Kisah Nabi Yusuf merupakan kisah inspiratif yang tertulis dalam al-Quran. Selain itu, kisah Nabi Yusuf pada al-Quran ternyata juga memiliki sabab nuzul yang unik- pada zaman Rasulullah SAW, para sahabat meminta Nabi Muhammad untuk bercerita di kala mereka sedang merasa bosan. Kemudian dari peristiwa itulah ayat ini turun, yakni surat Yusuf ayat 1-3.
Kemudian menariknya, pada tafsir surat Yusuf ayat 3, ternyata kisah Nabi Yusuf ini mendapat julukan sebagai kisah terbaik. Mengapa demikian?
نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ أَحْسَنَ الْقَصَصِ بِمَا أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ هَذَا الْقُرْآنَ وَإِنْ كُنْتَ مِنْ قَبْلِهِ لَمِنَ الْغَافِلِينَ 3
Kami menceritakan kepadamu (Muhammad) kisah yang paling baik dengan mewahyukan Alquran in kepdamu, dan sesungguhnya engkau sebelum itu termasuk orang yang tidak mengetahui. (Q.S Yusuf 3).
Baca juga: Kisah Kesabaran Nabi Yusuf Yang Membuat Kagum Nabi Muhammad
Berawal dari kebosanan para sahabat dan mereka meminta agar Rasulullah saw. bercerita dengan mereka. Kemudian Allah SWT menurunkan surat Yusuf. Hal ini sesuai dengan riwayat Ibn Jarir al-Tabary.
Dari ‘Aun bin ‘Abdillah, ia berkata: Para sahabat mengalami kebosanan yang mencekam. Mereka berkata: Wahai Rasulullah, berilah kami sebuah perkataan!. Maka Allah menurunkan (Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik…) al-Zumar ayat 23. Kemudian para sahabat mengalami kebosanan yang mencekam lagi pada waktu yang lain. Mereka berkata: Wahai Rasulullah, berceritalah!. Mereka mengingikan cerita selain dari Alquran. Kemudian Allah menurun surah Yusuf 1-3. Mereka menginginkan perkataan yang baik, maka Allah menunjukkan kepada mereka, sebaik-baiknya perkataan. Mereka menginginkan cerita, Allah menunjukkan kepada mereka sebaik-sebaknya cerita.
Selanjutnya, menurut riwayat dari al-Hakim dalam al-Mustadrak ‘ala al-Shahihain li al-Hakim:
Dari Sa’ad bin Abi Waqqas mengenai firman Allah swt (kami telah bercerita dengan sebaik-baiknya cerita..) surah yusuf ayat 3. Sa’ad bin Abi Waqqas berkata: Alquran telah turun kepada Raslullah saw. kemudian Rasulullah saw. membacakan kepada para sahabat pada suatu waktu. Mereka berkata: wahai Rasulullah, seandainya engkau bercerita kepada kami. Maka Allah swt menurunkan surah Yusuf 1-3. Pada waktu yang lain Rasulullah saw. membacakan Alquran kepada para sahabar. Kemudian para sahabat berkata: wahai Rasulullah, seandainya engkau memberikan perkataan kepada kami. Maka Allah swt menurunkan surah al-Zumar ayat 23. Semua itu diperintah dengan Alquran.
Pendapat al-Hakim hadis ini shahih al-isnad (shahih isnad) dan Imam Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya.
Menurut Abu Ja’far dalam Syarah Musykil al-Atsar, hadis ini merupakan permintaan sahabat kepada Rasulullah SAW untuk bercerita agar bisa melembutkan hati mereka. Maka Allah menurunkan surat Yusuf. Allah SWT mengetahui mereka tidak menginginkan cerita dari Alquran. Kemudian mereka meminta sebuah perkataan, maka Allah menurunkan surah az-Zumar dan seterusnya seperti dalam hadis. Mengapa Allah swt. menurunkan surah Yusuf dan al-Zumar padahal sahabat tidak menginkannya. Semua itu sebagai jawaban kepada mereka, karena mereka tidak kembali pada Alquran atas segala sesuatu yang sebenarnya sudah ada dalam al-quran.
Baca juga: Ibrah Kisah Nabi Yusuf, Penjara sebagai Sarana Mendekatkan Diri kepada Allah
Alasan Kisah Nabi Yusuf Menjadi Kisah Terbaik
Allah menjelaskan informasi mengenai umat terdahulu dan masa-masa terdahulu dengan penjelasan terbaik. Menurut al-Baghawi kisah Nabi Yusuf merupakan kisah terbaik karena memuat pelajaran, hikmah, kata yang lembut yang membuat diri gembira dan kemanfaatan yang baik bagi agama dan dunia.
Pada kisah Nabi Yusuf juga memiliki faidah khusus, seperti misalnya di dalam kisah Nabi Yusuf ada kisah perjalanan para raja, para budak, para ulama, sikap menghormati perempuan, sabar atas siksaan musuh dan balasan terbaik pada mereka setelah berjumpa.
Ada ungkapan menarik dari Khalid bin Ma’dan dan Ibn ‘Atha’ mengenai surah Yusuf ini. Khalid bin Ma’dan berkata: ahli surga menangis di dalam surga karena surah Yusuf dan Maryam. Sedangkan Ibn ‘Atha’ juga mengatakan:
Seseorang yang bersedih dan mendengar surah Yusuf maka ia mendapatkan ketentraman.
Sesungguhnya kita termasuk orang-orang yang lalai dan tidak mengetahui pada kisah Nabi Yusuf sebelum Allah mewahyukannya, lanjutan penjelasan dalam Tafsir al-Baghawi, II/474.
Baca juga: Mengulik Terjemah dan Ragam Penafsiran Al-Quran: Tafsir Surat Yusuf Ayat 18-20
Menurut Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim al-Tsa’laby, Ada lima alasan menurut hukama’ mengapa kisah Nabi Yusuf adalah kisah terbaik:
Pertama, tidak ada kisah di dalam Alquran yang mencakup pelajaran, hikmah, kata yang lembut yang membuat diri gembira sebagaimana kisah Nabi Yusuf.
Kedua, dikatakan terbaik karena masanya yang lama diantara permulaan dan akhir kisah. Pendapat Ibn ‘Abbas dan mayoritas ulama: masa diantara mimpi Nabi Yusuf dan kembalinya bapak serta saudaranya adalah empat puluh tahun. Sedangkan pendapat Hasan al-Bashry selama enam puluh tahun.
Ketiga, menjadi kisah terbaik karena baiknya kedekatan Nabi Yusuf dengan saudaranya, sabar atas aniaya mereka, diamnya ketika bertemu mereka dari menyebut sesuatu yang telah mereka ambil serta kemuliaannya dalam memaafkan mereka.
Keempat, Kisah Nabi Yusuf adalah kisah terbaik karena di dalamnya menyebutkan para Nabi, orang-orang shalih, malaikat, setan, manusia, jin, hewan ternak, burung, raja-raja, para budak, perdagangan, orang-orang alim, orang-orang bodoh, lak- laki, perempuan beserta trik dan tipu dayanya. Di dalam kisahnya juga memuat tauhid, kemurnian, sejarah, tafsir mimpi, politik dan perencanaan pendapatan.
Kelima, menjadi kisah terbaik karena memuat kisah seorang kekasih dan kekasihnya. Namun ada pendapat ahsan al-qasas disitu mempunyai arti a’jab, mengagumkan.(al-Kasyf wa al-Bayan ‘an Tafsir al-Quran, V/197). Wallahu a’lam[]