Tafsir Surah At-Tur ayat 11-17

Tafsir Surah At-Tur ayat 48-49
Tafsir Surah At-Tur ayat 48-49

Melanjuti tafsiran sebelumnya, Tafsir Surah At-Tur ayat 11-17 menyebutkan bahwa bagi orang-orang yang melakukan kejahatan maka di hari kiamat kelak akan dihardik dan di dorong ke dalam neraka Jahannam.

Dalam Tafsir Surah At-Tur ayat 11-17 ini menjelaskan bahwa balasan neraka akan diperuntukkan bagi mereka yang selama hidupnya tidak mempercayai Rasulullah dan mengingkari Islam.


Baca Juga: Perintah Menjaga Diri dan Keluarga dari Api Neraka


Ayat 11-12

Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa azab itu ditimpakan (setelah terjadinya guncangan langit dan beterbangan gunung-gunung) kepada orang-orang pendusta yang bergelimang dengan kebatilan dan selalu menolak kebenaran serta tidak ingat akan adanya hari perhitungan dan tidak pernah takut akan adanya siksaan Tuhan.

Ayat 13

Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa orang-orang yang berbuat kejahatan tersebut, pada hari itu mereka dihardik dan didorong dengan paksa ke dalam neraka Jahannam, yang apinya selalu membakar dan menyala-nyala.

Ayat 14

Setelah mereka dekat dengan neraka, para penjaga menegaskan dengan ejekan, “Inilah neraka, yang dahulu kamu dustakan di dunia.” Pendustaan mereka terhadap neraka berarti dusta mereka terhadap rasul yang telah membawa berita tentang neraka itu, dengan wahyu yang telah diturunkan kepadanya.

Ayat 15

Karena itu dalam ayat ini Allah mengejek mereka, yaitu orang-orang musyrik yang ketika di dunia menganggap Muhammad saw tukang sihir yang menyihir akal dan menutup mata mereka. Allah swt mengejek mereka ketika mereka diazab di akhirat. “Apakah yang mereka lihat dengan mata kepala mereka sekarang ini, seperti azab yang diberitahukan kepada mereka di dunia itu, ataukah mereka masih terlena oleh sihir seperti dahulu mereka menganggap Muhammad saw menyihir mereka di dunia, ataukah mata mereka tidak melihat apa-apa?” Sungguh azab itu telah menjadi kenyataan, mata mereka tidak kena sihir dan tidak pula ditutupi.

Jelasnya apakah dalam penglihatan mereka ada keraguan ataukah mata mereka sedang sakit? Tidak, kedua-duanya tidak, yang mereka lihat itu adalah kenyataan yang sebenarnya.


Baca Juga: Sihir itu Nyata ataukah Hayalan? Inilah Tafsir Ayat tentang Sihir


Ayat 16

Ketika mereka tidak dapat mengingkari kenyataan dan mengakui bahwa itu bukan sihir dan bukan pula akibat salah melihat, Allah swt memerintahkan kepada mereka supaya masuk ke dalam api neraka untuk merasakan panasnya api neraka. Kemudian Allah swt menjelaskan bahwa bersabar atau tidak, keadaannya serupa bagi mereka. Karena seorang yang tidak sabar akan sesuatu, maka ia berusaha untuk menolaknya baik dengan menjauhinya atau pun dengan mengatasinya. Namun, lain halnya dengan hari kebangkitan sebab azab di akhirat tidak sama dengan azab di dunia karena orang yang diazab di dunia, bila ia bersabar ia akan mendapat manfaat dari kesabarannya, baik manfaat yang berupa balasan di akhirat nanti maupun pujian di dunia berkenaan dengan kesabaran dan ke-tabahannya.

Dan kalau dia tidak sabar dengan pengertian berkeluh-kesah tentulah ia dicela dan dianggap kekanak-kanakan. Akan tetapi kesabaran di akhirat tidak ada manfaatnya karena akhirat bukan tempat beramal tetapi untuk mendapat ganjaran dan pembalasan.

Pada akhir ayat ini Allah swt menegaskan bahwa manusia itu akan menerima pembalasan dari Allah. Jika perbuatan mereka di dunia baik, mereka akan menerima balasan yang baik pula di akhirat. Dan jika perbuatan mereka di dunia jahat, mereka di akhirat akan menerima balasan setimpal dengan kejahatannya. Allah berfirman:

وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ اَحَدًا

Dan Tuhanmu tidak menzalimi seorang jua pun. (al-Kahf/18: 49)

Tegasnya Allah akan membalas setiap orang sesuai dengan perbuatannya. Balasan itu akan diterima apakah bersabar atau tidak, pasti terlaksana.

Ayat 17

Dalam Tafsir Surah At-Tur ayat 11-17 khususnya dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa orang-orang yang takut akan murka Tuhannya, mereka melaksanakan ibadat kepada-Nya baik dengan terang-terangan atau tidak, memenuhi kewajiban-kewajibannya terhadap Tuhan, dan menjalankan peraturan-peraturan agama, tidak meng-erjakan suatu perbuatan maksiat yakni tidak menodai dirinya dengan dosa dan tidak menodai jiwanya dengan kemunafikan.

Kepada mereka Tuhan memberikan balasan surga, di dalamnya mereka bersenang-senang. Mereka mendapat apa yang belum pernah mereka lihat, belum pernah mereka dengar, dan belum pernah diterangkan oleh seorang manusia pun. Semuanya itu sebagai balasan atas perbuatan baik mereka selama hidup di dunia. Mereka menjauhi kemewahan duniawi yang membuat lalai pada ibadah serta bersabar atas cobaan-cobaan yang menimpa mereka dengan harapan agar mendapat rida Allah.

(Tafsir Kemenag)


Baca Juga: Tafsir Surah Attahrim Ayat 8: Perintah Tobat tidak Hanya untuk Ahli Maksiat