Tafsir Surah Asy-Syura Ayat 19-20 berbicara mengenai dua hal. Pertama mengenai kasih sayang Allah kepada hambanya. Kedua mengenai pahala bagi orang-orang yang beramal saleh.
Baca sebelumnya: Tafsir Surah Asy-Syura Ayat 18
Ayat 19
Allah menerangkan bahwa Dia sendiri selalu berbuat baik kepada hamba-Nya. Dia memberi mereka hal-hal yang bermanfaat, menjauhkan mereka dari bencana yang mengancam, menganugerahkan rezeki kepada hamba-Nya yang mukmin dan yang kafir tanpa perbedaan di antara mereka.
Allah juga melapangkan dan menyempitkan rezeki kepada hamba-Nya yang dikehendaki-Nya sebagai ujian bagi orang kaya dalam sikapnya terhadap orang fakir dan ujian bagi orang fakir dalam hubungannya dengan orang kaya, agar hubungan antara seseorang dengan yang lain menjadi baik karena mereka saling membutuhkan. Allah berfirman:
اَهُمْ يَقْسِمُوْنَ رَحْمَتَ رَبِّكَۗ نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُمْ مَّعِيْشَتَهُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۙ وَرَفَعْنَا بَعْضَهُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجٰتٍ لِّيَتَّخِذَ بَعْضُهُمْ بَعْضًا سُخْرِيًّا ۗوَرَحْمَتُ رَبِّكَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُوْنَ ٣٢
Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kamilah yang menentukan penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat memanfaatkan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. (az-Zukhruf/43: 32)
Selanjutnya dijelaskan bahwa Allah Mahakuasa dan Mahaperkasa, Dia berbuat menurut kehendak-Nya, tidak seorang pun yang dapat mencegah dan menghalangi apa yang Dia kehendaki.
Baca juga: Tafsir Ahkam: Kesunnahan Memotong Kumis
Ayat 20
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa barang siapa menghendaki pahala dengan amal dan usahanya, Allah akan memudahkan baginya untuk beramal saleh, kemudian Dia mengganjar amalnya itu, satu kebaikan dengan sepuluh kebaikan sampai berlipatganda menurut kehendak Allah.
Begitu pula sebaliknya, barang siapa mengharapkan dari amal usahanya kemewahan dunia dengan segala bentuknya dan tidak sedikit pun mengharapkan amalan dan pahala akhirat, maka Allah akan memberikan sebanyak apa yang telah ditentukan baginya, tetapi ia tidak akan memperoleh sedikit pun pahala akhirat karena amal itu sesuai dengan niatnya, dan bagi setiap orang balasan amalnya sesuai dengan niatnya, sebagaimana sabda Nabi saw:
ِﺇنَّمَا اْلاَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَاِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَي. (رواه البخاري ومسلم)
Bahwasanya amal itu menurut niatnya, dan bahwasanya bagi setiap orang mendapat balasan sesuai dengan apa yang diniatkannya. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)
Qatādah berkata, “Sesungguhnya Allah memberikan pahala kepada orang-orang yang amalnya diniatkan untuk akhirat selain untuk kesenangan dunia menurut kehendaknya. Allah tidak memberikan pahala di akhirat kepada orang yang beramal dengan niat memperoleh kenikmatan dunia saja.” Hal ini sejalan dengan firman Allah:
مَنْ كَانَ يُرِيْدُ الْعَاجِلَةَ عَجَّلْنَا لَهٗ فِيْهَا مَا نَشَاۤءُ لِمَنْ نُّرِيْدُ ثُمَّ جَعَلْنَا لَهٗ جَهَنَّمَۚ يَصْلٰىهَا مَذْمُوْمًا مَّدْحُوْرًا ١٨ وَمَنْ اَرَادَ الْاٰخِرَةَ وَسَعٰى لَهَا سَعْيَهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَاُولٰۤىِٕكَ كَانَ سَعْيُهُمْ مَّشْكُوْرًا ١٩
Barang siapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di (dunia) ini apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki. Kemudian Kami sediakan baginya (di akhirat) neraka Jahanam; dia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.Dan barangsiapa menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh, sedangkan dia beriman, maka mereka itulah orang yang usahanya dibalas dengan baik. (al-Isra’/17: 18-19)
Baca setelahnya: Tafsir Surah Asy-Syura Ayat 21-22
(Tafsir Kemenag)