Tafsir Surah Az-Zumar Ayat 6 bericara tentang pencipataan manusia sebagai bukti dari kekuasaan Allah. Bermula dari satu manusia saja, hingga terlahir milyaran manusia dengan berbagai macam karakter. Jika hal ini diresapi dengan baik, tentu banyak manusia yang akan beriman kepada Allah Swt.
Baca Sebelumnya: Tafsir Surah Az- Zumar Ayat 5
Ayat 6
Allah menunjukkan tanda-tanda kekuasaan-Nya yang ada pada penciptaan diri manusia. Allah menjelaskan bahwa Dia menciptakan manusia pada mulanya seorang saja.
Allah menciptakan manusia yang beraneka ragam warna dan bahasanya dari diri Adam. Kemudian Allah menciptakan pasangannya Hawa.
Allah juga menjelaskan bahwa Dia pula yang menciptakan delapan ekor binatang ternak yang berpasang-pasangan. Kambing sepasang, biri-biri sepasang, unta sepasang, dan sapi sepasang.
Allah menjelaskan lebih jauh tentang kejadian manusia. Manusia diciptakan melalui proses kejadian demi kejadian. Proses kejadiannya yang pertama ialah sebagai nutfah, sesudah itu melalui proses demi proses sebagaimana darah kental kemudian sebagai janin.
Pada saat sempurna menjadi janin itulah Allah menciptakan roh di dalamnya sehingga menjadi makhluk hidup. Tanda-tanda kehidupannya dapat diketahui dari detak jantungnya dengan menempelkan telinga ke perut sang ibu.
Tentang proses kejadian manusia dalam perut ibu, Nabi Muhammad bersabda:
إِنَّ أَحَدَكُمْ بِجَمْعِ خَلْقِهِ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا نُطْفََةً ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلُ ذَلِكَ ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلُ ذَلِكَ ثُمَّ يُرْسِلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الُّروْحُ وَ بِأَمْرٍ يَكْتُبُ أَرْبَعُ كَلِمَاتٍ رِزْقُهُ وَأَجَلُهُ وُعَمَلُهُ وَشَقِيَّ أَوْسَعِيْد. (رواه مسلم عن ابن مسعود)
Sesungguhnya kejadian seseorang di antara kamu dalam perut ibunya adalah 40 hari pertama berupa air mani (sperma), kemudian menjadi ‘alaqah (sesuatu yang menggantung)pada masa seperti itu lagi (40 hari), lalu menjadi “mu«gah”(segumpal daging) dalam masa seperti itu (40 hari. Kemudian malaikat di utus (oleh Allah), lalu dia meniupkan roh kepada janin, dan Allah memerintahkan untuk menetapkan 4 hal: rezekinya, umurnya, amalnya, apakah dia orang yang celaka atau bahagia.( Riwayat Muslim dari Ibnu Mas’ud).
Di samping itu, Allah menjelaskan bahwa ketika bayi berada dalam kandungan, ia berada dalam tiga kegelapan, yaitu pada bagian dalam selaput yang menutupi bayi dalam rahim sehingga bayi itu terlindung dari pengaruh pembusukan.
Menurut pandangan mata, sepintas kilas selaput itu seakan-akan hanya selapis saja, namun bila diteliti dengan seksama, selaput itu ada tiga lapis.
Baca Juga : Inilah Beberapa Argumentasi Orientalis dalam Mematahkan Autentisitas Al-Quran
Para ilmuwan menjelaskan bahwa tiga lapis membran yang dapat mengamankan janin selama berada di dalam rahim, adalah:
- Lapisan membran amnion yang mengandung cairan sehingga janin dalam keadaan berenang. Kondisi demikian ini melindungi janin apabila ada benturan dari luar. Di samping itu, posisi berenang ini memberikan kesempatan kepada janin dalam memposisikan diri saat akan dilahirkan.
- Lapisan membran chorion
- Lapisan membran decidua
Beberapa peneliti menghubungkan tiga lapisan kegelapan dalam ayat di atas dengan lapisan membran amniotik yang mengelilingi rahim, dinding rahim itu sendiri, dan dinding abdomen di bagian perut .
Allah menandaskan bahwa yang berbuat demikian itu ialah Allah Pencipta manusia dan yang menguasai langit dan bumi serta isinya. Oleh sebab itu, Dia yang berhak disembah. Tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali Dia, Yang Maha Esa dan tidak mempunyai sekutu.
Pada penghujung ayat, Allah menanyakan kepada kaum musyrikin pertanyaan yang mengandung cemoohan terhadap mereka, mengapa mereka dapat dipalingkan dari beribadah hanya kepada Allah, menjadi penyembah patung-patung, padahal mereka telah mempunyai kemampuan untuk membaca tanda-tanda keesaan dan kekuasaan Allah yang ada di alam semesta dan ada pada diri mereka sendiri.;
(Tafsir Kemenag)
Baca Setelahnya : Tafsir Surah Az- Zumar Ayat 7