّيْنَ وَإِنَّ ﺁدَمَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ لَمُنْجَدِلٌ فِي طِيْنَتِهِ وَسَأُنَبِّئُكُمْ بِتَأْوِيْلِ ذَلِكَ دَعْوَةُ أَبِي إِبْرَاهِيْمَ وَبَشَارَةُ عِيْسَى بِيْ وَرُؤْيَا أُمِّي الَّتِي رَأَتْ وَكَذَلِكَ أُمَّهَاتُ النَّبِيِّيْنَ. (رواه أحمد عن عرباض بن سارية)
Sesungguhnya aku adalah hamba Allah sebagai penutup para nabi. Sesungguhnya Nabi Adam bagaikan batu permata ketika masih berupa tanah liat. Aku akan mengabarkan kepadamu tentang penakwilan ayat tersebut, yaitu doa bapakku Nabi Ibrahim dan kabar gembira dari Nabi Isa mengenai kedatanganku, dan mimpi yang dilihat oleh ibuku dan sekalian ibu para nabi. (Riwayat A¥mad dari ‘Irbadh bin Sariyah).
Dalam kitab Taurat banyak disebutkan isyarat-isyarat kedatangan Nabi Muhammad sebagai nabi dan rasul terakhir, seperti Kitab Kejadian 21: 13.
“Maka anak sahayamu itu pun akan terjadikan suatu bangsa, karena itu ia dari benihmu.”
Maksudnya ialah keturunan Hajar, ibu dari Ismail yang kemudian menjadi orang-orang Arab yang mendiami Semenanjung Arabia. Waktu Nabi Ibrahim pergi ke Mesir bersama istrinya, Sarah, beliau dianugerahi oleh Raja Mesir seorang hamba sahaya perempuan, yang bernama Hajar, yang kemudian dijadikannya sebagai istri. Sewaktu Hajar telah melahirkan putranya Ismail, ia diantarkan Ibrahim ke Mekah atas perintah Allah. Di Mekahlah Ismail menjadi besar dan berketurunan. Di antara keturunannya itu bernama Muhammad yang kemudian menjadi nabi dan rasul terakhir.
Kitab Kejadian 21: 18 memerintahkan agar Bani Israil mengikuti dan menyokong Nabi Muhammad, yang akan datang kemudian.
“Bangunlah engkau, angkatlah budak itu, sokonglah dia, karena Aku hendak menjadikan dia suatu bangsa yang besar.”
Demikian pula dengan Kitab Kejadian 17: 20 menyebutkan:
“Maka akan hal Ismail itu pun telah Kululuskan permintaanmu, bahwa sesungguhnya Aku telah memberkati akan dia dan memberikan dia dan memperbanyak dia amat sangat dua belas orang raja-raja akan berpencar daripadanya dan Aku akan menjadikan dia suatu bangsa yang besar.”
Baca Setelahnya: Tafsir Surah as-Saff ayat 6 part 2