Tafsir Surah Maryam ayat 70-72 menerangkan bahwa ketika berada di akhirat orang-orang kafir akan dikumpulkan secara berkelompok sesuai tingkat kedurhakaan mereka semasa hidup. Tafsir Surah Maryam ayat 70-72 menjelaskan pula ketika berada di akhirat semua manusia akan dibawa ke dekat neraka dan akan menyeberangi neraka tersebut. Dalam Tafsir Surah Maryam ayat 70-72 ini dijelaskan bahwa orang-orang yang bertakwa akan selamat dari siksaan neraka dan orang bertakwa itu berbeda dengan orang beriman.
Baca Sebelumnya: Tafsir Surah Maryam ayat 64-69
Ayat 70
Orang-orang kafir itu dikumpulkan secara berkelompok-kelompok sesuai dengan tingkat kedurhakaan mereka, lalu Allah menyisihkan yang paling ingkar, paling sombong dan durhaka dan paling banyak menyesatkan manusia di muka bumi dari masing-masing kelompok itu untuk dilemparkan lebih dahulu ke dalam neraka.
Bagi Allah Yang Mahatahu Mahaluas Ilmu-Nya tidaklah sulit menentukan orang-orang yang seperti itu karena semua amal perbuatannya di dunia telah tercatat di dalam buku masing-masing, seperti tersebut dalam firman-Nya:
يَوْمَىِٕذٍ تُعْرَضُوْنَ لَا تَخْفٰى مِنْكُمْ خَافِيَةٌ
Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tidak ada sesuatupun dari kamu yang tersembunyi (bagi Allah). (al-Hāqqah/69: 18)
Mereka akan dibelenggu, dilemparkan ke neraka dan dalam neraka pun mereka akan dirantai seperti tersebut dalam firman-Nya:
خُذُوْهُ فَغُلُّوْهُۙ ٣٠ ثُمَّ الْجَحِيْمَ صَلُّوْهُۙ ٣١ ثُمَّ فِيْ سِلْسِلَةٍ ذَرْعُهَا سَبْعُوْنَ ذِرَاعًا فَاسْلُكُوْهُۗ ٣٢
(Allah berfirman), ”Tangkaplah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya.” Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta. (al-hāqqah/69: 30-32)
Sesudah itu barulah tiba giliran yang lain untuk dilemparkan pula ke neraka sesuai dengan tingkat kekufuran dan kedurhakaannya.
Ayat 7 1
Kemudian Allah mengarahkan firman-Nya kepada manusia seluruhnya dan menerangkan bahwa semua orang akan dibawa ke tempat di mana neraka berada. Mereka didekatkan ke neraka itu dan berdiri di sekelilingnya. Hal ini sudah menjadi ketetapan-Nya yang tidak dapat diubah lagi dan harus terlaksana.
فَفِى صَحِيْحِ مُسْلِم عَنْ اَبِى سَعِيْدِ اَلْخُدْرِيّ : (… ثُمَّ يُضْرَبُ الْجِسْرُ عَلَى جَهَنَّمَ, وَتَحِلُّ الشَّفَاعَةُ فَيَقُوْلُوْنَ: اَللَّهُمَّ سَلَّمَ سَلَّمَ قِيْلَ: يَارَسُوْلَ الله، وَمَا الْجِسْرُ، قَالَ دَحَضٌ, مَزَلَّةٌ فِيْهِ خَطَاطِيْفُ وَكَلاَلِيْبُ وَحَسَكٌ تَكُوْنُ بِنَجْدٍ فِيْهَا شُوَيْكَةٌ يُقَالُ فِيْهَا: اَلسَّعْدَانُ، فَيَمِرُّ الْمُؤْمِنُوْنَ كَطَرْفِ الْعَيْنِ وَكَالْبَرَقِ وَكَالرِّيْحِ وَكَالطَّيْرِ وَكَأَجَاوِيْدِ الْخَيْلِ وَالرِّكَابِ فَنَاجٍ مُسَلَّمٌ وَمَخْدُوْشٌ مُرْسَلٌ وَمَكْدُوْسٌ فِى نَارِ جَهَنَّمَ)
Dalam hadis Muslim dari Abu Sa’id al-Khudriy diterangkan (… kemudian dipancangkan jembatan di atas Jahanam, dan syafaat diperbolehkan, mereka berkata ya Allah selamatkan kami-selamatkan kami, Rasulullah ditanya, apakah jembatan itu? Rasulullah menjawab, “tempat berpijak yang licin ada alat penyambar dan pecantol, dan duri (seperti) yang ada di Najd, yang memiliki duri kecil yang diberi nama as-Sa’dān. Ada orang mukmin yang berjalan sekejap mata seperti kilat, angin, burung yang terbang, kuda pacuan dan seperti orang yang berkendaraan, maka ada yang selamat, tertangkap dan lolos, ada pula yang terlempar ke dalam neraka jahannam.”)
Ayat 72
Ayat ini menegaskan bahwa Allah dikala itu melepaskan orang-orang yang bertakwa dari siksaan neraka dan membiarkan orang-orang kafir jatuh ke dalamnya dalam keadaan berlutut.
Allah menerangkan bahwa yang dilepaskan dari siksaan neraka itu ialah orang-orang yang bertakwa bukan orang-orang yang beriman saja, karena orang-orang yang beriman saja belum tentu termasuk orang-orang yang bertakwa, karena banyak di antara orang-orang yang beriman melanggar perintah Allah dan mengerjakan larangannya.
Apabila dosanya lebih banyak dari amal kebaikannya maka ia akan disiksa lebih dahulu dalam neraka sesuai dengan dosa yang diperbuatnya kemudian barulah dikeluarkan dari neraka setelah menerima siksaan yang sepadan dengan dosanya, lalu dimasukan ke surga.
Adapun orang-orang yang amal kebaikannya lebih banyak dari dosanya, maka dia dimasukkan ke dalam surga setelah dosa-dosanya itu diampuni oleh Allah dengan rahmat dan kasih sayang-Nya. Hal yang demikian tersebut dalam firman Allah:
فَاَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهٗۙ ٦ فَهُوَ فِيْ عِيْشَةٍ رَّاضِيَةٍۗ ٧ وَاَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗۙ ٨ فَاُمُّهٗ هَاوِيَةٌ ۗ ٩ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا هِيَهْۗ ١٠ نَارٌ حَامِيَةٌ ࣖ ١١
Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang). Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas. (al-Qāri’ah/101: 6-11)
(Tafsir Kemenag)
Baca Setelahnya: Tafsir Surah Maryam ayat 73-76