BerandaTafsir TahliliTafsir Surah Az-Zukhruf Ayat 61-62

Tafsir Surah Az-Zukhruf Ayat 61-62

Tafsir Surah Az-Zukhruf Ayat 61-62 berbicara mengenai dua hal. Pertama mengenai salah satu mukjizat Nabi Isa. Kedua mengenai peringatan Allah agar tidak terjebak oleh rayuan setan.


Baca sebelumnya: Tafsir Surah Az-Zukhruf Ayat 58-60


Ayat 61

Allah menerangkan lebih lanjut tentang kelebihan yang diberikan kepada Nabi Isa yang akan menjadi bukti tentang adanya hari Kiamat. Hal itu karena Nabi Isa memiliki mukjizat-mukjizat besar, seperti menghidupkan orang mati, menyembuhkan kebutaan, dan sebagainya. Mukjizat-mukjizat itu merupakan bukti bahwa Allah yang memberikannya mampu menciptakan hari Kiamat.

Di samping itu hadis-hadis sahih menginformasikan akan datangnya Nabi Isa menjelang hari Kiamat. Hadis itu diriwayatkan dari berbagai sumber, di antaranya Abµ Hurairah, Ibn Abbas, Ikrimah, al-¦asan, Qatadah, dan ad-Dahhak, sehingga dipandang mutawatir oleh sebagian ulama. Hadis itu di antaranya adalah:

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَيُوْشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيْكُمْ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَماً عَدْلاً. (رواه البخاري ومسلم)

Nabi saw bersabda, “Demi (Allah) yang menguasai jiwaku, hampir saja turun kepada kalian Isa bin Maryam sebagai hakim yang adil. (Riwayat  al-Bukhari dan Muslim)

Dengan demikian maksud ayat ini adalah bahwa munculnya Nabi Isa menjelang hari Kiamat merupakan tanda bahwa Kiamat akan datang.

Selanjutnya Allah meminta manusia agar tidak meragukan datangnya hari Kiamat. Karena itu mereka harus mempersiapkan diri dengan cara beriman dan berbuat baik, agar dapat memetik buah iman dan amalnya nanti di akhirat. Dengan begitu manusia akan hidup bahagia selamanya di hari akhirat nanti.

Allah meminta Bani Israil agar mengikuti ajaran-ajaran yang telah disampaikan kepada Nabi Isa mengenai adanya hari Kiamat. Ajaran tentang adanya kiamat meminta manusia agar berbuat baik sebagai persiapan untuk menghadapinya. Ajaran itu merupakan jalan yang lurus yang mutlak benar dan pasti dapat mengantarkan manusia ke kehidupan yang bahagia di akhirat. Jalan yang lurus itulah yang diajarkan Islam, yang merupakan agama yang dibawa semua nabi, termasuk nabi terakhir yaitu Muhammad saw.


Baca juga: Etika Bermedia Sosial dalam Pandangan Alquran


Ayat 62

Selanjutnya Allah memperingatkan manusia agar tidak terjebak oleh tipu daya setan. Tugas manusia adalah beribadah, yaitu mengabdi kepada Allah dengan mempersembahkan kebaikan kepada seluruh alam.

Dalam perjuangannya itu ia akan selalu dihalang-halangi dan dihadang oleh setan. Manusia harus melawannya agar usaha dan perjuangannya dalam mewujudkan kebaikan tidak sampai dihentikan setan.

Dengan demikian setan juga bekerja keras, untuk menjatuhkan manusia. Karena ia memang musuh sejati manusia. Permusuhan sejati itu terjadi karena setan dendam akibat dilaknat Allah dan diusir dari surga, karena ia tidak mau sujud kepada nenek moyang manusia, yaitu Adam.


Baca setelahnya: Tafsir Surah Az-Zukhruf Ayat 63-64


(Tafsir Kemenag)

Redaksi
Redaksihttp://tafsiralquran.id
Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

penamaan surah Alquran

Penamaan Surah Alquran: Proses Penamaan Nonarbitrer

0
Penamaan merupakan proses yang selalu terjadi dalam masyarakat. Dalam buku berjudul “Names in focus: an introduction to Finnish onomastics” Sjöblom dkk (2012) menegaskan, nama...