BerandaTafsir TahliliTafsir Surah Az-Zukhruf Ayat 17-18

Tafsir Surah Az-Zukhruf Ayat 17-18

Tafsir Surah Az-Zukhruf Ayat 17-18 berbicara mengenai dua hal. Pertama mengenai terbukanya tabir kebodohan orang-orang musyrik. Kedua bantahan Allah terhadap tuduhan sesat orang-orang musyrik.


Baca sebelumnya: Tafsir Surah Az-Zukhruf Ayat 15-16


Ayat 17

Allah menunjukkan kebodohan orang-orang musyrik dan kecurangan mereka. Apabila salah seorang dari mereka dikaruniai anak perempuan, dengan serta-merta mukanya menjadi sangat muram karena sedih, menanggung malu yang amat dalam, tak kuat rasanya berhadapan muka dengan teman-temannya.

Dia menyendiri dalam kebingungan. Apakah kiranya yang akan diperbuatnya? Apakah anak perempuan yang diperolehnya itu akan dibiarkan begitu saja, sekalipun ia harus menanggung malu dan hina, ataukah akan menguburkannya hidup-hidup? Suatu perbuatan yang sangat tercela, sebagaimana firman Allah:

ŁˆŁŽŲ§ŁŲ°ŁŽŲ§ ŲØŁŲ“Ł‘ŁŲ±ŁŽ Ų§ŁŽŲ­ŁŽŲÆŁŁ‡ŁŁ…Ł’ ŲØŁŲ§Ł„Ł’Ų§ŁŁ†Ł’Ų«Ł°Ł‰ ŲøŁŽŁ„Ł‘ŁŽ ŁˆŁŽŲ¬Ł’Ł‡ŁŁ‡Ł— Ł…ŁŲ³Ł’ŁˆŁŽŲÆŁ‘Ł‹Ų§ ŁˆŁ‘ŁŽŁ‡ŁŁˆŁŽ ŁƒŁŽŲøŁŁŠŁ’Ł…ŁŒŪšĀ Ā  Ł„ŁØĀ  ŁŠŁŽŲŖŁŽŁˆŁ°Ų±Ł°Ł‰ Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŽŁˆŁ’Ł…Ł Ł…ŁŁ†Ł’ Ų³ŁŁˆŁ’Ū¤Ų”Ł Ł…ŁŽŲ§ ŲØŁŲ“Ł‘ŁŲ±ŁŽ ŲØŁŁ‡Ł–Ū— Ų§ŁŽŁŠŁŁ…Ł’Ų³ŁŁƒŁŁ‡Ł— Ų¹ŁŽŁ„Ł°Ł‰ Ł‡ŁŁˆŁ’Ł†Ł Ų§ŁŽŁ…Ł’ ŁŠŁŽŲÆŁŲ³Ł‘ŁŁ‡Ł— ŁŁŁ‰ Ų§Ł„ŲŖŁ‘ŁŲ±ŁŽŲ§ŲØŁŪ—Ā  Ų§ŁŽŁ„ŁŽŲ§ Ų³ŁŽŲ§Ū¤Ų”ŁŽ Ł…ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŲ­Ł’ŁƒŁŁ…ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽĀ Ā  Ł„Ł©

Padahal apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, wajahnya menjadi hitam (merah padam), dan dia sangat marah. Dia bersembunyi dari orang banyak, disebabkan kabar buruk yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan (menanggung) kehinaan atau akan membenamkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ingatlah alangkah buruknya (putusan) yang mereka tetapkan itu. (an-Nahl/16: 58-59)


Baca juga:Ā Sejarah Kemunculan Tafsir Pesantren


Ayat 18

Allah membantah anggapan kaum musyrik bahwa Allah mempunyai anak perempuan sedangkan mereka mempunyai anak laki-laki. Bantahan itu ialah: Apakah orang yang dilahirkan dan dibesarkan untuk berhias dan bila ia dalam bertukar pikiran dan berdiskusi tidak sanggup mengemukakan hujjah atau alasan yang kuat, karena dia lebih terpengaruh oleh perasaan daripada mempergunakan akal dan pikiran, adakah orang seperti ini patut dianggap anak Tuhan?


Baca setelahnya: Tafsir Surah Az-Zukhruf Ayat 19-20


(Tafsir Kemenag)

Ā 

Redaksi
Redaksihttp://tafsiralquran.id
Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

larangan berlebihan dalam beragama

Hikmah Alquran pada Larangan Berlebihan dalam Beragama

0
Dalam Islam, terdapat ajaran yang melarang berlaku berlebihan dalam semua hal, termasuk dalam hal beragama. Larangan berlebihan dalamĀ  beragama pernah juga disampaikan oleh Rasulullah...