BerandaTafsir Tematik7 Mukjizat Nabi Isa As Dalam Al-Qur’an: Bagian Kedua

7 Mukjizat Nabi Isa As Dalam Al-Qur’an: Bagian Kedua

Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan tentang tiga mukjizat dari tujuh mukjizat nabi Isa dalam Al-Qur’an yang Allah swt berikan kepada beliau sebagai sarana untuk membantu kelancaran dakwah kepada bani Israil. Pada artikel ini akan dijelaskan empat mukjizat nabi Isa as dalam Al-Qur’an lainnya dan merupakan bagian terakhir dari kisah mukjizat nabi Isa.

Penjelasan empat mukjizat nabi Isa as ini Allah swt sebutkan dalam surat Ali ‘Imran [3] ayat 49 yang berbunyi:

وَرَسُوْلًا اِلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ ەۙ اَنِّيْ قَدْ جِئْتُكُمْ بِاٰيَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ ۙاَنِّيْٓ اَخْلُقُ لَكُمْ مِّنَ الطِّيْنِ كَهَيْـَٔةِ الطَّيْرِ فَاَنْفُخُ فِيْهِ فَيَكُوْنُ طَيْرًاۢ بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚوَاُبْرِئُ الْاَكْمَهَ وَالْاَبْرَصَ وَاُحْيِ الْمَوْتٰى بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚوَاُنَبِّئُكُمْ بِمَا تَأْكُلُوْنَ وَمَا تَدَّخِرُوْنَ ۙفِيْ بُيُوْتِكُمْ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَۚ ٤٩

“Dan sebagai Rasul kepada Bani Israil (dia berkata), “Aku telah datang kepada kamu dengan sebuah tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuatkan bagimu (sesuatu) dari tanah berbentuk seperti burung, lalu aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan izin Allah. Dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahir dan orang yang berpenyakit kusta. Dan aku menghidupkan orang mati dengan izin Allah, dan aku beritahukan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu orang beriman.” (QS. Ali ‘Imran [3] ayat 49)

Berdasarkan surat Ali ‘Imran [3] ayat 49 di atas, ada 4 mukjizat nabi Isa bagi kalangan nabi Israil sebagai tanda atau bukti kebenaran kerasulan beliau, yakni: menciptakan burung dari tanah liat, menyembuhkan orang buta dan penyakit kusta, menghidupkan orang mati, serta mengetahui apa yang dimakan dan disimpan bani Israil. Mukjizat-mukjizat tersebut diharapkan dapat membuat mereka beriman kepada Allah swt.

4. Nabi Isa mampu menciptakan burung dari tanah liat

Mukjizat nabi Isa as yang keempat adalah menciptakan burung dari tanah liat atas izin Allah swt. Dikisahkan bawah mukjizat ini merupakan bentuk pembuktian atas tantangan raja Herodes yang tidak percaya – bahkan mendustakan – terhadap ajaran-ajaran nabi Isa. Ia meminta agar nabi Isa mendatangkan mukjizat secara nyata dengan tujuan untuk mempermalukan beliau di tengah rakyatnya.

Alkisah, Herodes pun langsung mengumpulkan rakyatnya untuk melihat mukjizat Nabi Isa. Lalu beliau membuat sebuah patung dari tanah liat dengan bentuk burung. Kemudian dia meniup burung itu dan atas izin Allah swt burung dari tanah liat tersebut tiba-tiba hidup dan terbang. Banyak orang-orang yang berdecak kagum melihat kejadian itu dan gagallah rencana raja Herodes.

5. Nabi Isa dapat menyembuhkan orang buta dan penyakit kusta

Mukjizat nabi Isa as yang kelima adalah menyembuhkan orang yang terkena penyakit kusta dan mengembalikan penglihatan orang buta. Dikisahkan bahwa nabi Isa as pernah berjalan di suatu tempat. Kemudian, ia melihat seorang laki-laki yang buta, lumpuh, dan kulit dagingnya mengelupas karena mengidap penyakit kusta yang parah.

Nabi Isa kemudian mendekati laki-laki tua itu. Ketika mengetahui dengan hatinya bahwa ada yang datang mendekat dan itu bukan orang sembarangan, lelaki tersebut lantas mengatakan suatu hal yang membuat Nabi Isa heran. “Puji syukur kepada Allah yang menyelamatkanku dari musibah, yang menimpa sekian banyak dari makhluk-Nya,” kata lelaki itu.

Setelah beberapa saat bercakap-cakap, hati nabi Isa kemudian tergerak karena melihat ketegaran dan keimanan si laki-laki. Beliau lalu berkata, “Engkau benar, ulurkanlah tanganmu.” Lelaki itu pun mengulurkan tangannya dan itu dipegang oleh nabi Isa as. Pada saat itu – atas izin Allah – penyakit yang dideritanya sembuh seketika dan parasnya berubah layaknya orang sehat pada umumnya.

Menurut Ibnu Katsir, pada zaman nabi Isa, kemajuan ilmu kedokteran menjadi suatu kebanggaan. Bani Israil sebagai kaum Nabi Isa pun menaruh hormat terhadap profesi dokter.  Oleh karena itu, salah satu mukjizat Nabi Isa adalah kemampuan menyembuhkan – dengan izin Allah – penyakit orang lain, yakni penyakit yang dianggap sebagai penyakit yang tak bisa disembuhkan seperti kebutaan dan kusta.

6. Nabi Isa mampu menghidupkan orang mati

Mukjizat nabi Isa as yang keenam adalah menghidupkan orang mati. Jika kita melihat kepada ayat Al-Qur’an, setidaknya ada dua ayat yang dapat dijadikan rujukan mukjizat ini, yakni: surat Ali ‘Imran [3] ayat 49 yang menyatakan bahwa nabi Isa dapat menghidupkan orang yang baru saja mati, dan surat al-Maidah [5] ayat 110 yang menyatakan bahwa nabi Isa mampu menghidupkan orang yang telah lama mati.

Berkenaan dengan mukjizat nabi Isa yang mampu menghidupkan orang mati, dalam kitab Tafsir Jalalain disebutkan bahwa Nabi Isa – dengan izin Allah – menghidupkan sahabatnya bernama Azir dan juga seorang gadis kecil. Mereka berdua terus hidup hingga mempunyai keturunan. Di sana juga dijelaskan bahwa nabi Isa mampu menghidupkan Sam bin Nuh yang telah lama mati lalu ia diwafatkan kembali.

7. Nabi Isa mengetahui apa yang dimakan dan disimpan kaumnya

Mukjizat nabi Isa as yang ketujuh adalah mampu mengetahui apa yang dimakan dan disimpan bani Israil. Beliau mampu mengetahui rahasia orang lain, dan apa yang dimakan atau disimpan dalam rumah tanpa melihat atau menengok ke dalamnya. Namun sayangnya, kaum nabi Isa yang ditunjukkan begitu banyak mukjizat tetap saja menolak risalah beliau. Mereka bahkan berusaha membunuh nabi Isa as. Na’udzu billahi min dzalik.

Dari penjelasan tentang tujuh mukjizat nabi Isa di atas, setidaknya ada dua hal yang dapat kita pelajari, yakni: 1) Nabi Isa as sangat sabar dalam berdakwah kepada kaumnnya meskipun berulang kali ajaran-ajarannya yang disertai mukjizat ditolak; 2) Terkadang – mungkin – hidayah dan kebenaran agama Allah swt telah nyata terpampang di hadapan kita, hanya saja kita menolaknya sebagaimana penolakan bani Israil. Wallahu a’lam.

Muhammad Rafi
Muhammad Rafi
Penyuluh Agama Islam Kemenag kotabaru, bisa disapa di ig @rafim_13
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Metodologi Fatwa: Antara Kelenturan dan Ketegasan

Metodologi Fatwa: Antara Kelenturan dan Ketegasan

0
Manusia hidup dan berkembang seiring perubahan zaman. Berbagai aspek kehidupan manusia yang meliputi bidang teknologi, sosial, ekonomi, dan budaya terus berubah seiring berjalannya waktu....