Sebagaimana dijelaskan pada artikel sebelumnya, eksistensi tafsir ayat relasional yang bernuansa patriarki juga menjadi alasan tersendiri mengapa harus mengembangkan penafsiran dengan kacamata kesetaraan. Terdapat beberapa tema tafsir ayat relasional yang bernuansa patriarki, seperti konsep kepemimpinan, awal penciptaan...
Relasi perempuan dan laki-laki dalam konteks sosial, yang menunjukkan praktik ketimpangan, menjadi alasan cukup kuat mengapa perspektif kesetaraan gender dibutuhkan dalam suatu produk tafsir. Pasalnya, ketimpangan berbasis gender secara faktual kerap terjadi. Sejumlah wacana yang diambil dari...
Kita telah memasuki Bulan Rajab. Dari 12 Bulan dalam penanggalan Tahun Hijriyah, Bulan tersebut menjadi salah satu dari empat bulan yang dimuliakan (arba’at al-hurum). Allah menjelaskan kemuliaan bulan Rajab beserta 3 bulan lainnya dalam Surah Attaubah ayat...
Allah tidak hanya dapat disebut dengan Allahumma, Rabb, atau Ilah. Terdapat 99 Nama Allah yang dapat kita ucapkan untuk menyapa-Nya atau memanjatkan doa kepada-Nya. 99 nama ini diistilahkan dengan Asmaulhusna. Ar Rahman, salah satu bagian dari Asmaulhusna...
Sejak diskursus kesetaraan gender berdialektika dengan tafsir Al-Quran –dimulai sekitar awal abad 20-, muncul berbagai pemikiran, baik berupa teori maupun penafsiran berbasis feminisme. Para tokoh tafsir feminis yang menjadi aktor dari diskursus ini meniscayakan semacam kemiripan yang...
Setiap manusia pasti punya harapan untuk dapat memenuhi kebutuhan. Ia bekerja, mendayagunakan kemampuan segala rupa demi dapat mewujudkannya. Sampai-sampai seringkali harapan itu kelewat batas karena kebahagiaan ia gantungkan pada capaian kepemilikan barang yang lebih dari sekadar keperluan....