Transformasi Mushaf Menjadi Aplikasi Digital
Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi turut berkembang dan semakin canggih sesuai dengan tuntutan kebutuhan manusia. Salah satu bukti perkembangan teknologi saat ini yaitu adanya aplikasi al-Qur’an digital. Al-Qur’an digital dinilai akan terus mengalami perkembangan di masa depan baik dari segi ragam, kualitas, dan kuantitasnya (Al-Qur’an Digital (Ragam, Permasalahan, Dan Masa Depan), hal 33-34).
Hal ini wajar terjadi, karena setiap agama tidak dapat melepaskan diri dari perkembangan zaman termasuk kemajuan teknologi yang sangat cepat berkembang, sehingga terjadi integrasi antara agama dan teknologi (Revolusi Digital Dalam Kajian Al-Qur’An: Mewujudkan Sinergi Untuk Kemajuan Umat, hal 1331).
Era digital yang berkembang pesat membawa transformasi baru bagi kehidupan umat Islam. Lahirnya al-Qur’an digital memberikan kemudahan bagi umat Islam untuk mengaksesnya. Aplikasi digital, web, dan media sosial membantu mereka untuk membaca, mengkaji, dan mendengarkan ayat-ayat al-Qur’an secara lebih praktis (Hafalan Al-Quran Berbasis Aplikasi Di Rumah Binaan (Rubin): Studi Digitalisasi Al-Qur’an, hal 1).
Baca juga: Perbandingan Mushaf Al-Qur’an Standar Usmani Indonesia dan Aplikasi Qur’an Kemenag
Era digital ditandai dengan perkembangan teknologi yang semakin memberikan kemudahan bagi manusia untuk mengerjakan dan menyelesaikan kebutuhan sehari-hari. Sebuah era yang menciptakan sebagian besar aktivitas manusia yang bergantung kepada sistem digital (Peran Literasi Digital Dalam Pembelajaran Al-Qur’an Hadis, hal 7).
Aplikasi al-Qur’an digital umumnya tersedia secara gratis seperti di Play Store. Tersedianya aplikasi al-Qur’an digital secara gratis tentu menguntungkan bagi mereka yang ingin menggunakannya. Aplikasi-aplikasi tersebut menyediakan beragam fitur yang ditawarkan seperti mencari ayat, mencari kosakata, terjemahan dalam berbagai bahasa, tafsir dari beberapa kitab tafsir, dan artikel-artikel keislaman (Transformasi Perilaku Beragama Masyarakat Muslim Kontemporer: Fenomena Al-Qur’an Di Era Digital, hal 43).
Baca juga: Transformasi Terjemahan Al-Qur’an: dari Lisan, Tulis, Website, Hingga Aplikasi Android
Adanya transformasi digital menuntut umat Islam untuk mampu mengintegrasikan antara agama dan teknologi dengan baik. Integrasi antara agama dan teknologi selain berkaitan dengan al-Qur’an digital, turut berkaitan dengan peribadatan karena dapat memberikan kemudahan bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah, seperti terciptanya penunjuk arah kiblat dan pengingat waktu salat (Revolusi Digital Dalam Kajian Al-Qur’An: Mewujudkan Sinergi Untuk Kemajuan Umat, hal 1331).
Dengan demikian, keberadaan berbagai macam aplikasi al-Qur’an digital dengan ciri khasnya masing-masing mempengaruhi umat Islam dalam berinteraksi dengan teks-teks al-Qur’an yang dulunya teks cetak berubah menjadi teks dalam bentuk digital. Hal ini secara tidak langsung mengajak umat Islam untuk bersikap inovatif dan terbuka dengan perkembangan zaman dan teknologi.
Tantangan Terhadap Al-Qur’an Digital
Al-Qur’an digital memberikan warna baru dalam dunia Islam. Di satu sisi adanya al-Qur’an digital dianggap sebagai sarana baru untuk membaca al-Qur’an, walaupun masih banyak yang menggunakan al-Qur’an cetak. Namun, di sisi lain perlu adanya perhatian dan pengawasan lebih dalam tentang siapa yang membuat, apa latar belakang, dan tujuan dari pembuatan aplikasi al-Qur’an digital. Hal ini merupakan upaya untuk tetap menjaga dan memelihara al-Qur’an dari berbagai upaya pemalsuan dan penyalahgunaan (Transformasi Perilaku Beragama Masyarakat Muslim Kontemporer: Fenomena Al-Qur’an Di Era Digital, hal 43-44).
Karena adakalanya masih ditemukan kesalahan penulisan ayat-ayat al-Qur’an baik dalam bentuk cetak maupun digital. Oleh karena itu, sangat penting untuk dilakukan kolaborasi antara otoritas keagamaan dan pihak platform.
Baca juga: Integrasi Teknologi Augmented Reality (AR) dalam Tafsir Alquran Digital
Kolaborasi dengan pihak-pihak terkait seperti LPMQ, lembaga pendidikan, dan pihak platform penting dilakukan dalam rangka pengawasan dan perlindungan terhadap ayat-ayat al-Qur’an, database aplikasi, dan data diri pengguna. Para pengguna juga kiranya mendapat pelatihan tentang penggunaan aplikasi secara baik dan efektif. Cara-cara ini dilakukan agar terciptanya rasa aman dan nyaman sehingga aplikasi dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Dengan demikian, di era digital saat ini, al-Qur’an sangat mudah diakses dan dipelajari sebagai dampak kemajuan teknologi. Aplikasi-aplikasi al-Qur’an yang tersedia diciptakan dan juga menyediakan fitur-fitur pendukung agar umat Islam dapat membaca, mendengarkan, dan mempelajari al-Qur’an dengan lebih mudah dan praktis. Kemudahan akses membaca al-Qur’an via aplikasi harus diimbangi dengan efektivitas platform dan pengawasan dari berbagai pihak.