BerandaTafsir TahliliTafsir Surah Asy Syams Ayat 11-15

Tafsir Surah Asy Syams Ayat 11-15

Tafsir Surah Asy Syams Ayat 11-15 berbicara lebih lanjut mengenai pesan penting yang telah disinggung pada artikel sebelumnya, yaitu agar berbuat baik dan mampu mengendalikan diri dengan baik agar selamat di akhirat.


Baca sebelumnya: Tafsir Surah Asy Syams Ayat 1-10


Sebaliknya, apabila lebih memilih keingkaran maka azab akan menimpanya. Seperti azab yang menimpa kaum Nabi Saleh As. Karena kaum Samud itu telah melewati batas dalam keingkaran, maka Allah turunkan azab kepada mereka.

Ayat 11

Kaum Samud adalah umat Nabi Saleh. Mereka telah mendustakan dan mengingkari kenabian dan ajaran-ajaran yang dibawa Nabi Saleh dari Allah.

abi Saleh diberi mukjizat oleh Allah sebagai ujian bagi kaumnya, yaitu seekor unta betina yang dijelmakan dari sebuah batu besar, untuk menandingi keahlian kaum itu yang sangat piawai dalam seni patung dari batu.

Bila mereka piawai dalam seni patung sehingga patung itu terlihat bagaikan hidup, maka mukjizat Nabi Saleh adalah menjelmakan seekor unta betina yang benar-benar hidup dari sebuah batu. Akan tetapi, mereka tidak mengakuinya, dan berusaha membunuh unta itu.

Ayat 12

Awal kecelakaan bagi kaum Samud adalah ketika tampil seorang yang paling jahat dari mereka, yaitu Qudar bin Salif. Ia adalah seorang yang sangat berani, perkasa, dan bengis. Ia datang memprovokasi kaumnya untuk membunuh unta betina mukjizat Nabi Saleh.


Baca juga: Epidemiologi Al-Qur’an (2): Virus Sampar Dalam Kisah Nabi Shalih dan Kaum Tsamud


Ayat 13

Nabi Saleh memperingatkan kaumnya agar tidak mengganggu unta itu. Ia memperingatkan bahwa unta itu adalah mukjizat dari Allah, dan haknya untuk memperoleh minum berselang hari dengan mereka, harus dihormati. Ia memperingatkan pula bahwa bila mereka mengganggunya, mereka akan mendapat bahaya.

Ayat 14

Akan tetapi, kaumnya memandang Nabi Saleh bohong, begitu juga unta itu sebagai mukjizat, dan menganggap sepi peringatan Nabi Saleh tersebut. Unta itu mereka tangkap beramai-ramai, lalu Qudar bin Salif membunuhnya dengan cara memotong-motongnya.

Akhirnya Allah meratakan negeri mereka dengan tanah, dengan mengirim petir yang menggelegar yang diiringi gempa yang dahsyat, sebagai balasan pembangkangan dan dosa-dosa mereka.

Ayat 15

Allah tidak peduli bencana yang Ia timpakan kepada mereka dengan korban yang begitu besar. Hal itu karena pembangkangan mereka yang sudah sangat keterlaluan, yaitu membunuh unta betina (mukjizat) yang diturunkan-Nya kepada nabi-Nya.


Baca setelahnya: Tafsir Surah Al Lail Ayat 1-11


(Tafsir Kemenag)

Redaksi
Redaksihttp://tafsiralquran.id
Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Tinta Warna pada Mushaf Alquran (Bagian I)

0
Diksi warna pada frasa tinta warna tidak dimaksudkan untuk mencakup warna hitam. Hal tersebut karena kelaziman dari tinta yang digunakan untuk menulis-bahkan tidak hanya...